12.🍂

2.4K 262 42
                                    

~🍁Kamu ingin bangkit. Tapi Kamu takut jatuh. But you know what? Kadang-kadang kamu harus terjun agar basah untuk tau air, bukan cuma diam menonton lalu berharap kecipratan🍁~
_________________________________________



🍂🍂🍂

Satu minggu berlalu, dan kini Farah sudah sehat.Satu minggu kebelakang tidak ada yang berubah,Fahri tetap Fahri ia hanya mengingatkan Farah untuk istirahat dan istirahat.

Setelah pengungkapan saat itu Fahri malah jadi semakin menghindar, semakin dingin dan jarang sakali berada dirumah. Apa waktu itu ada yang salah dengan kata-kata Farah? Apa memang Fahri tak mengizinkan Farah untuk mencoba membuatnya jatuh Cinta?.

Tapi tenang, Farah belum menyerah bahkan mungkin tidak akan pernah menyerah. Farah akan terus mencoba, Seperti hal nya hari ini Farah sedikit kecewa dengan Fahri, alih-alih mau mengantar nya ke Kampus dan Survei Toko ia malah memberikan Farah sebuah mobil.

Ya memang Farah bisa menyetir itupun Fahri yang mengajarkan waktu di Turki, tapi bukan kah akan lebih indah jika sepasang suami-istri berangkat kerja dimobil yang sama. Lagian kampus dan kantor satu arah.

"Mas sarapan dulu yah,"ucap Farah.

Fahri yang berada di anak tangga terakhir langsung mendongkak, menatap Farah yang sibuk menyiapkan sarapan dengan pakaian yang sudah rapih.

Melihat semangat Farah, Fahri jadi tidak tega untuk meninggalkan sarapan pagi ini, lagi pula ada yang harus Fahri sampaikan pada Farah.

Fahri berjalan, menarik kursi dan duduk tanpa mengatakan apapun.

Farah juga ikut duduk disamping nya, mengisi piring Fahri"Mas, hari ini Farah mulai ke kampus sampai jam sebelas,setelah itu Farah akan langsung survei toko. Farah usahakan sore sudah ada dirumah."

Fahri mengangguk, dan mulai menyuapkan nasi kedalam mulutnya.

Farah juga mulai mengisi piring nya dan menyusul Fahri makan. Sedikit informasi Farah belum memakai cadar saat ini.

Selalu keheningan yang menemani sarapan Farah dan Fahri, padahal diperbolehkan sesekali mengobrol saat makan untuk menambah keharmonisan keluarga atau mempererat tali silaturahmi jika dengan tamu.

Melihat piring Fahri sudah kosong, Farah langsung menuangkan air kedalam gelas. Fahri meminum nya hingga tandas"Ummi dan abah sudah tau kamu menjadi dosen dan membuka usaha.bahkan abah akan sesekali membantu jika kamu perlu."

Farah yang mendengar itu bahagia"am Farah kira kita akan menyampaikan nya langsung."

"Aku sibuk," Setelah mengatakan itu Fahri beranjak untuk pergi, Farah hanya menghela nafas berat bahkan Fahri tidak mau menunggunya untuk menghabiskan sarapan.

Farah menyusul Fahri sambil memakai cadarnya, saat Fahri akan membuka pintu mobil Farah menahan nya, mengulurkan tangan dengan senyum bahagia"Hati-hati ya mas, jangan lupa makan siang."

Fahri tidak menjawab bahkan menganggukpun tidak , wajahnya datar dan dingin. Fahri meninggalkan Farah begitu saja.

selalu seperti itu.

Takdir Cinta Farfallah( TERBIT ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang