Bab 28 - Suborditane

1.3K 240 6
                                    

Happy reading

---

"Jadi apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya Aarav yang duduk di meja kerjanya

Asher melihat-lihat ruangan Aarav yang sering terkunci, ini pertama kalinya ia masuk ke dalam ruangan ini.

Asher mendekat lalu memberikan ponselnya yang menampilkan sebuah foto seseorang.

"Fachri Gratya, kau mengenalinya?" Tanyanya

Aarav mengambil ponselnya anaknya dan sedikit mengingat siapa orang yang ada di foto itu.

Tak lama ia mengangguk. "Rekan"

"Dimana dia sekarang?"

"Semenjak kematian Brian, ia berhenti bekerja dari rumah sakit dan menghilang tanpa jejak"

"Kau tau sesuatu tentangnya?"

Aarav membuka sebuah laci yang ada di meja kerjanya dan mengeluarkan sebuah album foto.

Ia membuka halaman yang ada di dalam album itu. Asher melihat beberapa foto dua pemuda yang diyakini ayahnya dan Brian.

Dipertengahan album, Aarav mengeluarkan foto dan memberikannya pada Asher.

Asher melihat foto itu. Foto ayahnya dengan Brian dan Fachri.

"Aku mengenalnya saat sedang check up dirumah sakit. Setelah selesai dengan urusanku, aku pergi ke ruangan Brian untuk sekedar menyapa tapi di ruangannya hanya ada Fachri jadi kami sedikit berbincang" Jelas Aarav

Asher mengangguk paham lalu membalikkan foto itu, ia mengernyit bingung saat melihat sebuah alamat tertulis disana.

"Kami pernah berfoto dan Fachri mencetaknya. Ia memberikan satu-satu cetakan foto itu kepada kami..

..Dan alamat itu aku dapatkan ketika dia memberikan cetakan foto agar aku bisa bermain kerumahnya untuk sekedar minum bersama"

"Itu artinya, kau pernah kerumahnya?" Tanya Asher

"Itu sudah bertahun-tahun yang lalu. Setelah Brian meninggal dan Fachri mengundurkan diri, kami tidak lagi bertukar kabar..

..Datangi alamat itu jika kau penasaran dengan nya"

Aarav berdiri dan memegang knop pintu ruangan berniat keluar. Namun ia urungkan sebentar lalu membalikkan tubuhnya.

"Dengar, aku sudah memiliki Cerly dan aku tidak ingin ia terluka karena kasus ini"

Asher menatap sang ayah. "Tenang saja, ini terakhir kalinya aku meminta bantuan padamu"

Setelah mendengar balasan Asher, Aarav keluar dari ruangannya.

Asher terdiam dan melihat alamat itu lalu menyusul sang ayah keluar ruangan.

"Aku keluar!" Teriak Asher sambil memakai sepatunya

"Where are you going bunny?" Tanya Cerly

"Mengunjungi teman" Jawab Asher acuh

"Jangan pulang terlalu larut ya"

Page [END] Where stories live. Discover now