17 - Tatto

10.5K 331 1
                                    

Agnia membuka matanya, di dalam ruangan yang gelap, dia baru sadar tadi siang ketiduran. Agnia merasakan sesuatu memeluk perutnya. Saat Agnia menoleh ke belakang jelas saja, pria paling menyebalkan di dunia yang sialnya dia sangat tampan saat tertidur memeluk Agnia tanpa rasa bersalah.

Agnia bersusah payah memindahkan lengan kekar dari perutnya. Tapi bukannya malah lepas tangan itu memeluknya semakin erat.

"Ares bangun."

"Tidurlah lagi sayang."

"Aku lapar. Ayo bangun."

Ares membuka matanya malas. "Jam berapa ini?"

"Jam empat sore, kita melewatkan makan siang karena ulahmu."

"Ayo ajak aku ketempat makan Res." Agnia merengek mengingat dirinya tidak bawa mobil.

"Ada syaratnya."

"Apa?"

"Cium dulu" Ares merentangkan tangannya. Agnia memperhatikan lengan Ares yang hanya terbungkus baju kaos hitam lengan pendek.

"Nanti malah keterusan, aku lapar Res. Tunggu, sejak kapan ada tato bentuk mahkota di lenganmu?"

 Tunggu, sejak kapan ada tato bentuk mahkota di lenganmu?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sudah lama, ada apa?"

"Apa itu artinya sudah lama kau menyukaiku? Itu kan lambang namaku Queen." Agnia memicingkan namanya menelusuri wajah Ares yang terlihat masih santai.

Ares tersenyum menggoda, "Memangnya mahkota hanya lambang Queen? Bisa saja King. Sudah tidak perlu dibahas."

"Jawab jujur Res, aku tau kamu berbohong."

"Tidak, ayolah satu kali kecupan saja." Ares memeluk Agnia.

Cup.

Agnia Mencium bibir Ares singkat tapi tengkuknya ditahan pria itu berujung ciuman bergairah yang dalam.

"Kau membuatku marah hari ini Agnia."

"Pria lain yang menggodaku, selalu aku yang disalahkan."

"Jelas karena pakaianmu mereka tergoda."

"Memang dasar otaknya saja yang kotor." Agnia merapikan penampilannya di cermin.

"Ganti pakaianmu, sudah ku persiapkan disana." Ares menunjuk pintu ruangan di sisi kamar.

Keduanya makan di restaurant mewah milik Ares.

kalian tau Ares mengajaknya menggunakan Helicopter, dengan alasan agar cepat sampai, yang lebih gilanya, Agnia yang mengemudikannya. Apa yang tidak bisa gadis itu lakukan?
Hanya karna Ayah nya hidupnya terkekang. Kini dia sudah bebas melakukan apapun yang dia suka.

Flashback,,

"Kenapa malah ke rooftop? Aku lapar Ares berhentilah mempermainkanku."

"Ikut saja"

Emerald EyesWhere stories live. Discover now