21. Bunda 2

8 9 0
                                    

Happy Reading♡



~♥~



Setelah pengakuan Vanessa berakhir dan sesi nangis-menangis pun selesai ada yang menelpon Vanessa dia adalah Risa teman Kampusnya...yang mengajaknya untuk ketwmuan karena ada tugas yang harus segera dibereskan . Dan akhirnya Vanessa pun pamit dengan Bunda.

"Bund, Kekey pamit dulu ya..mau janjian sama Risa ada tugas yang harus di selesaikan..."

"Kamu sudah tenangan belum?."--tanya Bunda.

"Sudah Bund. Kalo gitu Kekey pamit pergi dulu ya. Assalamualaikum Bund."

"Waalaikumsalam, hati-hati ya Nak dan pulang terlalu malam ya..."--kata Bunda.

"Iya Bund siap."--Vanesaa pun pergi meninggalkan Bunda.

Bunda masih memikirkan tentang Vanessa. "Dia sudah mengingat semuanya selama setahun ini....mengapa tidak ada yang cerita padaku....tunggu bukankah tahun lalu Fery pun ke Kairo dalam jangka waktu agak lama apakah dia juga sudah tau tentang ingatan Kekey. Ini ga bener Aku harus telpon Fery..."

Tuuuttt.....tuuutttt....tuuuuuttt....

"Assalamualaikum...Hallo Bunda sayang..."--jawab Fery dengan senyum lembut.

"Waalaikumsalam..."--Bunda menjawab dengan nada sesikit sedih.

"Gimana Bund liburan di Kairo nya sama Adek Kesayanganku?."--tanya Fery pada Bunda.

"Fery...Kamu tau kan Adik Kamu sudah inget semuanya tentang kecelakaan itu....?"--nada Bunda sedikit keras.

Fery pun kaget tapi dia sudah bisa menduga jika Bunda ketemu dengan Vanessa maka semuanya pasti bakal ketahuan.

"Mmmmm iya Bund..."--jawab Fery.

"Kamu tega ya sama Binda....kenapa kemarin Kamu ga bilang sama Bunda....apa Bunda sudah tidak ada artinya lagi di mata Kalian..."--kata-kata yang keluar dari mulut Bunda membuat Fery sedih.

"Bund maafin Fery ya Bund, sumpah Fery ga bermaksud untuk menyembunyikannya dari Bunda...."

"Lalu ini apa....?, tetep aja Kamu ga cerita sama Bunda....terus Ayahmu tau kalau Kekey sudah inget semuanya?."

"Ayah....iya Bund Ayah juga sudah tau....."--jawab Fery terbata-bata.

"Kalian bener-bener ya tega sama Bunda...mungkin kalo Bunda tidak mengunjungi Kekey di Kairo. Dan mendengar gumaman dari mimpi Kekey maka Bunda tidak akan tau semenderita apa Adikmu disini sendirian."--Bunda berkata sambil menangis.

"Apa Bund...Kekey kenapa Bund...Kekey ga papa kan Bund...Bund jawab Fery Bund...."

"Apa Kamu tau mungkin setiap malam Kekey selalu bermimpi akan kejadian di masa lalunya.....dan tiap malam dia terbangun dalam kesendirian menghadapinya."--Bunda masih menangis karena masih memikirkan Vanessa kalo setiap malam terbangun dan bermimpi akan kecelakaan tersebut.

"Astaghfirullah....ya Allah kenapa aku tidak berfikir kesitu .......tapi setiap Fery telepon Kekey dia selalu bilang tidak apa-apa dan baik-baik saja."--jawab Fery.

"Kamu tau Adikmu seperti apa dia tidak mau membuat Kita khawatir....dia selalu bersikap dewasa padahal dia masih butuh Kita."

"Maafin Fery Bund.....Aku tidak bisa menjaga Adikku dengan baik....sekarang Kekey ada di dekat Bunda kah?."--tanya Fery.

"Tidak Kekey tadi pergi untuk bertenu dengan temannya karena ada tugas yang harus dikerjakan."--jawab Bunda.

"Bund apakah Fery harus menyusul Kekey ke Kairo......dan membawa kembali Kekey ke Indonesia...?"--tanya Fery yang ingin segera mendengar jawaban dari Bunda.

"Gabusah...Bunda yang akan bicara dulu sama Kekey...biar Bunda diaini buat nemenin Kekey...Bunda kecewa sama Kalian. Kalian tidak memperdulikan bagaimana Bunda dan bagaimana keadaan Adikmu..."--Bunda masih kesal sama Fery.

"Bund iya, maafin Fery ya...Fery bener-bener minta maaf...tapi Fery selalu kok minta tolong sama temen Fery untuk mengecek keadaan Kekey."--jawab Fery dengan sedih.

"Sudahlah pokonya setelah Bunda kembali ke Indonesia Bunda akan bahas lagi dengan Kamu dan Ayahmu Bunda bener-bener kecewa sama Kalian."--Bunda pun menutup teleponnya  karena kesal.



~♥~



Di Rumah Fery Indonesia


"Siapa yang menelepon Kamu?."--tanya Ayah yang baru datang.

"Bunda Yah....Yah Bunda sudah tau kalo Kekey sudah mengingat semuanya......dan Bunda sangat marah sama Kita...."--jawab Fery pada Ayah dengan sedih.

Ayahpun duduk dan diam entah apa yang sedang dipikirkannya....namun ada guratan kesedihan di muka Ayah.

"Memang seharusnya Bunda mu tau semuanya...."

"Mmmmm sudahlah nanti Kita bicarakan masalah ini setelah Bunda mu pulang....lebih baik Kita Istirahat saja...besok masih banyak yang harus di kerjakan."--kata Ayah sambil pergi dan masuk ke dalam kamarnya.

Dan Fery pun menuju Kamarnya. 'Ada apa dengan Ayah kenapa Ayah bersikap dingin seperti ini apakah Ayah tidak memikirkan sedikitpun tentang keadaan Kekey.....bukankah Ayah juga turut Andil dalam hal yang dialami Kekey hingga Kekey harus melupakan kejadian itu...'--gumam Fery dalam hati.

Di dalam Kamar Ayah pun duduk dan merenungkan tentang apa yang sudah terjadi dan tak terasa Air matanya pun menetes keluar.

'Ya Allah kenapa jadi seperti ini....semua salahku sehingga Putriku menderita seperti ini. Andai waktu bisa diputar kembali aku tidak akan berkata hal-hal yang menyebabkan Kekey menderita seperti ini.'

'Key maafkan Ayah mu ini Nak, Ayah sayang banget sama Kamu....dan Maafkan atas keegoisan Ayah mu ini...yang menginginkan mu seperti Tia. Disini semua salah Ayah....maafkan Ayahmu Nak....Aku tidak sanggup untuk melihat Wajahmu.'































Ma'af ya semua kalo nggantung ceritanya hehhe. Dan Ma'af juga kalo Up nya telat. Biasa banyak tugas Awokawok😂
Makannya banyakin Vote sama komennya donk biar Akunya tambah semangat buat Up dan cepet namatin cerita Vanessa.

Thanks buat kalian Semua yang udah mau mampir ke Crita Vanessa♡. Sayang banyak² buat kalian Semua😘.

Oiya BTW Feelnya udah dapet belum sih. Pliis tolong kasih komen nya donk. Biar aku tau apa pendapat kalian tentang part ini.

Jangan komen part pendek:(
Please hargai penulis, soalnya bukan hal mudah untuk menulis, apalagi harus berfikir dulu mo nulis apa:(

Semoga kalian suka sama part ini ya.
Jangan lupa Votte and komment


Next di Part selanjutnya
See You Buat Kalian Semua Babay♥

Dillah
Riau/12 Mei/2021.

Vanessa [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang