CHAPTER25||ALEANDRA

5.3K 425 19
                                    

Thank you for visiting my story
Semua adegan di dalam cerita ini bersumber dari halu.

Sebelum lanjut aku cuma mau ingetin kalian untuk tekan gambar bintang di pojok kiri✨

⚠️PART INI LUMAYAN PANJANG AKU HARAP KALIAN NGGAK BAKAL BOSAN DAN SEMOGA FEEL NYA SAMPAI YA DAN BACA DENGAN TELITI JANGAN DI SKIP SKIP OKAY.

(Sebelum baca part ini yang campur aduk ini mending di awali dengan yang manis manis dulu)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Sebelum baca part ini yang campur aduk ini mending di awali dengan yang manis manis dulu)

HAPPY READING AND ENJOY

-----**-----

Lidah lily serasa keluh untuk memulai topik pembicaraan, begitu pun dengan Aleya yang sangat bingung ada apa dengan dirinya.

Setelah Andra mengatakan maksud kedatangannya tadi, dalam hati Lily dia begitu bahagia namun ekspresi muka menunjukkan kebingungan. Setelah terdiam beberapa menit Lily menerima ajakan Andra tanpa menanyakan persetujuan Aleya bahkan Lily tidak berani menatap ekspresi wajah Aleya.

Saat sampai di sekolah yang Lily lihat Aleya belum datang dan kebetulan ia muncul saat jam pelajaran akan di mulai. Selama pembelajaran tidak ada yang berani membuka suara antara mereka berdua.

"Li aku pulang sekolah ada urusan." Lily bernafas lega saat Aleya mau membuka topik pembicaraan.

Sedikit penasaran dengan urusan yang Aleya maksud, namun Lily tetap mengiyakan.

"Gue mau ke perpus dulu, lo mau ikut?" tanya Lily mencoba bersikap seperti biasanya.

"Nggak dulu, aku masih harus kelarin catatan," jawab Aleya dan Lily pun langsung mengancir ke perpustakaan.

Tujuan utama Lily ke perpustakaan bukan untuk sekedar membaca buku namun memikirkan perasaan nya yang entah sejak kapan seperti kembali menyukai sosok Andra.

Dari pintu perpustakaan sorot mata Lily menatap kehadiran salah satu anggota Bravengers dengan buku kimia yang sangat tebal di tangannya.

Ya sevano anggota paling waras, Lily memberanikan diri mengampiri si kulkas berjalan itu.

"Kak," sapa Lily.

Sevano berhenti sejenak dan menengok ke orang yang tiba tiba sudah berada di sampingnya.

"Hm?"

"Lo ngapain di sini?" Entahlah dari sekian pertanyaan kenapa Lily harus memilih pertanyaan yg begitu bodoh dan jawaban yg sudah ia ketaui.

"Bisa lo liat," jawab sevano

Lily pun hanya tersenyum bodoh saat mendengar jawaban itu.

Tujuan utama Lily ke sini memang untuk memastikan perasaan dia yang sebenarnya masih tanda tanya, namun saat melihat kehadiran Sevano Lily berniat untuk menanyakan sesuatu

ALEANDRAWhere stories live. Discover now