Ghea 41 || Tidur bersama

2K 171 1
                                    

"Udah sana tidur!" Perintah Renal. Ghea menghela nafas pelan.

"Gamau, ga ngantuk." Renal memukul pelan kepala Ghea.

"Tidur Ghe, nanti lo bangunnya kesian nah." Ghea mengrucutkan bibirnya.

"Kan Fani lagi sakit. Ghea ijin aja ya," ucap Ghea. Renal mencubit pipi Ghea gemas.

"Gue tanya, di sini yang sakit siapa?"

"Fani," jawab Ghea.

"Nah! Itu lo tau! Lagian lo juga ga kenapa-napa," ucap Renal.

"Tapi kan gue mau nemenin Fani," balas Ghea.

"Udah ada Momy."

"Tapi ka-"

"Tidur Ghea," ucap Renal gemas.

"Gue ga bisa tidur," ucap Ghea pelan. Renal mengelus kepala Ghea pelan.

"Sini gue elusin kepalanya biar tidur," ucap Renal. Ghea menganggukkan kepalanya.

"Hei! Katanya mau dielus-elus kok malah peluk?" Tanya Renal lembut. Ghea menatap Renal singkat.

"Gapapa, lagi pingin aja." Renal menganggukkan kepalanya.

"Tidur bareng aja sih Ghe! Guenyaa kalau kek gini terus pegel jadinya," ucap Renal kasar. Ghea mendengus malas, tadi saja lembut. Sekarang saja? Seperti ayam yang sedang bertelur.

"Kasar Lo Bang!"

"Dih? Siapa juga yang kasar sama lo?" Dengus Renal.

"Tidur, jangan banyak ngomong." Ghea menatap Renal heran. Baru saja ia akan memejamkan matanya, eh si Abang udah ngomong aja.

"Iya. Lo juga diem Bang!" Ucap Ghea sambil memeluk erat Renal. Renal yang dipeluk erat hanya bisa menghela nafas pelan.

"Gue ga bisa nafas Ghe." Ghea tertawa pelan.

"Dih! Malah ketawa."

"Sorry Bang lagian gue gemes pengen gebuk lo," ucap Ghea.

"Udah jangan ngomong terus. Tidur," ucap Renal sambil menoyor pelan kepala Ghea. Ghea menganggukkan kepalanya. Ia memejamkan matanya dan segera menuju alam mimpi.

***

"Abang!"

"Hmm."

"Abang!"

"Ish! Abang bangun," ucap Ghea sambil mencubit pipi Renal. Renal berdecak pelan.

"Kenapa sih?! Ganggu orang Ajax heran gue!" Ghea menggelengkan kepalanya. Ghea mengelus-elus kepala Renal, sambil sesekali memainkan pipi Renal. Renal yang merasa terganggu pun langsung menepuk tangan Ghea keras.

"Dasar Bambang! Main pukul-pukul aja! Sakit tau!" Ucapnya kesal.

"Makanya diem. Udah tau ada orang tidur lo gangguiin," ucap Renal dan kembali tidur.

"Dih! Yaudah gue mau berangkat dulu," ucap Ghea sambil mengambil tasnya di atas meja belajarnya.

"Abang ini udah jam setengah tujuh lo ya! Lonya ga bangun-bangun sih, gue tinggal ya! Bye-bye Abang! Kalau nanti telat bukan salah gue ya!" Ucap Ghea dan diangguki Renal.

"CK! Udah sana kalau mau berangkat sekolah! Duluan aja! Gue nanti!" Ucap Renal kesal. Ghea menganggukkan kepalanya. Ia berjalan meninggalkan kamarnya.

Ghea ✓ || Proses RevisiWhere stories live. Discover now