Chapter 18 - Lila's secret.

134 13 10
                                    

Kelompok Lila dan Grim mulai masuk ke asrama. Dan mandi, ganti baju, lalu makan setelah itu mereka akan bersiap-siap untuk tidur.

Hewan peliharaan Lila dan Grim sudah tertidur lelap sedangkan Lila masih memikirkan soal hal yang terjadi padanya dan besok.

"Apa ini bukan mimpi? Sepertinya ini nyata. Tapi aku benar-benar di isekai kayak yang di anime, tapi mungkin kedepannya aku bakal nyesel... Mungkin.." batin Lila.

"Aku harap kekuatan ku tidak terlalu berbahaya.." batin Lila yang langsung tertidur saat ia sedang berpikir.

Saat Lila tertidur ia berada di suatu tempat yang gelap.

"Ini dimana? kok gelap?" batin Lila yang keheranan.

"Kakak berada di dunia perbatasan antara dunia imajinasi dan dunia nyata." ucap dari suara yang mirip dengan Lila tetapi lebih berat.

Lila mencoba mengingat suara itu di pikirannya dan Lila mengucapkan nama orang itu.

"Lila2!?" ucap Lila memanggil nama orang itu.

"Ternyata kakak masih ingat ya dengan adik imajinasinya sendiri." ucap Lila2.

"Hehe ya iya lah masih ingat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hehe ya iya lah masih ingat...eh bentar kenapa kamu memanggil kakak sekarang dik?" tanya Lila.

"Maaf kak aku baru manggil kakak sekarang, jadi sebenarnya aku ingin memberitahu kalau kekuatan kakak itu sebenarnya sangat membantu untuk semua makhluk hidup, kakak jangan ragu dong santai aja ini seperti yang kakak yang imajinasi, bukan?" jelas Lila2.

(oke sekedar informasi aja, jadi Lila2 itu adik dari Lila tetapi adik imajinasi nya, jadi kesimpulan nya Lila itu sebenarnya anak tunggal maka dari itu Lila membuat adik imajinasi bernama Lila2)

"Hm..betul juga." ucap Lila. "O iya kak gimana sekolah sihirnya? seru gak? ada makhluk-makhluk uniknya gak seperti siluman gitu." tanya Lila2 yang penasaran.

"Wuih banyak, ada yang siluman binatang buas ada juga siluman hewan laut, juga ada perinya." ucap Lila. "Wah seru dong, seandainya aku bisa kesana..." kata Lila2 yang menjadi sedih.

Lila menenangkan adiknya, "Suatu hari nanti kau bisa melihatnya dik, kakak yakin itu.". "Ya kak makasih." kata Lila2. "Iya sama-sama, eh Ita sama Ita2 sehat-sehat aja kan?" tanya Lila.

"Sehat kak." jawab Lila2. "Oh yaudah kalau gitu, jaga mereka baik-baik termasuk yang lainnya." kata Lila. "Oke kak, udah malam kak, kakak harus tidur." ucap Lila2. "Ya ya...sampai jumpa, adik." kata Lila. "Sampai jumpa, kakak." kata Lila2 sambil melambaikan tangannya.

Setelah percakapan itu Lila kembali tertidur.

Paginya, Lila bangun lebih awal. Menyiapkan baju seragam, membuat sarapan untuk nya dan hewan peliharaanya termasuk Grim, juga setelah itu dia mandi dan ganti baju, lalu membangunkan Grim dan yang lainnya.

"Hei bangun! Sudah pagi ini! Ayo mandi dulu!" ucap Lila membangunkan Grim dan hewan peliharannya.

Setelah hewan peliharaan Lila dan Grim selesai mandi, mereka sarapan bersama Lila. Setelah itu mereka berangkat ke sekolah.

Sesampainya di jalan utama,

Ace dan Deuce sudah menunggu disana. "Selamat pagi Lila, kau ternyata kau suka berangkat pagi ya?" ucap Ace. "Udah kebiasaan dari dulu." jawab Lila. "Ayo kita ke kelas sekarang, jangan sampai kita terlambat!" ajak Deuce. Mereka semua langsung pergi menuju ke kelas.

Di ruangan kepala sekolah, kepala sekolah sedang memikirkan soal siapa orang yang akan ia pilih untuk menjaga rahasia kelompok Lila yang sebenarnya.

"Siapa yang harus aku pilih untuk menjaga anak itu?.." guman kepala sekolah yang berpikir sejenak. Setelah beberapa menit berguman dia mendapat ide.

"Aha.. aku dapat ide." Setelah kepala sekolah mengatakan itu dia membuat suatu rencana.

Dimana dia membuat semacam surat undangan untuk datang keruangannya lalu membagikan murid yang ia pilih untuk menjaga rahasia kelompok Lila yang sebenarnya setelah sepulang sekolah.

Setelah pulang sekolah, para murid yang mendapatkan undangan itu awalnya merasa keheranan lalu setelahnya mereka bersiap memakai baju asrama mereka masing-masing. Dan pergi ke ruangan ke kepala sekolah.

Di asrama Ramshackle,

"Apa kepala sekolah yakin dia akan mencari orang yang akan menjaga rahasia kita?" tanya Lila pada dirinya sendiri.

"Sudahlah Tuan, kita tidak tahu dia orang baik apa bukan tapi kita harus mempercayai seorang kepala sekolah seperti itu." jawab Lakah serius.

"Tunggu saja orang itu datang kesini. Mungkin dia akan memberitahu sesuatu." ucap Nali. Setelah pembicaraan itu, kepala sekolah muncul dari pintu depan.

"Maaf aku mengganggu pembicaraan kalian." ucap kepala sekolah muncul dari belakang mereka. "Ada apa kepala sekolah kenapa tiba-tiba kesini?" tanya Lila.

"Mungkin anda akan membicarakan soal orang yang akan menjaga rahasia kami semua." ucap Danial. "Apa kau yakin mereka akan menjaga rahasia kelompok Lila ini?" tanya Grim meyakinkan.

"Tentu saja mereka akan bisa menjaga rahasia kelompok Lila. Aku yakin itu." ucap kepala sekolah. "Iya kalau anda tidak salah memilih murid." guman Bili.

"Baiklah, kalian bersiap-siap pergi ke ruangan ku ada orang yang akan menunggu kalian semua." ucap kepala sekolah yang langsung meninggalkan kelompok Lila dan Grim.

Di ruangan kepala sekolah,

"Dimana kepala sekolah? apa dia sengaja meninggalkan kita disini?" tanya Riddle. "Lebih baik aku di kamar saja.. daripada aku harus menunggu lama disini.." guman murid yang memiliki rambut seperti api berwarna biru.

"Ayolah kakak, sekali-kali keluar dari kamar. Kakak setiap hari dikamar terus." ucap murid yang seperti robot.

"Tumben sekali kau ikut ke pertemuan ini Malleus? Bukannya kau jarang ikut rapat ketua asrama?" tanya murid siluman singa. "Aku hanya sedikit penasaran soal pertemuan kali ini, Leona. Kepala sekolah mengundang kita semua." ucap murid yang bernama Malleus.

"Mungkin ada sesuatu yang akan dibicarakan oleh kepala sekolah." "Tapi apa?"

Suara di ruangan kepala sekolah di penuhi dengan pembicaraan para murid yang penasaran. Setelah itu kepala sekolah memasuki ruangannya.

"Jangan berisik! Baiklah kita akan memulai topiknya." ucap kepala sekolah. Semua murid terdiam.

"Aku mengundang kalian semua kesini karena aku ingin kalian menjaga murid baru dari dunia lain." ucap kepala sekolah yang membuat murid lain terkejut.

"Murid dari dunia lain? Siapa orang itu?" tanya salah satu murid. "Aku harap dia tidak membuat masalah sekolah ini." ucap murid satunya.

"Dia tidak begitu bermasalah. Dan juga aku akan memanggilnya kesini." ucap kepala sekolah yang langsung menepuk tangannya.

Para murid keheranan dengan apa yang dilakukan oleh kepala sekolah dan mereka saling berbisik.

"Apa yang dilakukan oleh orang itu?" "Aku tidak peduli."

Kepala sekolah terus menepuk tangannya hingga terdengar suara misterius.

"Maaf aku lupa soal aba-abanya." ucap suara misterius itu. Ace dan Deuce seperti mengenal suara itu.

"Suara itu?.. tidak salah lagi?!"

Lalu muncul kelompok Lila dan Grim dengan kemampuan sihir milik Lila.

"Lila?!"

-TBC-

Twisted Wonderland The World Of FantasyWhere stories live. Discover now