Chapter 22 - Garden Scarlet.

66 10 10
                                    

Keesokan harinya, terdengar seseorang yang mengetuk pintu dengan keras.

"Ugh... yang datang menggedor-gedor pintu sepagi ini ..." ucap Ace setengah bangun. Orang itu tetap mengetuk pintu dengan keras.

"gehh! tempat ini begitu kumuh, debu jatuh berjatuhan sekecil apapun! aku mendengarmu! Aku datang jadi berhentilah membanting pintu!" ucap Ace lalu bangun dari tidurnya.

"jadi kau memang datang ke sini." ucap Deuce setelah dibukakan pintu. "Ugh, Deuce..." ucap Ace yang terkejut. "Aku mendengar apa yang terjadi dari murid lain. Kamu terkena sihir ketua asrama setelah kau mencuri kue tart milik ketua asrama. Kau benar2 idiot." ejek Deuce.

"Diam!Aku tidak ingin mendengar itu darimu!" ucap Ace kesal. "...Ngomong-ngomong, apakah dia masih marah?" tanya Ace yang penasaran. "Tidak juga. Dia mengunci sedikit kesal pada beberapa pria yang terlambat untuk absen pagi tapi... tiga orang terkena nasib yang sama denganmu." jelas Deuce.

"Dia belum tenang sama sekali! dia pasti kesal!" ucap Ace panik. "Woy kenapa pada berisik sih!" panggil Lakah yang suaranya udah kayak setan lagi ngamuk. "Pagi Lila." sapa Deuce. "Pagi." jawab Lila sambil menguap.

"Tumben pagi-pagi begini kamu udah rapi, Lila?" tanya Deuce. "Ya iya lah, aku aja habis sarapan, mandi, ganti baju dan menyiapkan barang-barang yang dibawa kesekolah...hoam..ngantuk neram..." jelas Lila. "Ya ampun tuan itu harus aktif tau!" kata Lakah. Lila hanya bilang, "Heeh heeh.."

Deuce dan Ace agak bingung dengan perakataan Lila yang menggunakan bahasa jawa tetapi mereka tak menghiraukannya. Lalu mereka semua bersiap-siap ke sekolah.

Di jalan utama,

"Hei hei. Minggir ~Grim yang hebat membuka jalan sebagai murid Night Raven College!" teriak Grimm yang bangga. "Lihat kerah saya. Tidak seperti benda lumpuh di sekitar lehermu, leherku sangat bergaya. Selain itu, kamu tidak bisa menggunakan sihir, kan? kamu akan menjadi petugas kebersihan yang sangat baik hari ini. nyahaha!" ejek Grimm ke Ace.

"Itu mengapa aku gak suka kalo ada hewan tambahan selain kita." ucap Lakah yang kesal. "Iya ngeselin banget." lanjut Bili yang kesal juga.

"Heh! gak boleh kayak gitu gak sopan. Kalo kalian kayak gitu terus bisa-bisa aku bakal dipanggil ke ruangan kepala sekolah nantinya, aku juga yang kena masalah lagi nanti." jelas Lila. "Masa-masa disekolah ini beda banget ama masa-masa ku di SD, kalo SMP wah.. kurang seru ini mah.." pikir Lila.

"gmrrrgh! Aku akan mengingat ini ketika aku mendapatkan sihirku kembali!" balas Ace kesal.

"Kepala sekolah baru saja menyuruh kita kemarin untuk tidak membuat keributan lagi.. namun, kamu akan mendapat masalah di kelas dengan sihirmu tersegel. Pernahkah kau berpikir untuk meminta maaf kepada pemimpin asrama Rosehearts dan menyuruhnya menghapusnya?" saran Deuce.

"Sial. Ini tidak akan berjalan dengan baik sama sekali!!" jawab Ace. "Kurasa aku punya waktu sebelum masuk kelas dan aku penasarn dengan asrama yang lain. Apa boleh aku ikut?" tanya Lila. "Tentu saja Lila, kau boleh ikut kok." jawab Ace dengan nada manisnya itu. Lila langsung tersenyum.

di aula cermin, terdapat lorong dari ketujuh asrama terkenal.

"Waw seperti cermin portal dari serial my little pony saja." kagum Lila yang ngawur. "Ini bukan cermin portal di my little pony tuan...ya ampun, nasib punya tuan kayak gini." ucap Lakah yang pasrah.

Kami semua memasuki lorong yang membawa kami ke asrama Heatslabyul.

~Asrama Heartslabyul~

"Haha!ini luar biasa! tidak bisa lebih berbeda dari kita." ucap Grim sesaat sampai di asrama Heartslabyul. "Grim, punya kita masih dalam pengembangan, jadi jangan bandingin asrama kita dengan yang lain." ucap Lila dengan nasihatnya.
"Tuh.Dengerin apa yang tuan bilang tadi." bentak Lakah.

"Sial.sial. Aku harus mengecat mawar ini." guman murid itu. "Tuan ada orang disitu!" ucap Nali sambil menunjuk murid itu, tetapi murid itu tidak menyadari kami semua. "Loh itu kan, Cater-senpai? apa yang dia lakukan dengan mawar-mawar itu?" pikir Lila.

"oh, bahaya. Kalau percikan cat yang menyebar aku bisa kehilangan kepalaku." ucap Cater. "Aku merasa seperti aku pernah melihat ini sebelumnya ...tapi dimana ya?" pikir Lila.

"... Hm? apakah kalian semua butuh sesuatu?" tanya Cater yang mulai menyadari kami. "Apa yang kamu lakukan dengan itu?" tanya Ace. "Ini?seperti yang kau lihat, aku sedang melukis mawar merah." jawab Cater.

"Eh? kenapa kau lakukan itu?" tanya Deuce.

"Hmm, reaksi kalian seperti baru pertama kali melihat saja, lucu sekali." ucap Cater sambil tersenyum. "Kalau aku melihat baik-baik, Kalian bertiga adalah mahasiswa baru yang memecahkan lampu seharga 10.000.000 juta madol kemarin kan." lanjut Cater.

"Kita akan mendengar tentang lampu gantung sampai kita lulus..." ucap Ace pasrah.

"Dan kaulah yang menambahkan lebih banyak hukuman dengan mencuri kue tart milik ketua asrama tadi malam. Aku merasa sangat beruntung bisa bertemu dengan murid baru yang terkenal di pagi hari ini." lanjut Cater sambil menunjuk Ace.

"Hei,hei, hei mari kita selfie! yaaay!" ucap Cater yang sambil mengambil gambar kamu. "Akh..s-silau.." ucap Lila yang matanya jadi kabur.

"Bisakah aku posting ini di magicame? beri tahu nama mu agar aku bisa memasukkan mu ke dalam tag." lanjut Cater.

"Aku Deuce Spade." jawab Deuce. "Ace." jawab Ace singkat."Grim." jawab Grim. "Dan kelompok Lila juga." jawab kelompok Lila.

"Hoi, unggahan selesai!" kata Cater.

"Lila, kamu pengawas sekaligus ketua dari asrama Ramshackle. Apa bagus untukmu, untuk tinggal di tempat seperti itu! Bagus untukmu, tinggal di tempat seperti itu! Disana sangat gelap dan kau tidak bisa mendapatkan foto Magicame yang bagus di sana. Aku kasihan padamu." ucap Cater.

"Orang ini benar-benar tidak bisa mengontrol mulutnya." ucap Grim.

"ah, saya tidak punya waktu untuk obrolan ringan! pestanya dalam dua hari. Aku tidak ingin kehilangan kepala ku karena terlambat." ucap Cater panik.

"Hei, teman-teman, maukah kalian membantu ku mengecat mawar ini?" tanya Cater. "Mengecat mawar? kayaknya seru." ucap Lila. "Tapi kenapa kamu melakukan sesuatu yang sangat aneh?" tanya Ace.

"Mawar merah di sebuah pesta adalah yang paling fotogenik! Sepertinya." jawabnya. "Aku juga harus mengganti warna flamingo untuk pertandingan kroket, jadi aku sibuk dengan semua pekerjaan ini." jelas Cater.

"Kamu mengubah warna flamingo!? Tugasmu sangat aneh." ucap Grim.

"Iya tuh." ujar Lakah. "Jadi kue tart yang dimakan Ace akan digunakan untuk pesta ulang tahun ketua asrama. Itu sebabnya dia sangat marah..." ucap Deuce. "Nggak? Bukan itu." sanggah Cater.

"Bukan!? Lalu ulang tahun siapa ini?" tanya Ace terkejut. "I-itu benar.. bikin panik aja dah." ujar Lila.

"Ini bukan ulang tahun siapa pun. Lusa adalah 'pesta unbirthday' tradisional asrama kami. Pemimpin asrama memilih hari acak yang bukan ulang tahun siapa pun dan kami mengadakan pesta teh." jelas Cater.

"Apa-apaan itu !?" ucap Ace terkejut. "Ini seperti acara untuk orang bangsawan." batin kelompok Lila.

"Khawatirkan alasannya nanti! yang harus kau lakukan sekarang adalah membuat mawar menjadi merah! Deuce, Grim, kalian semua bisa melakukannya dengan sihir. Ace karena kamu tidak bisa menggunakan sihir, inilah beberapa cat. Sementara Lila aku dengar kau bisa mengecat menggunakan sihir kan?" ucap Cater.

"Tentu saja, karena kekuatan ku di bidang teknologi dan cat. Juga aku bisa menggunakan senjata kuas ku ini." jelas Lila. "kita bisa mengubah warna dengan sihir..." ujar Deuce. "Aku tidak pernah melakukan hal seperti itu." kata Grim.

"Oke, jika baik-baik saja, santai saja! Kami akan mencari tahu! Lebih baik kita cepat jika kita tidak ingin kehilangan akal karena pemimpin asrama ~" ucap Cater.

-TBC-

Twisted Wonderland The World Of FantasyWhere stories live. Discover now