20. Bunda 1

8 9 0
                                    

Happy Reading♡



~♥~



Drrrrttt......drrrrrtttt.....drrrrtttt.....

Handphone Vanessa berbunyi menandakan ada yang menelponnya.

"Hallo..Assalamualaikum Bundaa..."--jawab Vanessa dengan nada lembut dan riang.

"Waalaikumsalam Anak Bunda, gimana kabar Kamu Nak disana?."--tanya Bunda dengan lembut.

"Alhamdulillah baik Bund, Kekey kangen banget sama Bunda..."--jawab Vanessa.

"Bunda juga sama sangat Rindu sama Anak Gadis Bunda ini. Ga kerasa Kamu udah 1 tahun lebih di Kairo."--kata Bunda.

"Iya ya Bund dan Kekey ga pulang untuk liburan kemaren, Maaf ya Bund soalnya Kekey pingin cepet-cepet selesai Kuliah di sini."

"Iya Bunda ngerti kok, Anak Bunda ini Anak yang kalo udah ada yang direncanakan harus diselesaikan dengan baik."

"Oiya Bunda lagi dimana nih?."--tanya Vanessa, sebelum Bunda menjawab ada suara ketukan pintu Vanessa pun langsung menuju pintu dan membuka pintu betapa terkejutnya Vanessa saat melihat bahwa yang mengetuk pintunya adalah Bundanya sendiri.

"Bundaaaaaaaaaaa.........."--Vanessa berteriak dan langsung memeluk erat sang Bunda dan begitu juga dengan Bunda.

"Bunda kok datang kesini ga kasih kabar sama Kekey sih?."--tanya Vanessa yang senang.

"Ya kalo kasih kabar namanya bukan kejutan donk Sayang."--jawab Bunda dengan lembut.

"Kekey seneng banget ketemu Bunda, Kekey sayang Bunda."--kata Vanessa sambil bermanja ria dengan Bunda yang duduk di sofa.

"Bunda juga kangen banget sama Kamu sayang, jadi Bunda langsung deh terbang ke sini."--sahut Bunda.

"Oiya Bunda ke sini sama Ayah atau Kak Fery?"--tanya Vanessa karna ga mungkin juga kan Bunda pergi sendiri.

"Bunda pergi sendiri kok, emang Bunda anak kecil yang harus ditemenin orang."--jawab Bunda sambil cemberut.

"Ooooo hahahaha iya Bunda ku hebat jangan cemberut donk Bund."

Bunda pun tersenyum dan memeluk kembali Vanessa dengan lembut.

"Bund, Bunda istirahat aja dulu ya, kan Bunda baru sampai, nanti Kita keluar untuk cari makanan gimana?."--kata Vanessa sambil mengajak Bunda ke kamarnya.

Dan Bunda pun mengikuti saran Vanessa untuk istirahat dulu karena memang badannya perlu istirahat. Bunda pun tertidur, dan saat terbangun sang Bunda mendapati Vanessa yang juga ikut tidur di sampingnya.

"Dasar Gadis Bunda ini."--dan Bunda pun memeluknya dengan lembut.

Makan Malam

Vanessa dan Bunda pun makan malam di sebuah restoran. Mereka menikmati makan malam dengan senangnya. Vanessa merasa seneng banget karena bisa makan bareng sama Bundanya dan Bunda pun merasa sama.

"Bund, emang Ayah sama Kak Fery ijinin Bunda ke sini sendirian?."--tanya Vanessa mulai membuka pembicaraan.

"Mmmmm tentu donk mana berani mereka larang Bunda buat pergi, kalo mereka larang Bunda, Bunda akan mogok bicara dan makan."--kata Bunda dengan senyum nakalnya.

"Waaahhh senjata Bunda masih mempan rupanya hahaha."--jawab Vanessa sambil tertawa melihat ekspresi Kak Fery dan Ayah jika Bunda mogok bicara dan makan.

"Gimana kabar Ayah Bund?."--Vanessa bertanya tapi ada nada sedih yang tersirat dari kalimat nya.

"Alhamdulillah Ayah baik-baik aja dan lagi sibuk ngurus pembukaan cabang usahanya. jadi mereka berdua sibuk banget."--jawab Bunda.

Vanessa [On Going]Where stories live. Discover now