06.🍂

2.7K 322 64
                                    

~🍁Aku akan jujur denganmu,
Hatiku sakit dan aku sebenarnya kecewa.🍁 ~

_________________________________________



🍂🍂🍂

"Mas?" Farah membuka suara setelah mesin mobil alvard fahri berhenti tepat di depan gerbang rumah mereka.

Farah dan fahri pulang sangat pagi dari rumah abah dan ummi, karna fahri harus segera kekantor. Atas permintaan fahri juga Farah pulang, padahal wanita itu ingin berlama-lama dipondok, mengingat ia tak punya kegiatan dirumah. Tapi perintah suami tak bisa Farah bantah,Abah juga sudah menawarkan agar supirnya saja yang mengantar Farah pulang nanti sore, tapi fahri menolak nya dengan alasan ingin melihat Farah selamat sampai rumah.

Bukan nya merasa senang Farah jadi tersenyum getir, mengingat fahri melakukan itu hanya didepan abah dan ummi.

Fahri menarik nafasnya pelan"Aku harus segera berangkat, istirahatlah."

Farah terkekeh mendengar jawaban fahri"maafin farah soal semalem ya mas, mungkin ucapan farah mengganggu pikiran mas. Tapi tenang bukan itu yang mau farah bahas."

Fahri menelan salivanya, sebegitu takutnya kah dia saat farah akan membahas tentang dirinya"lalu? "

Farah tersenyum, sambil mengulurkan tangan nya, fahri menerima salam farah.

Dikecup nya lama tangan hangat suaminya itu, hanya dengan menyentuh tangan Fahri , Farah sangat bahagia. Berarti ia begitu mencintai Fahri, ah bukan kah dari dulu ia mengangumi sosok suaminya itu.

Farah melepasnya, takut fahri merasa risih"nanti saja, mas harus segera pergi kan? Hati-hati doa Farah selalu yang terbaik buat mas fahri."

Setelah mengatakan itu Farah membuka pintu mobilnya tanpa menunggu jawaban dari fahri, karna fahri tetap diam saja.

Farah melambaikan tangan sambil tersenyum saat fahri melajukan mobilnya. Seiring dengan menghilang nya mobil fahri dari pandangan Farah senyum itu berubah menjadi tatapan sendu.Dan saat menyadari Cairan bening akan terjun dari tempatnya Farah tergesa masuk kedalam rumah.

🍂🍂🍂

"Assalamualaikum," Ucap seseorang.

Ceklek

Sudah pukul 02:00 dini hari tapi pintu masih belum istrinya kunci. Fahri memasuki rumah menelisik ruang tamu takut Farah masih menunggunya seperti hari kemarin, tapi sudah sampai lantai dua pun Farah tidak ada. Itu artinya Farah sudah tidur.

Teledor sekali Farah pikir Fahri, bagaimana jika ada orang masuk? Tidak fahri bukan nya takut rumahnya kemalingan tapi ia takut terjadi apa-apa pada Farah bisa dihukum gantung oleh kedua orang tuanya jika itu terjadi.

Fahri menaiki tangga ke lantai tiga huh mengapa jauh sekali keberadaan kamarnya, padahal tubuhnya sudah sangat remuk ingin segera istirahat,Mari salahkan abahnya yang memberi fahri rumah tiga lantai.

Jam kerja fahri memang sudah berakhir pukul 19:00 tadi tapi ia harus membagi waktu untuk menuntaskan kewajiban lain sehingga ia baru bisa pulang selarut ini.

Saat akan memasuki kamar, fahri sempat melirik kekamar Farah. Entah dorongan dari mana saat pintu kamar Farah terlihat terbuka ia ingin memastikan perempuan itu.

Fahri membuka pelan pintu kamar Farah. Pandangan pertama yang ia lihat adalah Farah yang baru selsai melaksanakan salat.

Fahri masih menunggu apa yang akan dilakukan perempuan itu selanjutnya.

Takdir Cinta Farfallah( TERBIT ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang