13.🍂

2.3K 259 71
                                    

~🍁Sebab CINTA tak ada yang benar-benar bisa bertahan sendiri. Untuk sesuatu yang seharusnya diperjuangkan berdua🍁~
_________________________________________



🍂🍂🍂

Farah berjalan sambil meneteng paper bag berisikan makan siang untuk dirinya dan Fahri.

Sepanjang jalan Farah tak henti-hentinya disapa oleh para karyawan Fahri. Mereka mengenal Farah, tentu.

Perusahaan Fahri sendiri bergerak dibidang properti, perhotelan,travel umroh dan haji, media, serta banyak lagi. Itulah Fahri memilih mengembangkan ide dari pada melanjutkan mengurusi pondok pesantren.

Setelah sampai di lantai atas, Farah menghampiri meja sekertaris Fahri. Sekertaris nya cantik berjilbab pula, dia Riana salah satu alumni pondok abah.

"Assalamualaikum Ri," Sapa Farah.

Riana yang sedang sibuk dengan komputer nya mendongkak, menatap Farah dengan bahagia kemudian berjingkrak menghampiri Farah dan memeluknya.

Dulu mereka sangat Akrab walaupun Riana adik tingkatnya.

"Waalaikumussalam mba Farah, Ri kangen,"Riana melepaskan pelukan nya dan menyalami Farah.

"Sama," Farah mengusap lengan Riana.

"Mau ketemu Pak Fahri ya? " Tanya Riana pelan, wajah Riana mendadak lesu dan muram.

Farah mengangguk"ada? "Tanya nya.

"Kita duduk disana dulu yu mba," Riana menarik tangan Farah lembut, menuntun nya duduk disopa yang disediakan disudut ruangan"Mba mas Fahri nya keluar sejak jam sepuluh."

Farah tersenyum"ada rapat?".

Riana menggeleng.

Farah menautkan alis nya bingung"survei lapangan? "

Riana kembali menggelengkan kepala"Bahkan Pak Fahri membatalkan semua kegiatan rapat dan ketemu klaien hari ini."

"Lalu kemana Mas Fahri? " Tanya Farah.

"Riana sangka Mas Fahri pulang," Riana menunduk lesu.

"Em kemana ya kira-kira? " Farah mencoba berpikir.

"Riana tidak tahu,"melihat raut wajah Farah yang tidak secerah waktu datang Riana jadi tidak enak hati" Atau mungkin bertemu teman-teman nya,"hibur Riana"mba hubungi saja supaya tidak kwatir."

Farah mengangguk sambil tersenyum cerah. Meski dalam hatinya menyangkal, sejak kapan Fahri mengesampingkan pekerjaan nya, padahal setau Farah ketika akan bertemu teman-teman nya Fahri akan menyempatkan dimalam hari atau di hari libur kecuali jika ada urusan penting yang menyangkut keluarganya. Atau Fahri pulang ke pondok, tapi tumben tidak mengabari atau mengajak Farah ah tapi tidak mungkin sepertinya.

"Kamu sudah makan siang Ri? " Tanya Farah mengalihkan pembicaraan.

Riana menggeleng.

"Kalo begitu kita makan bersama, mba bawa nasi padang kebetulan dua bungkus. Mubadzir kan lagian Mas Fahri pasti tidak akan kembali cepat," Tawar Farah sambil membuka paper bagnya.

Takdir Cinta Farfallah( TERBIT ) Where stories live. Discover now