Page [END]

Bab 3 - I don't know!

Happy reading

---

Brakk

"KATAKAN DENGAN JUJUR!" Teriak Gerald sambil menggebrak meja

"Aku tidak melakukan apapun" Jawab Asher menunduk

Asher sudah benar-benar kebingungan tentang pembunuhan ini. Keringat dingin terus bercucuran di pelipisnya, ia ketakutan.

"Siapa yang telah kau bunuh?" Tanya Gerald dengan tatapan tajamnya

"Aku tidak membunuh siapapun" Elak Asher lagi

"Bukti sudah keluar dan kau masih tetap saja mengelak?"

Asher melihat ke arah Gerald. "Kau tau siapa aku bukan? Kenapa kau tidak mempercayai ku?

Gerald tersenyum sinis. "Itu sebabnya karena aku mengenalmu sepenuhnya, aku tau alibi mu"

"Aku tidak mengenal korban, percayalah"

"Katakan pada kami yang sejujurnya" Ucap Gerald datar dan tajam

"SUDAH KU BILANG! AKU TIDAK MENGENALNYA! AKU TIDAK TAU APAPUN!"

"LALU KENAPA KORBAN ADA DI DALAM RUMAHMU?!"

"A-aku-"

"Kenapa ada sidik jarimu di pisau itu serta di lengan baju korban?"

Asher melihat ke arah Gerald dengan terkejut, alisnya bertaut bingung.

"Boleh aku lihat tangan kananmu?" Tanya Gerald

Asher menaikkan tangan kanannya ke atas meja. Gerald berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati Asher, ia berdiri di samping Asher sambil melihat tangan pemuda itu.

Gerald menggulung lengan baju Asher hingga siku namun lengan Asher baik-baik saja.

"Tangan kirimu"

Asher memberikan tangan kirinya pada Gerald dan Gerald pun menggulung lengan baju.

Setelah lengan baju Asher tergulung hingga siku, semua orang yang ada disana terkejut bahkan Asher sendiri.

"A-apa ini?" Gumam Asher

Gerald menaikkan tangan kiri Asher dan memperlihatkan pada semua orang.

"Kalian lihat ini?!"

Brak

Alan menggebrak meja dengan keras dari balik kaca ruang interogasi.

"KAU TIDAK AKAN PERNAH MELAKUKAN ITU BUKAN ASHER?!" Teriak Alan

Asher menggeleng. "Percayalah"

Gerald melepaskan tangan Asher dengan kasar. Lalu memperlihatkan beberapa foto di meja.

Asher melihat foto yang di sodorkan Gerald lalu melihat ke arah Gerald tanda bertanya.