Thank you for visiting my story
Semua adegan di dalam cerita ini bersumber dari halu
HAPPY READING AND ENJOY
-----**-----
Lamunan Aleya langsung buyar ketika suara teriakan yang cukup kuat itu terdengar.
"A-aku"shit kenapa juga Aleya harus berbicara gugup.
"Aku apa?lo gagap?"tanya orang itu tidak santai.
Okay bukan hanya ganteng tapi seperti nya dia juga kang ngegas.
"Anu aku itu"Aleya meruntuki mulut nya saat ini juga, kenapa susah sekali berbicara dengan benar.
"Lo bisa bicara dengan benar gak si?Lo penyusup ya,"kata cowok itu sambil menilai penampilan Aleya.
"bang apaan sih ngomong nya kayak gitu,"suara itu berasal dari Lily yang baru saja datang karena mendengar teriakan.
"Dia siapa Li?"suara cowok itu melembut tidak seperti tadi.
"Adek abang,"kata Lily dengan santuy.
"What?Papa selingkuh?atau mama selingkuh?"sungguh pertanyaan bodoh.
Aleya telah menyimpulkan 3 hal dari cowok yang berada di hadapan nya ini.
1.ganteng
2.kang ngegas
3.sedikit bodoh.
Lily memutar bola mata kesal"Bukan bang,pikiran abang kok gitu si"
"Ya terus?jelasin yang benar,"Balas cowok itu.
"Nanti aja sekalian mama sama papa yang jelasin semua nya."
"Ohiya Leya ini orang yang gue maksud tadi, Abang terganteng nama nya Karel Blaire panggil aja Abang Karel,"ujar Lily.
"Aleya Qiandra bang,"Aleya menjulurkan tangan nya tapi tidak di balas melainkan di tatap saja.
"Gakusah pikirin Leya, ayo kita ke bawah,"Lily menarik tangan Aleya.
Tapi sebelum pergi Lily berujar kepada abang nya,"Bang ganti baju cepat terus kebawah kita makan malam sama sama"
"Hey kok kalian lama sekali?"tanya Savia saat Lily dan Aleya tiba di meja makan.
Aleya langsung menarik kursi yang berada di samping Lily, mata nya terfokus ke arah makanan yang di sajikan malam ini.
Tidak bukan karena Aleya tidak pernah makan semua ini, sudah pasti makanan di rumah Aleya dulu hampir sama seperti ini. Tapi ada suasana yang berbeda saat Aleya mulai duduk di meja makan itu. Entah hal apa itu tapi Aleya merasa sangat tenang seperti terlindungi.
"Gara-gara abang karel ma, masa nuduh Leya penyusup,"kata Lily.
"Ada ada saja abang mu itu"
"Nah itu orang nya muncul,"ujar Lily. Karel datang ke arah meja makan dengan pakaian yang sudah lebih rapi di bandingkan tadi.
Kaos Putih polos dengan celana pendek dan jangan lupa rambut nya yang basah sedikit berantakan, sungguh nikmat apalagi ini, bahkan Aleya sampai melongo melihat nya.
"Ma pa jelasin semua nya,"titah Karel.
"Selesai makan baru akan di jelaskan,"jawab Axel. Setelah ucapan itu keluar dari mulut Axel mereka berlima langsung segera makan, tidak ada yang berani bercerita, mereka makan dengan tenang.
"Karel selesai,"kata Karel lalu melepas sendok dan garpu di atas piring dengan keadaan tengkurap.
"Jelasin sekarang juga, dia siapa, kenapa bisa ada di rumah ini"
YOU ARE READING
ALEANDRA
Teen FictionMenurut Aleya dunia itu kejam,takdir itu mempermainkan dan nasib buruk yang selalu menghantui nya. Terlahir dari keluarga yang tak menginginkan nya membuat kehidupan aleya di perlakukan bak hewan.dibentak di pukul di caci maki adalah santapan aleya...
