09.🍂

2.6K 284 49
                                    

~🍁Jangan menyakiti orang yang mencintaimu karna didasari kecintaannya kepada Allah, karna itu sangat berharga dan ingat kesempatan tidak datang dua kali🍁~
_________________________________________



🍂🍂🍂

Farah membuka kelopak matanya perlahan, saat sayup-sayup suara tahrim di mesjid sudah terdengar. Badan nya yang kurang pit serta keadaan nya yang tidak suci membuat ia ingin kembali menyusuri alam mimpinya. Sepertinya syaiton benar-benar sedang menggoda Farah.

Tiba-tiba Farah tersadar akan sebuah tangan yang melilit diatas perutnya, ada debaran aneh dihati Farah saat tau Fahri memeluknya walaupun dalam keadaan tidak sadar.

Semalam Farah ingat

Setelah meminum obat Farah merebahkan tubuhnya nya dikasur karna dituntun Fahri.

"Mas jika lelah istirahatlah, Farah tidak apa ditinggal lagian Farah benar-benar baik-baik saja," Ucap Farah dalam keadaan berbaring disamping tempat duduk Fahri.

"Aku akan menjagamu malam ini," Jawab Fahri seraya beranjak memutari ranjang dan berbaring disamping Farah.

Fahri sudah dengan pakaian tidurnya, kaos putih dan celana santai sebatas lutut. Mungkin selagi Farah dikamar mandi Fahri kembali kekamarnya juga untuk membersihkan diri.

Setelah itu keheningan yang menyapa mereka, hanya suara denting jam yang terdengar jelas.

"Mas," Farah mengubah posisi tidur nya menghadap Fahri.

Fahri hanya melirik sekilas"Tidurlah wajahmu pucat sekali."

Farah menghembuskan napas pelan ia meringis sedang menahan sesuatu"boleh jujur gak?".

Fahri berdeham, apa Farah akan membahas hal tadi pikir Fahri"aku minta maaf tadi didesak pekerjaan dikantor, lain kali aku tidak akan ceroboh lagi meninggalkan mu dalam keadaan seperti itu tanpa membawa uang dan posel,"akhirnya Fahri mengungkapkan sesuatu yang sedari tadi mengganjal dihatinya, sedikit lega tapi tidak mengurangi rasa bersalahnya malah kian bertambah lagi dan lagi.

Farah mengangguk, meski sebenarnya bukan itu yang ingin ia katakan atau bahas. Mendengar penuturan Fahri, Farah kembali teringat pada kecewanya, sungguh sudah Farah katakan meskipun hatinya ikhlas tapi sesak dan kecewanya masih sedikit timbul"perut Farah sakit."

Mata Fahri memutar seiring dengan tubuhnya"kamu lapar? "bodoh Fahri merutuki mulutnya"kapan terakhir kamu makan? "Tanya Fahri kemudian.

Farah menggeleng" Tidak Farah tidak lapar, Farah sakit perut karna Haid,"cicit Farah sangat malu.

Tanpa disadari bibir Fahri berdenyut ia tersenyum "apa yang bisa aku lakukan? "

"Biasanya teman-teman Farah di asrama selalu menempelkan air hangat dibotol pada perut itu sedikit membantu."

Tanpa mengatakan apapun Fahri beranjak.

" Mas,"tanya Farah sambil bangun"Aissssht,"ringis nya kala perutnya kembali sakit ditambah panas yang juga belum mereda.

Takdir Cinta Farfallah( TERBIT ) Where stories live. Discover now