CHAPTER 6||ALEANDRA

8.9K 758 1
                                    

Thank you for visiting my story
Semua adegan di dalam cerita ini bersumber dari halu
HAPPY READING AND ENJOY

-----**-----

Kring
Kring
Kring

"Leya ayok,"ajak Lily setelah mendengar bel istirahat berbunyi.

"Aku takut,"cicit Aleya. Muka nya sedikit memucat dan kedua tangan bahkan kaki Aleya sudah berkeringat dingin.

"Lo mau aman kan?"

"Iyaa"

"Maka dari itu ayo pergi sekerang, gue temenin. Lebih cepat lebih baik Leya,"ujar Lily menyakinkan. Lily sebenarnya udah tau kemungkinan terburuk yang bakal Aleya alami, tapi dia tidak mau memberitaukan nya.

"Iya Li,"jawab Aleya seraya bangkit dari kasur uks.

Memasuki pintu kantin Aleya dan Lily sudah mendapat berbagai tatapan permusuhan, terlebih Aleya mengingat insiden tadi pagi.

"ohh itu anak baru yang di gendong kak andra tadi"

"cantik sih tapi sayang caper"

"halah paling tadi pura pura doang"

Dan masih banyak lagi cibiran cibiran yang mereka lontarkan kepada Aleya.

"Enggak usah dengerin mereka,"bisik Lily.

Aleya sebenarnya sekarang udah sangat takut, selain karena cibiran tetapi juga karena melihat salah satu meja yang berada di pojok kantin. Meja yang di isi oleh 5 inti Bravengers.

"Tenang Leya jangan gitu muka lo,"Lily menarik pergelangan tangan Aleya.

Sesampai nya di meja itu mereka berdua langsung di hadiahi tatapan.

"neng Lily udah makan belum?"Karel langsung menatap tajam pada Cecep yang menggoda Lily.

"Belum kak,"balas Lily

"Dia kenapa di sini Li?"tanya Karel saat melihat Aleya berada di samping Lily. Gadis itu hanya menunduk sambil meramas rok nya dengan sangat kuat.

"Anu itu bang,"ah Lily tidak tau harus menjawab apa takut salah.

"Urusan dia sama gue,"ucap Andra dengan begitu tegas.

"Marco pindah, dan lo duduk di sini,"perintah Andra dan Marco langsung pindah yang awal nya berada di samping kiri Andra kini berada di sebelah nya Karel.

"Aku?"tanya Aleya sambil menunjuk diri nya.

"Bukan, anak kecil yang di sebelah lo"Aleya dengan bodoh nya melihat ke kanan dan kiri.

Aleya mengangkat kepala nya,"Enggak ada kak"

"Bodoh, cepat duduk di sini,"geram Andra. Kenapa gadis ini begitu bodoh membuat Andra capek harus berbicara sepanjang itu.

Sevan yang daritadi menyimak pembicaraan bodoh itu hanya memutar mata malas.

"Duduk,"ucapan Sevan tertuju pada Lily, Sevan juga langsung mengambil posisi lain membiarkan Lily duduk di samping Aleya.

"Makasih kak,"balas Lily dengan sopan.

Suasana sekarang begitu tidak enak, tak ada yang berani membuka suara bahkan Lily yang biasa nya sangat bawel langsung terdiam, Cecep yang merasa risih dengan suasana saat ini langsung membuka suara.

"WOYLAH DIAM DIAM WAE,"teriak Cecep sambil memukul mejaa, membuat beberapa orang kaget.

"Kalian ini ada masalah apa si?"tanya Cecep sok serius.

ALEANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang