24

4.8K 448 14
                                    

Terimakasih buat yang udah baca FF ini, dan terimakasih juga karna udah support author dengan komentar yang baik baik. Sayang kalian banyak banyak.

Happy reading...

________________________________________________

"Mau kemana lo?" Tanya Gulf yang melihat Kitty keluar dari kamar dengan pakaian rapi.

"Kepo lo!" Jawab Kitty ketus lalu pergi meninggalkan apartement.

"Gue curiga" monolog Gulf. Ia mengambil hoddi, Eaepiece, jam tangan yang terdapat GPS dan kacamata yang Krist berikan dan memakainya, tapi tidak dengan kaca matanya.

Dengan hati hati Gulf mengikuti Kitty dari jauh menggunakan moto sportnya. Hingga sekitar 25 menit kemudian Kitty menepikan mobilnya di salah satu gedung kosong dekat stasiun. Gulf mengikuti langkah Kitty dengan sangat pelan, ia juga menyalakan Earpiece dan GPSnya agar temannya tahun keberadaan Gulf.

Begitupun dengan Gun yang sudah dari pagi mengikuti Max di ikuti oleh Off dari jauh. Gun pun mengikuti Max masuk ke dalam gedung dengan sembunyi sembunyi, karna ada lebih dari 5 pengawal di sana.

Hari ini yang keluar seharusnya hanya New, Gun dan Off. Namun karna Krist menyuruh New untuk tak perlu mengikuti Tong akhirnya hanya Gun dan Off yang keluar, namun justru Gulf malah sekarang mengikuti Kitty.

"Papi tunggu di luar aja" bisik Gun memberi perintah pada kekasihnya.

'Loh Gulf di sini?' Batin Gun.

"Gkw lo ngapain ke sini?!" Sentak Gun pelan melalui Earpiecenya. Mew dan yang lain pun kaget dengan penuturan Gun, buru melihat jam tangan yang menunjukan titik dimana Gulf berada.

"Gulf lo ngapain disitu?" Tanya Mew.

"Dek kenapa lo di situ?" Tanya Awan.

"Ck kalian bisa diem gak sih?" Desis Gulf.

"Gue tu tadi ngikutin kitty" bisik Gulf.

"Lo ngapain ngikutin...."

"Biarin gue kerja dulu, baru gue jelasin nanti!" Sela Gulf saat Mew berbicara.

______

"Lo udah dateng?" Tanya Max yang duduk di satu bangku kayu kecil.

"Kamu mau ngomong apa?" Tanya Kitty pelan.

"Lo mau putus dari gue?" Tanya Max. Kitty mengangguk pelan. Gulf bersembunyi di luar dinding yang terdapat ventilasi jadi masih bisa mendengar perkataan Max dan Kitty, beruntung  tempat itu sepi tanpa penjaga.

Sedangkan Gun yang ahli menanjak, ia mulai merankak naik ke lantai dua dengan bertumpu pada lubang yang berada pada dinding gedung. Gun turun perlahan dan memasuki satu ruangan yang berseberangan dengan tempat Max.

Gulf perlahan menyematkan kaca matanya pada jendela agar bisa merekam video saat Max dan Kitty berbicara. Dan Gun menempelkan alat penyadap pada dinding agar bisa mendengar suara Max dan Kitty.

"Lo tau kan resikonya kalo lo putus dari gue?"

"Aku gak peduli Max... aku pengin bebas dari kamu, aku cape jadi babu kamu" sentak Kitty

"Berani lo naikin nada bicara lo?!" Sentak Max.

"Gue bakal cabut semua saham kaka lo, kalo perlu gue bunuh kaka lo" ancam Max.

"Max... bisa gak sih kamu lepasin aku? Aku tu selama ini tulus cinta sama kamu! Tapi kamu cuma manfaatin aku buat balas dendam... hikss.. kamu tu pria paling kejam tau gak?!" Bentak Kitty.

"Gue emang kejam, kenapa? Kalo gue gak kejam... gue pasti udah lepasin lo dari dulu" tekan Max.

"Max tolong lepasin aku... aku mohon" ucap Kitty.

Tuan MSJ |End|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang