Tuan MSJ |End|

13

WARNING!

Happy reading......

________________________________________

Malam pertama setelah menikah dirumah Gulf...

Mew baru saja selesai mandi, sedangkan Gulf ia mandi sebelum Mew. Sekarang Gulf tengah duduk di sofa sambil menonton TV.

Mew tersenyum miring melihat Gulf, Mew menghampiri Gulf dan duduk di sebelah Gulf. Mengangkat Gulf dan mendudukkannya di atas pahanya tanpa berbicara terlebih dahulu pada Gulf dan itu membuat Gulf kaget tentunya.

"Lo apa apaan sih?!" Jengkel Gulf.

"Kenapa? Lo istri Gue kan?" Tanya Mew.

"Iya gue istri lo, tapi lo inget kan? Kalo pernikahan kita itu gak nyata?" Ucap Gulf.

"Gue gak peduli" cuek Mew.

"Kalo lo gak peduli, ya turunin gue lah goblok" umpat Gulf.

Cup.

"Gak baik ngumpat kasar ke suami" ucap Mew mencium bibir Gulf kilas.

"Gila! Turunin guee!" Ronta Gulf.

"Gak mau" tolak Mew mempererat pelukannya pada pinggang Gulf.

"Turunin Gulf gak!"

"Diem jangan brisik" ucap Mew.

"Lo inget malam ini malam apa?" Tanya Mew.

"Gak inget, gak tau, dan gak mau inget" jawab Gulf.

"Ini malam pertama kita, lo gak mau ngelakuin itu sama suami lo?" Tanya Mew.

"Au apa jangan jangan lo takut nanti sakit? Tenang gue bakal ngelakuin itu dengan pelan, ahh, atau takut kalo nanti lo ketagihan?" Ejek Mew.

"Gue bukannya takut, gue cuma gak mau nanti punya anak sama lo, gue itu bisa hamil kalo lo lupa" jelas Gulf.

"Bagus dong, jadi rumah tangga kita bisa harmonis" ucap Mew seduktif.

"Gue gak mau! Punya anak dari orang gila kaya lo!" Ucap Gulf.

Cup.

"Gak baik ngatain suami sendiri orang gila" ucap Mew kembali mengecup bibir Gulf.

"Bacot banget si! Turunin gue!" Jengkel Gulf.

"Gak mau, ini malam pertama kita kan? Jadi kita harus lakuin itu" ucap Mew.

"Lo tau kan? Melayani kebutuhan suami itu wajib bagi istri" bisik Mew di telinga Gulf dan mengecup telinga Gulf.

"Tapi kalo lo belum siapa sih ya udah gapapa, biar gue lakuin itu sama cewe lain"

"Tapi gimana respon ayah papi bunda sama mami kalo liat pengantin prianya pergi dari rumah ketemu sama cewe lain cuma karna istrinya gak mau melayani suaminya?" Ujar Mew.

"Brengsek!" Gulf menarik nafas dan membuangnya kasar lalu melumat kasar bibir Mew. Mew menyeringai, ia fikir dia sudah menang sekarang.

Setelah beberapa menit, Gulf menyudahi acara ciuman kasarnya dengan Mew dan Dengan nafas yang terengah engah dan tatapan marahnya.

"Auw Gulf, terlalu bernafsu.. lo udah gak tahan yaa mau gue masukin?" Ucap Mew.

"Agak kasar sih, tapi gapapa, gue suka... lo tau bibir lo itu kaya... jalang... manis tapi munafik" sambung Mew dengan berbisik di kata terakhir.

"Gue bukan jalang! Jangan pernah lo sebut gue sebagai jalang! Karna gue istri lo! Bukan pemuas nafsu lo! Paham?!" Tekan Gulf.

"Ah oke oke... lo istri gue, istri yang paliiiing gue sayang" ucap Mew lembut. Gulf masih menatap Mew dengan kebencian.