Ghea 62 || End

3.5K 231 38
                                    

"Tan, saya sudah menemukan jantung yang cocok buat Fani. Besok kita operasi tranplantasi jantung," ujar Raynar yang membuat Momy Ghea sedikit terkejut.

"Siapa yang donorin jantungnya Ray?" Raynar tidak menjawab. Dia hanya diam.

"Dia gamau ngasih tau namanya tan," ucap Ray dengan tersenyum tipis. Momy Ghea hanya tersenyum.

"Dia baik banget ya. Oh iya umurnya berapa? Besok dia ulang tahun tan yang ke 17," ucapan Raynar membuka Momy Ghea tersenyum.

"Tanggal lahirnya sama kaya anak saya," ujar Momy Ghea yang membuat Raynar tersenyum kecut.

"Boleh sampaikan terimakasih buat pendonornya Ray?" Raynar tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya.

"Iya Tan, pasti."

"Dia masi muda. Kenapa dia mau ngelakuin hal itu?" ucap Momy Ghea yang membuat Raynar tersenyum kecut.

"Saya permisi dulu ya Tan," ujar Raynar dan di anggukki oleh Momy Ghea

"Iya Ray. Pasti kamu sibuk." Raynar menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju ruangannya. Saat sampai di ruangannya, ia mengacak-acak rambutnya frustasi. Biarlah ia seperti orang gila. Lagi pula tidak ada orang yang melihat kondisinya sekarang.

***

"Mau kemana Ghe?" tanya Bima yang sedang bermain ponsel.

"Keluar bentar bang, sama temen. Bentar doang kok," jawab Ghea. Bima menganggukkan kepalanya.

"Temen yang mana?" Ghea mengrucutkan bibirnya.

"Athlas sama Vindra sama Chilla," ujar Ghea yang membuat Bima menyerngitkan dahinya.

"Vindra siapa? Athlas siapa?"

"Ck! Temen gue lah bang! Yakali pacarnya lo," ujar Ghea yang membuat Bima memutarkan bola matanya malas.

"Gue masi lurus ya."

"Lagian situ jomblo," ujar Ghea.

"Lo mau double date gitu ceritanya?" Kini Bima kembali melayangkan pertanyaan. Ghea menggelengkan kepalanya.

"Engga. Soalnya gue gapunya pacar."

"Lah terus itu berempat ngapain namanya kalau bukan double date?" Ghea berdecak.

"Ck! Udah diem lo Bang! Gue itu mau main bukan mau pacaran." Bima tertawa pelan.

"Dih! Gila," ujar Ghea dan meninggalkan Bima yang duduk di sofa.

"Hahaha kasian ga laku!" ucap Bima sedikit berteriak.

"Gausah neriakin diri sendiri bang!" ujar Ghea balik.

"Ck! Lo ngapain sih, lama amat." Baru saja Ghea duduk sudah dapat ucapan malas oleh Chilla.

"Ya sorry sih, tadi ada Bang Bima. Terus gue diajak ngobrol, makanya lama," ujar Ghea.

"Panas nih!" ujar Chilla yang membuat Ghea malas.

"Ini mobil Chill, lagian lo juga ga dipanggang kok."

"Athlas ga ngehidupin Ac-nya," ujar Chilla yang membuat Ghea memutarkan bola matanya malas.

"Lo ga suruh ngehidupin. Yaudah gue matiin lah," ujar Athlas.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 09, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Ghea ✓ || Proses RevisiWhere stories live. Discover now