Bab 26 - Blurry

1.3K 227 0
                                    

Happy reading

---

"Bahunya mengalami cedera. Ia harus melakukan operasi" Ucap dokter itu

Sheila mengangguk. "Lakukan"

.

.

Sheila dan Asher berjalan berdampingan menuju ruang rawat Jay.

"Maaf. Semua ini salahku" Ucap Asher merasa bersalah

Sheila menatap malas Asher lalu memilih untuk tidak menjawab dan masuk ke dalam ruang rawat.

Asher terdiam melihat pintu ruang rawat yang tertutup. Ia semakin bersalah karena melihat Sheila yang menatapnya tidak suka.

Asher memilih untuk duduk di luar. Ia menyatukan sepuluh jarinya dengan pikiran yang bercampur aduk.

Dilain tempat, Jay sudah bangun dan sedikit berbincang dengan Alan. Sedangkan Sheila duduk di sofa ruang rawat.

"Kak, dimana Asher?" Tanya Jay

Sheila menaikkan pundaknya acuh. "Tidak tau"

Alan melihat wajah Sheila dan Jay bergantian, ia merasa ada yang aneh.

"Apa kalian kembar?" Tanya Alan

Jay mengangguk sambil melihat tangannya yang memakai gips. Rasanya sangat mengganjal dan tidak enak.

Alan menutup mulutnya terkejut. Pantas saja wajah Jay sangat mirip dengan Sheila.

Sheila beranjak. "Aku pulang"

"Kemana?"

"Kencan"

"Dengan?"

"Ayam... Ya pacarku lah!" Jawab Sheila geram

Jay hanya memasang wajah datar. "Yasudah"

Sheila keluar dari ruang rawat dan langsung berpapasan dengan Asher yang duduk di luar.

"Masuklah" Ucapnya lalu pergi

Asher melihat pundak Sheila yang membelakangi nya dan menghilang di balik dinding.

Ia berdiri lantas masuk ke dalam ruang rawat Jay.

Jay dan Alan mengalihkan pandangannya pada Asher yang sedang berjalan mendekat ke arah mereka.

"Bagaimana kabarmu?" Tanya Asher pada Jay

"It's okay"

"Maaf semua ini salahku"

"Don't blame yourself"

"Maaf"

"Ck. Iya"

Alan menghampiri Asher dan merangkulnya. "Bagaimana kabar Jaksa Gerald?"

Page [END] Where stories live. Discover now