Chapter 40 - Reasonable resistant!

68 6 13
                                    

"OFF WITH YOUR HEAD!!" Riddle mengeluarkan sihirnya sehingga di leher Deuce dan Ace muncul kerah lagi di lehernya.

"Uuwwaaaah!!"

"Ugh..sial! Kita bahkan tidak punya waktu untuk mengeluarkan sihir kita terwujud!" ucap Ace kesal. "Sampai sejauh ini dan tidak bisa melakukan apa-apa.." ucap Deuce kecewa.

"S-segitu cepat!?" pekik Lila. "Bahkan lebih cepat dari kita.. mungkin.." guman Nali.

"Sihir yang kuat akan muncul dari imajinasi yang kuat. Semakin kuat kemampuan mu untuk membayangkan sihir, semakin kuat dan efektif itu. Tuan Rosehearts dan kalian telah mengembangkan sihir hingga bersinar indah." ucap kepala sekolah.

"Sihir kami memang akan menjadi kuat karena imajinasi kami yang begitu kuat, tapi kadang sihir kami akan menjadi begitu besar karena emosi kami yang tidak stabil." ucap Lila membuat kepala sekolah semakin khawatir.

"Ffgnaa.. kesenjangan level terlalu lebar." ucap Grim ngeri.

"Hah. Tidak sampai 5 detik. Dan kau berpikir untuk menantangku dengan kemampuan itu. Apakah kau tidak malu? Ini hanya membuktikan bahwa pelanggar aturan selalu salah. Seperti yang ibu katakan." ucap Riddle.

"Guuh.. kau benar, aturan harus diikuti. Tetapi menegakkan aturan yang tidak masuk akal hanya membuat mu menjadi tiran!" ucap Deuce serius.

"Hah? Pelanggaran aturan memiliki konsekuensi. Dan, di asrama ini, akulah aturannya. Mereka yang menolak untuk patuh tidak boleh mengeluh saat aku memenggal kepalanya!" jelas Riddle.

"Semua yang kulihat ini sepenuhnya salah! Bukan begini caranya!" ucap Lila mulai kesal.

"Apa salahnya aku yang memutuskan!! Jika kau bahkan tidak bisa mengikuti aturan sederhana, seperti apa pendidikan mu? Kamu mungkin lahir dari orang tua yang sangat perhatian dan tidak menggunakan sihir sebelumnya, lalu setelahnya kau mempunyai sihir saat datang kesini. Dan tidak menerima banyak hal dalam sekolah saat datangkesini. Kau benar-benar tidak memadai." ucap Riddle sehingga Lila menjadi tersinggung soal orang tuanya.

Hewan peliharaannya juga merasa tersinggung soal orang tua pemiliknya.

Deuce hanya berguman, "...Kenapa kamu..". Lalu tiba-tiba Ace memukul Riddle dengan tangannya, "DIAMLAH!!!!"

"Guuhh..?"

"RIDDLE!?"

"Tuan Rosehearts!?"

"Astaga!? Dia memukul Riddle!? Yang benar saja." guman kelompok Lila tidak percaya.

"Eeh..! Dia memukul ketua asrama!?" ucap para murid Heartslabyul.

"Dia memukulnya tepat di wajahnya dengan tangan kanan yang indah!" ucap Grim merasa puas. "A-Ace!?" guman Deuce terkejut.

"Ahh, aku tidak peduli. Tentang ketua asrama, tentang duel, semuanya." ucap Ace kesal. "Aduh..?dia memukulku..?" guman Riddle kesakitan.

"Anak-anak bukanlah piala orang tua mereka, dan prestasi anak-anak tidak menentukan nilai orang tua. Alasan kau b*jig*n karena kesalahan orang tuamu, akhirnya aku mengerti! Kau tidak membuat satu teman pun untuk memberitahu mu karena menjadi seorang tiran dalam satu tahun terakhir, ini adalah kesalahan mu sendiri!" jelas Ace.

Lila yang mendengar kata-kata Ace seperti mengerti apa yang ia alami.

"Apa..apa yang kau katakan?" tanya Riddle. "Tumbuh di bawah obsesif ibumu mungkin seperti neraka. Tapi apakah kau hanya perlu mengatakan 'mama ini' 'mama itu?' coba pikirkan sendiri! Kau bukan 'Penguasa Crimson'! Kau hanya bayi yang pandai sihir!" jelas Ace membuat Riddle marah.

"Hanya.. bayi? Aku? Kamu tidak tahu apa-apa.. kamu tidak tahu apa-apa tentang ku!" ucap Riddle mulai marah. "Ah, aku tidak tahu. Tidak mungkin! Apakah kau pikir aku akan tahu, dengan sikap itu? Aku tidak akan membiarkanmu lolos." ucap Ace membuat Riddle semakin marah.

Mendengar kata itu Riddle semakin marah, "Cukup,cukup, cukup!! Diam!! Ibuku benar! Berarti aku benar!!"

Trey mencoba menenangkan Riddle, "Riddle,tenang. Duelnya sudah selesai!"

"Pertarungannya sudah berakhir. Aku mohon tenangkan lah dirimu!" ucap Lila menenangkan Riddle.

"Sepertinya yang dikatakan Tuan Clover dan Lila. Penantang di diskualifikasi karena serangannya!Melanjutkan eskalasi bertentangan dengan peraturan sekolah!" ucap kepala sekolah.

"Murid baru itu benar! Aku tidak bisa menangani ini lagi!" ucap salah satu murid Heartslabyul  yang langsung melempar telur ke arah Riddle.

"Eh!?"

"!? Apakah ini.. telur? Apakah salah satu murid.. melemparnya?" tanya Trey. "Siapa yang melakukannya! Siapa yang melempar telur ini?" tanya Riddle kesal.

Para murid Heartslabyul hanya terdiam mendengar pernyataan itu.

Itu membuat emosi marah Riddle semakin besar,

"Hmm.. hahaha, A HA HA!! Kau tidak bisa mengatasinya? Akulah yang tidak bisa tahan lagi!! Tidak peduli berapa kali aku memenggal kepalamu, tidak peduli seberapa keras aku menjadi, kalian semua tetap melanggar aturan!"

"Orang ini, orang itu, kalian semua idiot egois! Baiklah, lakukan dengan caramu. Jika kau tidak mau maju, aku hanya akan menghukum kalian semua! Kalau begitu, penggal dengan semua kepalamu! OFF WITH YOUR HEAD!"

Riddle langsung mengeluarkan sihirnya yang membuat beberapa murid Heartslabyul memiliki kerah di leher mereka.

"Waaahh!! Lepaskan ini!"

"Guwah!! Kerah..!"

"Ahahaha! Bagaimana dengan itu? Tak satu pun dari kalian dapat menyentuh ku! Menegakkan aturan dengan ketat membuat ku menjadi yang paling benar!" ucap Riddle seperti tersenyum jahat.

"Hentikan ini segera, Tuan Rosehearts! Ini sama sekali tidak seperti mu!" ucap kepala sekolah menghentikan Riddle. Lila semakin merasa tegang melihat apa yang terjadi dengan Riddle, "Tidak! Tidak! Jangan muncul aura itu!"

"Tuan tenanglah! Tuan semakin tertekan sekarang!" ucap Bili panik. "Ini buruk.." guman Kiki.

"Trey, ini buruk.. jika dia terus mengeluarkan sihir seperti itu.." ucap Cater terhenti. "Grrr! Riddle! Ini sudah cukup!" pinta Trey.

"Hei, kau! Tidak semuanya akan berjalan seperti yang kau inginkan! Membuat ulah ketika hal-hal tidak terjadi itulah yang membuatmu menjadi bayi!" elak Ace.

"Tarik kata itu sekarang juga! Apakah kau ingin ditabrak!?" ucap Riddle kesal, sampai-sampai wajahnya menjadi merah. "Tidak mungkin! Sama sekali tidak." elak Ace lagi.

Riddle langsung berteriak marah sekeras-kerasnya.

"Ini sangat buruk! Semuanya pergi dari sini!" pinta Cater panik.

Lalu tiba-tiba suasananya semakin mencekam, dimana pohon mawar mulai melayang di sekitar taman dan langitnya menjadi merah gelap.

"Waah.. pohon mawar mulai terapung di sekitar taman..!" ucap Grim terkejut. "Ini sihir yang sangat banyak! Apa dia benar-benar akan mengejar kita dengan semua itu!?" pekik Deuce.

"Ini benar-benar buruk! Tuan semakin tertekan sekarang!" ucap Danial menenangkan Lila yang semakin tertekan. Deuce mencoba menenangkan Lila, "Lila, aku tenanglah!".

"Pohon mawar, dengarkan panggilanku! Berkeping-keping dengan mereka semua!!" perintah Riddle yang seolah-olah berbicara dengan pohon mawar.

"Ini buruk! Mundur!" perintah kepala sekolah. "Cepat dan melarikan diri!" perintah Kiki menjadi manusia.

-TBC-

Twisted Wonderland The World Of FantasyWhere stories live. Discover now