13. BOLOS

1.8K 276 106
                                    

Seperti biasanya sesampainya dikelas Ara langsung saja menceritakan semua kejadian semalam kepada Bintang, karena tak tau kepada siapa lagi ia mencurahkan kebahagiaan itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seperti biasanya sesampainya dikelas Ara langsung saja menceritakan semua kejadian semalam kepada Bintang, karena tak tau kepada siapa lagi ia mencurahkan kebahagiaan itu.

Bintang yang mendengar itu semua hanya menggeleng heran, bagaimana bisa Ara bisa benar benar membuat Dermaga suka padanya.

"Ini ori Ra?" tanya Bintang memegang ponsel pemberian Dermaga.

"Ori Binn," jawab cepat Ara.

"Tapi kenapa dia berubah secepat itu pada lo Ra?" tanya Bintang.

Ara menggeleng tak tau harus menjawab apa tetapi tiba tiba ada yang terlintas dibenak Ara, "Apa jangan jangan Aga udah suka sama gue?" tanya Ara tertawa kecil.

Bintang mengeyitkan alisnya, "Lo panggil Dermaga 'Aga' aja?" heran Ara.

Ara menganggukan kepalanya dan terukir senyuman lebar diwajahnya, "Aga sendiri yang suruh ya gue cuma nurut," Ucap Ara.

"Gue saranin lo jangan terlalu nurut ke Dermaga deh Ra,"

"Kenapa?" tanya Ara.

"Kita nggak tau perlakuan Aga ke elo itu tulus atau enggak," ucap Bintang yang membuat Ara heran.

Dengan percaya diri bilang ke Bintang kalau Dermaga itu Tulus, "Aga itu tulus Bin, gue percaya mata nggak bisa boong," ucap Ara.

"Belum tentu Ra, jangan sampai cinta membutakan mata lo,"

Daakk!

Pintu kelas terbanting keras, Ara dan seisi kelas dibuat kaget olehnya, gadis dengan wajah murka mendekati Ara, sepertinya akan ada kegaduhan lagi disini.

"Woi!"

"Udah bilang berapa kali buat lo untuk jauhin Aga!" teriak Dinda murka.

Kerah baju Ara ditarik hingga longgar rambut Ara yang panjang itu ditarik Dinda sampai kepala Ara terangkat menatap wajahnya.

"Jauhin Aga atau lo tau akibatnya!" Ancam Dinda.

"Apa!" balas Ara lantang.

"Lo Mau ngancem apapun gue nggak takut!" timpalnya.

Elina yang terlihat bahagia melihat kegaduhan itu melempar sebuah cat semprot kepada Dinda tak hanya satu dia membawa dua.

"Yakin lo masih mau jawab?" ancam Dinda mengarahkan cat semprot itu ke muka Ara.

DERMAGA [END]Where stories live. Discover now