27.

45.8K 4.4K 212
                                    

"Mau jambu."
— Bunda Hanum dumdum.

"— Bunda Hanum dumdum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🖤

Ke esokan harinya di pagi yang cerah, Hanum dan Zayn tengah bersiap untuk menjemput anak-anaknya. Bi Asri dan Aldi tidak datang karena Hanum yang menyuruhnya, hari ini rumah itu menjadi sepi karena Hanum mengajak keluarganya untuk bertemu dengan Ummah Aya dan Abah Hamzah.

"Kamu duluan aja ke bawah,"

"Nggak mau, mau sama kamu."

Hanum mendelik sebal, ia merapihkan pasmina yang ia pakai kemudian mengambil tasnya. Keduanya turun bersama, rumah sudah bersih dan Hanum yang membereskan semuanya.

Saat Hanum sedang mengunci pintu rumah, Zayn mengeluarkan mobilnya lalu menunggu istri tercintanya. Hanum keluar dan tak lupa mengunci pagarnya juga, tiba-tiba ada seseorang yang memegang pundaknya.

Hanum berbalik badan, melihat perempuan di hadspannya dengan rok sangat pendek dan bajunya sangat ketat. "Meira?"

"Iya, kenapa?" ketus Meira.

"Hijab kamu ke mana?" tanya Hanum.

"Berisik."

Hanum mengernyitkan keningnya, Meira maju dan hendak membuka pintu mobil Zayn namun Hanum menahannya, "Jangan gila, mau ngapain kamu?!"

"Ya mau pergi sama suami lo lah! Belum tau ya? Gue sama suami lo itu sudah pacaran!" tegas Meira.

Hanum menggelengkan kepalanya, Zayn ikut keluar melihat kedua perempuan ribut disamping mobil. "Pacar untuk apa? Untuk mengambil semua harta suami ku?"

"Sayang," panggil Zayn.

"Diam mas." ketus Hanum.

Meira berpindah berdiri disamping Zayn, ia baru ingin menyentuh lengan Zayn tetapi dengan gesitnya Hanum menepis tangan itu dengan kasar, "Jangan coba-coba lagi untuk menyentuh suami ku!"

"Aaww mas sakit," rengek Meira.

"Tidak perlu merengek kepada suami orang, masih banyak pria di dunia ini." ketus Hanum.

"Heh! Lo yang sudah rebut mas Zayn dari gue! Mas Zayn itu nikahin lo hanya karna kasihan! Ingat itu. KASIHAN!" ucap Meira dengan penuh tekanan di akhirnya.

PLAK!

Satu tamparan keras mendarat di pipi Meira, Hanum yang menamparnya karena ia tidak suka dengan perkataan wanita itu barusan. Zayn membelakkan matanya, ia mengamankan Hanum di belakang tubuhnya walaupun Hanum berusaha keluar dari balik badan suaminya.

"Jaga ucapan anda!" tegas Zayn.

Meira menatap Zayn dengan sendu sambil mengusap pipinya sendiri, "Kamu kok gitu sih mas?! Lupa sama yang di apart?!"

Z A Y N (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now