16

5K 419 23
                                    

Happy reading..........

___________________________________________

Besok adalah hari dimana Gulf pergi ke Jakarta untuk tinggal bersama Mew. Awalnýa Jackson meminta agar MewGulf tinggal di rumah mereka untuk beberapa bulan, mengingat mereka masih pengantin baru.

Jadi takutnya mereka masih bingung apa yang harus di lakukan. Tapi mereka tidak mau dan tetap akan tinggal di apartemen milik mereka yang di beli jackson. Ya akhirnya para orang tua hanya mengikuti kata sang anak.

Gulf sedang menyiapkan barang barang yang akan mereka bawa untuk ke Jakarta, begitu pun Mew yang mulai mengemasi pakaiannya yang cukup sedikit.

"Gulf... lo yakin mau ke Jakarta aja?" Tanya Mew.

"Eum yakin lah... kenapa emang? Lo gak mau tinggal sama gue?" Ucap Gulf yang masih sibuk mengemasi barangnya.

"Ck... ya gak lah, lo kan istri gue" balas Mew.

"Tapi maaf aja kalo gue sering bawa pacar gue ke apartemen kita" sambung Mew. Gulf yang tadinya fokus pada barang barangnya kini menatap Mew tajam.

"Denger yaa, lo boleh pacaran lagi, lo boleh bawa pacar lo kemanapun lo mau... asalkan jangan pernah dia muncul di hadapan gue dan kalo pacar lo cari gara gara sama gue, gue gak akan segan segan ngasih dia pelajaran!" Tegas Gulf.

"Sampe lo berani nyentuh dia, lo bakal lebih menderita Gulf" timpal Mew.

"Gue gak akan nyerang kalo gak di serang duluan" ucap Gulf sinis.

"Cih, sombong banget lo" ucap Mew.

"Bukan sombong, cuma gak mau terlibat sama masalah yang gak penting" balas Gulf.

"Liat aja sampe mana sifat sok jagoan lo melekat dalam diri lo Gulf"

"Lebih baik, sebelum ngomongin gue, lo ngaca dulu Tuan MSJ... lo fikir, lo orang yang paling berkuasa di dunia ini? Gue tau lo ketua gangster yang handal, tapi di mata gue lo gak lebih dari seorang suami, dan jangan anggap gue takut sama lo" ucap Gulf.

"Ahh istiku sayang... terimakasih sudah menganggap aku adalah suamimu" kata Mew tersenyum.

"Sama sama suamiku" balas Gulf senyum sinis.

"Lo selalu sombong kalo depan Gulf, tapi kalo lo di bawah Gue, lo selalu pasrah sama apa yang gue lakuin" bisik Mew.

"Brengsek!" Umpat Gulf.

Cup.

"Aku gak suka kamu bilang kasar" ucap Mew mengecup bibir Gulf.

Gulf tak menghiraukan ucapan Mew yang tak masuk akan itu dan memilik kembali mengemasi barang barangnya. Setelah beberapa jam berkemas Gulf akhirnya telah selesai, ya meskipun masih ada beberapa yang belum Gulf kemas.

Tapi ia sangat lelah karna hampir seharian sibuk dengan mengemasi barang barang Gulf yang di bilang cukup banyak, belum lagi gangguan dari makhluk astral yang selalu berdebat dengannya. Siapa lagi kalau Mew?

Kring kring

Bunyi ponsel Gulf, menandakan ada seseorang yang menghubunginya. Menunggu seperkian detik Gulf baru mengangkatnya, ia melihat nama kontak dan tertera nama Bright di sana.

"Halo Bri ada apa?"

"Gulf gimana? Kabar tentang Win? Lo udah dapetin info tentang dia?"

"Maaf Bri, tapi waktu gue tanya ke Mew dia gak jawab, malah dia nyuruh gue buat jangan pernah cari info tentang dia... dan lagi raut wajahnya aneh... trus kemarin gue coba tanya lagi dan ekspresinya juga sama"

"Kenapa? Kok bisa? Apa yang lo tanyain?"

"Jadi gini bri.."

Flashback

Mew dan Gulf duduk di sofa, karna bingung mau melakukan apa jadilah mereka duduk di sofa menonton serial Azab dimana suami yang berselingkuh dan pada akhirnya suaminya meninggal. Ketika hendak di kubur, keranda yang membawa mayat suami itu pun terjatuh hingga mayat itu menggelinding ke tengah jalan lalu tertabrak truk dan mati untuk ke dua kalinya setelah itu ketika akan di makamkan kuburan sang suami penuh dengan arang yang panas.

Udah skip, malah cerita azab.

"Mew"

"Eum"

"Gue mau tanya" Ucap Gulf.

"Apaan?" Jawab Mew tanpa menoleh ke arah Gulf.

"Win itu siapa?" Tanya Gulf, Mew sontak melihat ke arah Gulf dan setelahnya membuang pandangannya kembali.

"Kenapa sih? Lo tanya tanya tentang win?" Ucap Mew.

"Gue cuma pengin tau aja... kenapa lo kaya gak suka gitu?" Tanya Gulf dengan curiga.

"Gue biasa aja kok" elak Mew.

"Serius, gue tanya.. apa hubungan lo sama Win?" Tanya Gulf.

"Dia temen deket gue" jawab Mew gugup.

"Pacar lo iti Win yah?" Sarkas Gulf.

"Bu..bukan kok.. gue udah anggap dia kaya adek gue" ucap Mew.

"Gak usah boong... lo pacaran sama Win kan? Jujur deh! Kalo lo gak mau bilang ke gue, gue yang bakal cari tau sendiri" ancam Gulf.

"Jawab Mew!" Bentak Gulf namun tak terlalu keras.

"Eumm.. iya dia pacar gue.. kenapa? Gak suka?" Jawab Mew.

"Kenapa gak jujur?"

"Ya buat apa gue jujur ke lo Kanawut" ucap Mew.

"Gue istri lo MSJ!" Sewot Gulf.

"Udah deh, gue udah jujur jadi jangan cari info tentang dia lagi" ucap Mew.

"Ya udah" ketus Gulf lalu meninggalkan Mew.

Flashback off

"Jadi gitu Bri" ucap Gulf.

"Tapi gak kata Atta Win itu gak punya pacar, karna Win itu gak gampang cinta sama orang... walaupun dia suka godain cowo tapi itu cuma becandaan doang gak serius" jelas Bright.

'Kok gitu?" Batin Gulf.

"Ya udah Bri.. nanti gue kabarin lagi" ucap Gulf lalu mengakhiri telpon sepihak.

"Jadi yang bener mana? Mew pacar Win atau bukan? Kalo bukan kenapa Mew bilang dia pacarnya Win? Apa karna Mew suka sama Win? Atau ada hal yang Mew sembunyiin dari Gue? Ada yang gak beres nih" ucap Gulf.

_________________________________________

Tbc.

Dah segitu dulu... lagi gak enak badan, gara2 cuaca yang tidak bersahabat.

Bay bau

Tuan MSJ |End|Kde žijí příběhy. Začni objevovat