Prolog

170 3 0
                                    

Gadis itu bernama Dhiyanti Sukma Wahyono, biasa disapa Dhiya. Berambut hitam lurus sebahu. Sangat menyukai arsitektur. Gadis dengan pemikiran sederhana dan sedikit naif. Selalu ceria dan berempati tinggi terhadap orang lain. Oleh karenanya hati dan perasaannya halus. Tapi soal tekad, gadis ini bukanlah golongan bermental lembek dan lemah. Dhiyanti diasuh dan dirawat dengan penuh kasih oleh kedua orangtuanya. Sebagai anak tunggal, segala kasih sayang hanya tercurah padanya.

Saat berusia 17 tahun Dhiyanti menjadi yatim piatu karena kecelakaan mobil yang merenggut kedua orangtuanya sekaligus. Pada saat yang paling berat dalam hidupnya ini, dia masih memiliki kasih sayang dari seorang sahabat bernama Windu dan kekasih hati bernama Bayu. Sejak keduanya meninggal, kasih sayang yang tak kalah melimpah diterimanya dari Simbah, Bulik, Pakdhe, dan rekan-rekan kuliahnya.

Kesedihan kehilangan orangtua memang tak mungkin hilang begitu saja, namun Dhiyanti adalah sosok gadis yang tak akan menyerah mudah dengan impian dan kebahagiaannya. Kekuatan hati Dhiyanti membuatnya menjadi gadis yang layak dicinta.

4 tahun sejak kehilangan orangtua dan juga berpisah dari sang kekasih, kehidupan Dhiyanti berubah. Gadis itu kini telah beranjak dewasa dengan pemikiran yang lebih bijak. Dhiyanti bekerja keras dan fokus mengejar cita dan impian arsitekturnya. Cita dan impiannya perlahan terwujud dengan bantuan rekan-rekan kerja, dan dukungan moril dari sahabat dan keluarga.

Kini di usianya yang telah mencapai 23 tahun, karir arsitektur yang dititi semakin cemerlang, keluarga Dhiyanti semakin memiliki alasan mendesaknya segera mencari pasangan hidup. Prinsip di lingkungan keluarga besar Simbah bahwa usia 24 tahun adalah usia yang penting untuk menentukan kehidupan cinta seorang gadis membuat Dhiyanti harus berjuang memenuhi harapan Simbah dan keluarga besarnya.

Jalan pencarian cinta Dhiyanti bersimpangan dengan seorang pemudabernama Danar. Apakah Danar adalah orang yang selama ini dicarinya? Bagaimanajadinya jika tanpa terduga kekasih hatinya kembali dari perantauan danmenyatakan keinginan kembali menjalin kasih dengannya? Siapakah yang akandipilih Dhiyanti? Akankah Dhiyanti mampu memenuhi harapan keluarganya di usia24 tahun yang sebentar lagi dijelangnya?

Dua Puluh Empat [END]Where stories live. Discover now