Bab 8 - Clara disaster

2.1K 362 8
                                    

Happy reading

---

"Kau menemukan sesuatu?" Tanya Arletta

"Tidak, tapi sedang mencari sesuatu" Jawab Alan sambil membuka beberapa laci

"Sesuatu seperti apa?" Tanya Clara

"Buku telepon"

"Untuk apa?"

Alan berdiri lalu menoleh pada dua teman perempuannya. "Tidak tau"

"Aku ingin memukulmu" Ucap Arletta datar

Clara hanya memasang wajah blank dengan mata bulatnya.

"Kalian menemukan apa?" Tanya Alan

Clara mengeluarkan dua foto di dalam tasnya lalu menyodorkan nya pada Alan.

"Untuk berjaga-jaga kami mengambil foto ini" Ucap Clara

Alan mengambil kedua foto itu, ia mengenal siapa di dalam salah satu foto itu tapi foto yang kedua, ia hanya mengenal ayahnya Asher saja.

"Itu temannya ayah Asher, ada namanya dibelakang" Ucap Arletta

Alan memberikan foto keluarga Asher pada Clara dan membalikkan foto yang satu lagi.

"Brian Oliver?" Tanyanya

"Aku rasa dia mempunyai hubungan dengan ayahnya Asher" Ujar Arletta

"Jika dia rekan lama ayahnya Asher, kita bisa menemukannya di buku telepon bukan?"

"Oh ayolah Alan! Kita bahkan tidak tau kapan ayahnya Asher terakhir berhubung telepon dengannya disini?" Balas Clara

"Kau tidak akan tau jika kau belum berusaha!" Ucap Alan

"Tapi itu mustahil!" Kini Arletta yang berbicara

"Jangan mengharapkan yang terbaik jika kita tidak melakukan yang terbaik" Balas Alan lalu mencari kembali buku telepon

Clara melihat ke arah Arletta begitupun sebaliknya.

"Kita coba dahulu" Putus Arletta lalu membantu Alan begitupun dengan Clara

Bruk

Clara dan Arletta melihat Alan yang tengah terduduk di lantai dengan buku yang tergeletak diatas kakinya.

"AHHHH SAKITTTT" Teriak Alan lalu berdiri sambil memegang kaki kanannya dengan berloncat-loncat

"Teriakanmu telat Lan" Ucap Clara dengan wajah polos lalu mendekati beberapa buku tebal yang menindih kaki Alan

Alan menurunkan kaki kanannya lalu terkekeh sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Clara mengambil beberapa buku tebal dan menyimpannya di meja. Arletta dan Alan pun mendekati Clara dan duduk di sofa.

"Kita hitung mundur saja" Ucap Alan sambil memeriksa buku

Page [END] Where stories live. Discover now