TRUE CELEBRITY 49 - PACARAN LAGI

414 27 6
                                    

Breaking News!

Silya ternyata memiliki saudara kembar! Intip sosok Dilya, saudara kembar Silya.

Silya membohongi publik! Silya dan Dilya melakukan tukar peran kehidupan.

Bukan hanya membohongi publik, Silya juga membohongi Ronald Dee.

Silya palsu menghilang! Media melaporkan bahwa Sulawesi Selatan adalah tempat persembunyian.

Berbagai jenis berita sudah menyebar di beberapa sosial media dan internet. Publik gempar akan berita yang tak pernah disangka sebelumnya. Para penggemar Silya dan Ronald heboh. Saling melemparkan tanggapan negatif dan ujaran kebencian pada Silya yang lebih mendominasi.

Pantas akting Silya menurun, ternyata dia bukan Silya. Tapi Dilya adik kembarnya.

Nggak nyangka Silya bisa sakitin cowok sebaik Ronald. Sabar ya ganteng.

Silya emang nggak tau diri. Ronald ganteng gitu masih aja dikhianati.

Emang tuh cewek nggak punya otak. Heh lo pada penggemar Silya, liat tuh kelakuan idola kalian. Malu-maluin!

Masih nggak nyangka mereka kembar. Asli mirip banget. Gue baru 'ngeh' Dilya punya tahi lalat di pelipis. Sedangkan Silya kan nggak punya.

Cuitan komentar negatif terus saja bertambah. Bahkan pihak agensi yang menaungi Silya belum mampu memberikan klarifikasi. Mereka kalut dan bingung harus melakukan apa. Sementara Silya tak dapat dihubungi sama sekali. Akhirnya Dian yang mengetahui hal itu dari awal, berinisiatif untuk mendatangi Silya ke Sulawesi Selatan, Kampung Lembanna.

Sementara itu, Dilya dan Silya duduk merenung di pondok dekat ladang. Usai melihat berita mengenai dirinya, Silya merasa tak bisa berbuat apa-apa. Rasanya pening, mual, dan ingin pingsan saja. Suara isakan Silya mampu mengalihkan pandangan Dilya kepadanya. Tampak Silya menelungkupkan wajahnya di lipatan lutut yang ia peluk. Punggungnya yang bergetar menandakan emosi yang membuncang dalam hatinya. Tangan Dilya terulur mengucap punggung Silya. Ia mengerti perasaan kakak kembarnya sekarang.

"Ini udah terjadi, Kak. Semua salah kita berdua. Mau digimanain pun, nggak akan ada berubah. Nasi udah jadi bubur. Kita nggak bisa melakukan apa-apa lagi selain menjalaninya," ucap Dilya.

Silya mendongkak menatap Dilya dengan wajah yang basah oleh air mata.

"Tapi gue nggak kuat, Dil. Masalah yang gue timbulkan ini besar banget. Bukan cuma penggemar gue, tapi penggemar Ronald pasti marah besar. Gue nggak tau gimana cara menghadapi mereka. Gue nggak sanggup, Dil. Hiks ... rasanya gue mau—"

"Kak! Jangan macem-macem deh. Ilya tau ini berat. Tapi ini juga karena kesalahan kita 'kan! Kita yang buat masalah, kita juga yang harus menyelesaikannya. Kak Sisil nggak bisa lepas gitu aja. Ilya emang sempat marah dan nyalahin Kak Sisil. Tapi Ilya mikir, ini juga kesalahan Ilya. Jadi ini masalah kita bersama. Ilya bakal bantu, asal Kak Sisil juga kuat. Kalau Kak Sisil kayak gini, siapa yang bantu Ilya? Cowok kita juga masih pada marah 'kan? Ilya harus apa kalau Kak Sisil nyerah duluan."

Silya menghapus air matanya. Benar apa kata Dilya, dia harus kuat. Hanya mereka berdua yang mampu menyelesaikan masalah ini semua. Silya merentangkan tangannya, lalu Dilya memeluknya.

"Maafin gue, Dil. Gue udah nyeret lo ke dalam masalah kayak gini. Lo udah punya beban hidup susah selagi di sini, tapi dengan egoisnya gue malah membebani lo lebih berat lagi. Bahkan gue hampir mengambil kehidupan lo seutuhnya. Maafin gue yang nggak tau diri ini. Maafin gue, Dil."

"Ilya ngerti dan udah maafin. Kak Sisil mau 'kan hadapi ini bareng Ilya? Gapapa cuma berdua. Kita nggak usah mikirin cowok dulu. Benci itu hak mereka. Karena perbuatan kita, mereka sakit hati. Mereka bahkan pantas nggak kasih kita maaf. Kita udah salah banget, Kak," ucap Dilya mencoba tersenyum. Walau jauh di lubuk hatinya, merasakan sakit yang luar biasa. Dilya tak sanggup tanpa Rizal. Dilya tak siap untuk melepaskan sosok pria itu.

TRUE CELEBRITY [COMPLETED]Where stories live. Discover now