43. Pernikahan

18 9 52
                                    


Kalo dapet Typo tandain Woke😁🙏

Happy Reading♡



~♥~



"Apakah yang kulakukan ini benar, aku menikah bukan karena Allah, Ya Allah ampunilah hambamu ini, karena melakukan pernikahan bukan karenamu. Hambamu ini melakukan pernikahan ini demi menyelamatkan seorang ibu yang telah menolong dan merawatku di ambang kematian, dan menyelamatkan kehidupan para karyawan yang memiliki keluarga untuk dihidupi. Bunda, Ayah, Kakak tunggu aku. Aku sayang kalian semuanya, aku doakan semoga kalian sehat selalu. Aamiin."--ucap dan do'a Rey sebelum melangsungkan pernikahan.

"Rey sayang maafkan ibu ya, ibu telah menjerumuskanmu kelubang hitam, seharusnya kamu bisa berkumpul dengan keluargamu, tapi gara gara masalahku kamu harus menanggung akibat dari perbuatan buruk putri kandungku. Sebelum terlambat lebih baik kamu pergi dan kembalilah bersama keluargamu, ibu tidak sanggup melihatmu menderita hiks..hiks."--tangis Bu Tyas akhirnya pecah karena merasa bersalah pada Rey.

"Tidak bu, ibu jangan menangis ini bukan salah ibu semua ini sudah takdir ku bu, do'akan saja agar aku bisa menjalani semua ini dan do'akan aku agar aku bisa mengingat semua ingatan ku yang hilang. Jangan menangis lagi ya bu aku sayang ibu seperti ibu kandung ku, teruslah tersenyum dan kuat masih ada yang harus ibu jaga selain aku yaitu perusahaan dan semua karyawan."--tak terasa air mata Rey menetes dan memeluk ibu Tyas.

"Trimakasih Rey kamu sudah menganggapku sebagai ibu mu, aku bersyukur bisa bertemu dengan mu sayang, sehingga aku bisa merasakan memiliki putri sholehah. Trimakasih sayang ibu tidak ibu tidak bisa betkata apa apa lagi, selain semua do'a terbaik buatmu nak."--bu Tyas memeluk dan mencium kening Rey.

"Ibu aku sayang padamu, sudahlah bu kita jangan menangis lagi, nanti makeup ibu luntur haha.."--ucap Rey guna menghibur ibunya agar tidak menangis lagi.

"Haha dasar gadis nakal, dan mulai hari ini aku tidak akan memanggilmu Rey melainkan nama aslimu sendiri Rey Vanessa Aldebara. Dan saat ijab kabul pun kau akan memakai nama yang sudah diberikan oleh keluarga kandungmu."--ucap bu Tyas.

"Trimakasih bu, ibu telah memberikan ijin agar aku memakai nama ku yang sebenarnya, trimakasih atas semuanya."

"Gadis nakal knapa kau bertrimakasih padaku, kita adalah ibu dan anak kan, lebih baik sekarang kita memikirkan semua hal hal yang baik saja."--bu Tyas pun memeluk Rey dengan erat.

"Bu ada satu hal lagi yang ingin aku tanyakan."

"Apa itu nak..?"

"Siapa yang akan menjadi wali nikah ku..?"

"Ibu udah urus semuanya, karena suami ibu sudah tidak ada dan dikuarga ibu pun tidak ada laki laki yang bisa menjadi wali mu, dan juga kamu blm tau keberadaan keluargamu, maka ibu putuskan wali hakim yang akan menjadi walimu, bagaimana apakah ini sudah tepat sayang..?"

"Iya bu, lebih baik seperti itu."--
'Mungkin ini sudah menjadi jalannya, maafkan Aku Ayah dan Kakak.'--gumam Rey dlm hatinya.

"Sudah jangan terus ucapkan trimakasih, kau adalah putri kedua ku maka mulai hari ini dan seterusnya aku akan memanggilmu Vanessa."

"Ibu trimakasih."--Rey memeluk bu Tyas dengan perasaan sedih dan bahagia akhirnya aku bisa menggunakan nama pemberian Ayah dan Bunda. Ayah, Bunda tunggu aku, aku pasti kembali memeluk kalian.

"Nah kan trimakasih lagi nanti ibu bisa bisa akan menghitung brapa kali kau ucapkan kata kata trimakasih."

Beberapa saat kemudian Pak Ipul datang."Nyonya dan nona sudah waktunya."

"Baik pk Ipul, trimakasih."--ucap Bu Tyas sambil bersiap siap dan merapikan semuanya.

"Nona anda begitu cantik ya, mudah mudahan anda akan dikelilingi dengan kebahagiaan dan dijauhkan dari semua penderitaan."--ucap pk Ipul.

"Aamiin trimakasih pk Ipul atas do'anya, pak Ipul saya minta tolong jaga ibuk baik baik."

"Nona apa yang anda bicarakan bukanya nona masih bisa sering bertemu dengan nyonya, nona masih akan bekerja di kantor kan..?"--ucap pk Ipul.

"Hahaha iya ya pk Ipul aku kok lupa y."--ucap Rey.

"Nona mungkin anda gugup karena akan melangsungkan pernikahan haha."--ucap pk Ipul dan tertawa kecil.

"Hahaha tidak juga pk Ipul."

"Tunggu dulu sayang, pakailah ini."--Bu Tyas pun memakaikan sebuah kalung berlian yang sangat indah sekali.

"Apa ini bu, aku tidak terbiasa memakai ini, sepertinya ini sangat berharga bagimu bu."

"Ini adalah kalung pemberian dari mendiang suamiku, dan sekarang kalung ini kuberikan padamu, karena kamu adalah putriku jadi trimalah ini dan jangan menolaknya."--bu Tyas berkata sambil tersenyum.
'Begitu cantiknya kamu nak, sungguh beruntung orangtuamu.'--ucap bu Tyas dlm hati.



•••



Rey pun measuki ruangan akad disana Reynald sudah menunggu dengan mengenakan jas berwarna putih senada dengan gaun yang digunakan dengan Rey. Saat melihat Rey berjalan Reynald melihatnya tanpa henti. 'Cantik sekali, dia berbeda dengan terakhir kali bertemu, ahh sial kenapa dia begitu cantik hentikan ini Reynald kamu harus ingat dia adalah gadis yang telah menyebabkan papahmu meninggal dan kluargamu menjadi hancur.'--ucap Reynald dlm hati.

"Hei hapus air liurmu itu nak, jangan kamu bikin malu Mama mu ini dengan kelakuan konyolmu."--Nita menggoda Reynald karena Reynald terus memandangi Rey.

"Huh apa sih Mah tidak lucu tau."--jawab Reynald.

Rey pun duduk di sebelah Reynlad dan ijab kabul pun dilaksanakan dengan lancar. Akhirnya mereka sah menjadi pasangan suami istri. Babak ini adalah permulaan dari perjalanan mereka berdua.

Acarapun sudah selesai, acara perpisahan dengan Bu Tyas pun sudah selesai. "Nyonya Nita, saya mohon jaga putri saya, anggap dia sebagai putri anda sendiri. Dan saya meminta satu permintaan lagi, panggil dia Vanessa bukan Rey."--ucap bu Tyas.

"Sebelum itu jangan panggil saya nyonya, panggil saja aku Nita sebenarnya aku sudah memaafkan perbuatan putri kandungmu terhadapku, jadi mulai sekarang kita berdua akan menjaga Vanessa dengan baik sebelum dia mengingat semua ingatannya."--jawab Nita sambil memeluk Tyas.

"Alhamdulillah trimakasih Nita, aku tenang melepaskan Vanessa padamu. Trimalasih sudah memaafkan perbuatan putri kandungku."--Tyas menangis tak kuasa mendengar perkataan Nita.

"Apa yang nyonya Tyas katakan padamu mah..?"--tanya Reynald dengan menyelidiki.

"Mulai sekarang Rey adalah istrimu dan kita semua harus memanggilnya Vanessa bukan Rey."--ucap Nita pada Reynald dan Rizal.

"Apa maksudmu Mah aku tidak mengerti..?"

"Nanti kamu juga akan mengerti apa yang kukatakan hari ini, ayo kita pulang dan bawa menantuku ke rumah."--ucap Nita seraya tidak ingin yang ada membantahnya.

"Izal selidiki semuanya, aku ingin tahu semua informasinya."

"Baik tuan muda."




.
•..•
••...••
•••..♡..•••
••...••
•..•
.

Thanks sudah mau membaca Novel ku
Jangan lupa Voment nya ya

C U next part babay♡

Dillah
Riau/4 September/2021.

Vanessa [On Going]Where stories live. Discover now