Part 44

7 10 3
                                    


Sembuhkan dulu sebelum bertemu siapa-siapa.
~Author KK

Ku masuki sebuah cafe yang menjadi tempat ku dan Diwa bertemu, ku lihat dari kejauhan ada seorang pri yang sedang melambai-lambaikan tangan ke arah ku.

Ya, sudah jelas itu adalah Diwa.

"Maaf ya, kamu pasti udah lama nunggu. " Ucap ku menyesal.

"Enggak kok Ra, aku juga baru aja dateng. " Tandas Diwa ku angguki.

"Mau langsung mulai belajar atau gimana? " Tanya Diwa pada ku.

"Eum aku ikut kamu aja sih, " Balas ku.

"Yaudah kita belajar dulu aja ya. " Saran Diwa.

"Oke. " Tutur ku sembari mengeluarkan buku yang ku bawa tadi.

Saat teleponan tadi, Diwa tiba-tiba saja mengajak ku untuk bertemu, dan saat ku tanyakan katanya dia mau belajar bersama ku.

Karna ku pikir akan bosan tak melakukan apa-apa di rumah, aku memilih untuk meng-iyakan ajakan Diwa untuk bertemu dan belajar bersama.

Cafe yang di pilih oleh Diwa terlihat amat menarik dan unik, terdapat beberapa rak buku di samping kiri dan kanan tempat ini, dan jangan lupakan beberapa lukisan yang menambah keindahan ruangan ini.

Walau terbilang kecil, tetapi cafe memang seringkali di gunakan atau di datangi oleh pelajar untuk belajar bersama  ataupun berkumpul-kumpul ria.

"Aku kira pelajaran aku udah yang paling susah, ternyata pelajaran kamu jauh lebih susah lagi ya, makin banyak pecahannya, belum lagi praktek yang buat pusing. " Tutur ku sembari melirik buku-buku milik Diwa yang terletak di atas meja.

"Haha gak lah, sama aja tau sama pelajaran yang kamu pelajari selama ini. " Jawab Diwa.

"Ya mungkin sih, dikit tapi. " Ujar ku mulai menyorat-nyoret kertas kosong dengan berbagai angka.

Sesekali aku berdecak kesal karna salah menggunakan rumus dan tentu saja hal itu tak luput dari penglihatan Diwa yang malah gemas sendiri jadinya.

"Kamu kesulitan di mana Ra, mungkin aku bisa bantu? " Tanya Diwa menawarkan bantuan di saat yang tepat.

"Ini nih yang ini, " Jawab ku sembari memperlihatkan rumus yang belum ku pahami pada Diwa.

Diwa tersenyum kecil lalu mulai menjelaskan secara perlahan kepada Ara bagaimana cara mengerjakan sebuah soal dengan rumus yang Ara tanyakan tadi.

"Jadi yang ini tuh harus di kali  dulu, nah kalau udah ketemu hasilnya di tambahin sama yang di sebelahnya ini baru deh dapat hasilnya. "

Sambil memperhatikan tulisan Diwa sesekali aku curi-curi pandang untuk melihat wajah Diwa dari dekat.

"Nah gimana Ra udah pahamkan sekarang? " Tanya Diwa usai menjelaskan.

"Iya udah, makasih. " Jawab ku kembali mencoba membuat soal baru.

Dalam beberapa saat pertemuan yang di dasari belajar bersama ini, aku dan
Diwa saling bertukar cerita atau lebih tepat yang saling membantu satu sama lain.

Kontra Kita || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang