Happy reading
---
Asher sedikit memaki karena jarak antara divisi 3 dan 7 sangat jauh, mereka berdua akan lama sampai ke tempat tujuan walaupun mengendarai motor.
Asher melajukan motornya dan menyamakan kecepatan nya di samping motor Alan.
"Kau tidak tau jalan pintasnya?!" Tanya Asher
"Ada! Ikuti aku!" Teriak Alan lalu melajukan motornya terlebih dahulu
.
.
Jay menatap serius layar leptopnya, jarinya ia biarkan terus menari.
"Shh" ringisnya saat merasakan bahunya mulai berdenyut kembali
Ia berhenti melakukan pekerjaannya lalu memijat pelan bahu kanannya.
Srekk
Gips yang ia pakai dilepas dengan sengaja karena merasa tidak nyaman saat mengetik.
Suara keyboard leptop terus berbunyi dengan layar yang mengeluarkan beberapa data secara acak.
Mata Jay melihat beberapa huruf itu dengan teliti. Ia mencari data CCTV di dekat divisi 7 dengan detail.
Brak
Jay memukul nakas di sampingnya dengan keras dan membuat bahunya semakin sakit.
"Sial, semua CCTV di dekatnya mati" Geramnya
Ia mencengkram bahunya kuat, sedikit meringis menahan sakit.
Netranya melihat layar leptop yang berubah dan bermunculan data bertumpuk-tumpuk.
Jay mengerutkan keningnya lalu membuka data tersebut. Matanya membola.
"Akhir cerita" Gumamnya lalu beranjak dari kasur pesakitan nya.
Ia melepaskan infusannya dan melemparnya sembarang arah. Tak peduli, jika pihak rumah sakit akan marah.
Setelah itu, ia memasukkan leptopnya ke dalam tas dan memakai Hoodie hitamnya yang tergeletak di sofa.
Jay keluar dari ruangannya sambil memakai penutup hoodie agar wajahnya tidak terlihat.
Ia memakai sebuah earphonenya lalu mencoba menghubungi Asher berkali-kali.
Karena telepon tidak tersambung, ia berlari di lorong rumah sakit sambil menelpon Sheila.
"Halo" Ucap Sheila di luar sana
"Mobil"
Setelah mengatakan itu, Jay mematikan sambungannya dan melanjutkan perjalanan.
Sesekali ia bersembunyi saat melihat beberapa suster dan dokter yang lewat.
Tak lama, ia sampai di parkiran. Jay melihat sebuah mobil hitam di parkiran dengan Sheila yang bersandar di pintunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Page [END]
Mystery / ThrillerBagaimana jika seorang siswa berumur 18 tahun menjadi tersangka pembunuhan di rumahnya? Ia mengatakan pada semua orang bahwa ia "tidak mengenal korban yang terbunuh di rumahnya itu" tapi bukti sudah menunjuk bahwa ia yang telah melakukan pembunuhan...