01.🍂

10K 584 252
                                    

~🍁QODARUWLLOH

Setiap rencana yang telah kau susun dengan rapi, jika itu tidak menjadi kenyataan percayalah ketetapan yang terbaik sudah Allah atur jauh lebih indah🍁~

_________________________________________



🍂🍂🍂

"Assalamualaikum ustazah," Sapa seorang santri wati.

Perempuan dengan cadar biru langit itu langsung mendongkak, saat mengetahui siapa yang mengucap salam perempuan itu langsung menghampiri seraya tersenyum, meski tertutup cadar tapi semua orang dapat mengetahui dari binar matanya bahwa perempuan itu tengah tersenyum dengan tulus.

"Waalaikumussalam warohmatuwllohi wabarakatuh. Zahra, ada apa?" Perempuan dengan suara lembut itu langsung menerima uluran tangan Zahra,Zahra langsung mencium nya beberapa kali.

Zahra menunduk tidak berani menatap mata bening perempuan di depan nya, tanda betapa ia sangat menghormati ustazahnya.

"Ummi, ingin ustazah menemuinya,"ucap Zahra pelan.

Perempuan itu mengangguk, menyimpan alat siram bunga yang barusan ia genggam" Di mana ustazah harus menemui ummi? "Tanya perempuan itu setelah selsai dengan pekerjaannya.

"Di ruang keluarga, "balas Zahra.

Perempuan itu lagi-lagi mengangguk sambil terus tersenyum"baiklah kamu boleh kembali ke aktifitasmu, Terima kasih ya."

Zahra mengangguk kemudian langsung mengambil tangan ustazahnya dan pamit pergi untuk kembali melanjutkan murojaah yang sempat tertunda.

Sepanjang perjalanan menuju rumah ummi, perempuan itu tak henti-hentinya mendapat sapa dan salam baik dari santri maupun santri wati yang kebetulan berpapasan dengan nya.

Setelah keluar gerbang pondok pesantren kini perempuan itu berjalan kerah kiri. Terlihat lah rumah dua lantai bercat putih dengan berbagai bunga dihalaman.

Setelah akan sampai perempuan itu menarik napas panjang dan kembali menatap rumah kiyai pimpinan pondok pesantren tempat pertama ia menganal agama,masih teringat jelas bagaimana perjuangannya selama satu tahun menjadi seorang santri sampai abah kiyai berbaik hati memberinya beasiswa hingga ia bisa menyelsaikan S1 nya di Turki.

Pulang dari Turki ia harus mendapat kabar bahwa 2 bulan yang lalu kedua orang tuanya meninggal dunia karna suatu tragedi. Penyesalan yang teramat sangat karna orang tuanya pergi disaat selangkah lagi ia menuju kesuksesan.

Tapi Bukan kah rencana Allah itu lebih indah? Jadi ia tak harus menyalahkan takdir.

Sempat terpukul dan tak memiliki semangat hidup tapi dengan sukarelanya abah kiyai dengan ummi merangkulnya, membawa ia kembali ke ponpes untuk mengabdi dan menghibur diri.

Bahkan baginya kini Abah kiyai beserta ummi adalah kedua orang tuanya, begitupun abah kiyai dan ummi yang sudah menganggap nya sebagai seorang anak.

🍂🍂🍂

Setelah mengetuk pintu dan dipersilahkan masuk oleh seorang santri wati, perempuan itu kini tengah melangkah menuju ruang keluarga.

"Assalamualaikum,ummi," Ucapnya seraya merengkuhkan kaki dan merebut tangan ummi Zulaikha dan menciumnya beberapa kali.

"Waalaikumussalam,sayang," Ummi Zulaikha menjawab seraya mencium pipinya kanan kiri. Meskipun hal ini sudah biasa terjadi tapi tetap hati perempuan itu selalu menentang tidak percaya bahwa ia dapat diperlakukan layaknya anak mereka.

Takdir Cinta Farfallah( TERBIT ) Where stories live. Discover now