17. PACARAN

2K 233 113
                                    

"Jadi mau nggak jadi pacar gue?" tanya Dermaga yang masih memegang halus belakang kepala Ara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jadi mau nggak jadi pacar gue?" tanya Dermaga yang masih memegang halus belakang kepala Ara.

Ara hanya bisa tersenyum malu, pipinya berubah merah merona. Ia sudah tak sanggup berkata kata lagi, bibir Ara terus digigit saking groginya.

"Gimana Kiara?" Tanya Dermaga kedua kalinya.

Ara mengganguk dua kali yang artinya dia setuju menjadi pacar Dermaga. "Iya Ara mau Aga," malu Ara.

"Yang tanya disini Ra, bukan dibawah" sindir Dermaga.

"Ihh Aga jangan buat Ara maluu!" pukul ringan ke dada Dermaga.

Dermaga terkekeh mendengar ucapan Ara barusan, bagaimana bisa dirinya membuatnya malu. "Kan gue nggak telanjang disini Ra, ngapain malu?" tanya Dermaga heran.

Ara memalingkan wajahnya yang membuatnya tampak imut. "Jangan ngambek gitu dong, jadi gemes kan jadinya," gombal Dermaga yang berhasil membuat Ara salah tingkah.

"Ih mentang mentang udah pacaran, seenaknya gombalin Ara ya," balasnya.

Dermaga Tersenyum manis, hanya Ara yang bisa membuatnya tersenyum karena tingkah laku Ara. "Biarin," jawab singkat Dermaga.

"Ayo pulang aja kalau gitu," Ara berhasil dibuat salah tingkah oleh Dermaga.

"Lah masih ada setengah jam lagi Ra, rugi dong aku bayar sewanya." ujar Dermaga.

Benar juga apa yang dikatakan Dermaga. Dia yang bayar sewa kenapa Ara yang ngebet mau ninggalin nih rooftop. "Terus kita mau ngapain dong?" tanya Ara ke Dermaga yang masih menatapnya manis.

"Lanjut ciuman?" goda Dermaga.

Sudah sekian kalinya Ara dibuat salah tingkah oleh Dermaga yang sekarang bergelar sebagai pacarnya. "Ihh! Agaa!" kesal Ara.

"Foto aja kalau gitu mumpung view nya kece," timpal Dermaga.

Dengan cepat Ara mengambil ponselnya dan mulai mengambil gambar bersama Dermaga. "Kenapa tangan kamu gemeteran?" tanya Aga.

"Sini biar aku yang pegang!" ucap Dermaga mengambil ponsel Ara yang dibelikannya.

Sumpah demi Ipin tumbuh rambut, baru kali ini Dermaga terpukau dengan kecantikan pacarnya tersebut. Walaupun masih pakai seragam putih abu-abu.

"Untung saja aku nggak salah pilih cewek," gumamnya yang terdengar jelas oleh Ara.

"Apaan sih Aga!"

"Besok aku jemput mau nggak Ra?" tawar Dermaga.

Bukannya senang tetapi Ara malah menutup telinganya dengan kedua tangannya. Ara sedikit risih dengan kata 'aku-kamu' yang diucapkan Dermaga.

"Agaa pakai lo-gue aja!" protes Ara.

Dermaga mengernyitkan dahinya. Baru kali ini ada cewek yang risih dipanggil Aku-Kamu olehnya. "Kenapa gitu?" tanya Dermaga heran.

DERMAGA [END]Where stories live. Discover now