-14-

34.9K 4K 207
                                    


Kalian pasti bertanya-tanya mengapa Candala membuat berita tentang kematian dirinya secara tiba-tiba? Sebenarnya Dia melakukannya karena tak ingin membahayakan orang-orang sekitar. Sebenarnya juga sih ingin cepat-cepat menjauh dari Lucas.

Sebelum berita kematiannya, Candala sempat membobol data milik organisasi Killers God karena tuntutan pekerjaan.

Sebulan yang lalu seorang Agen Intelijen memintanya untuk mencuri data-data penting organisasi itu. Organisasi Killers God di curigai menjadi dalang dibalik pencurian kapal yang membawa senjata api milik militer. Candala mau tak mau melakukannya. Terlebih lagi bayaran yang diberi sangatlah tinggi. Oh, ayolah men. Uang itu segalanya, jadi Candala tak akan menutup mata.

Setelah membobol data-data organisasi itu dan memberikannya pada si Agen Intelijen, Candala justru diserang setelahnya oleh hacker organisasi Killers God. Dirinya terlacak oleh mereka, makanya Candala terpaksa menjauh dari rumah. Dia tak ingin orang lain terkena dampak dari perbuatannya.

Karena tak tau kapan bisa kembali kerumah. Jadi sekalian saja, Candala mengarang berita kematiannya. Ia tak mungkin kembali dalam waktu dekat. Atau mungkin tak akan bisa kembali kerumah?

Setelah kejadian itu, Candala membalas Organisasi Killers God dengan membuat crash situs resmi milik mereka. Situs yang sangat terkenal di pasar gelap, sekaligus ladang uang bagi organisasi mereka. Siapa suruh cari gara-gara dengannya. Mereka tak tau siapa yang mereka lawan sekarang. Ini Candala, di kehidupan sebelumnya adalah seorang Cracker handal yang ditakuti oleh banyak negara.

Aneh bukan? Bekerja sebagai agen Intelijen Negara, tapi menjadi Cracker jika dirumah? Begitulah Candala. Gadis dengan pemikiran aneh dan sulit ditebak.

Dikehidupan yang sekarang, Candala memutuskan menjadi seorang Hacker alih-alih Cracker seperti dulu. Tobat sih katanya. Tapi entahlah. Gadis ini kadang-kadang merangkap menjadi Cracker. Ia sering membobol data pemerintahan terkadang mengirimi virus berbahaya pada keamanan milik perusahaan besar, entah pula untuk apa. Ya, hanya Gadis itu yang tau jalan pikirannya sendiri.

"Edward Curer, usia 28 tahun. Seorang yatim piatu, belum menikah, dan...hah? Gay? Dia menjalin hubungan dengan Kai, rekannya yang merupakan pemimpin anggota Triad di China" gumam Candala yang tengah membaca informasi yang barusan Ia curi dari organisasi Killers God. Butuh waktu yang cukup lama untuk mendapatkan Informasi ini. Mereka sempat meningkatkan keamanan setelah Candala bobol data organisasi milik mereka sebelumnya.

"Pft! Hahahaha! Tuh cowo Gay? Pft, anjir Dia pihak atas apa bawah ya?" kekehnya. Candala merasa ini adalah informasi paling menarik yang pernah Ia temukan.

"Pantesan aja kagak pernah keliatan ama cewe, demen cowo ternyata" lanjutnya.

Gadis itu berdiri dari kursinya. Ia mengemasi barang-barangnya kedalam tas ransel hitam. Gadis itu akan langsung pergi malam ini. Karena memutuskan jadi Hacker dan terkadang Cracker, Ia jadi diincar oleh banyak orang. Siapa suruh Gadis itu merugikan mereka. Nyawanya sekarang bahkan dihargai ratusan miliar.

Kemarin Candala tak sengaja mengetahuinya. Seseorang memasang harga pada kepala Gadis itu. Entah pula ulah siapa itu. Yang pasti Candala harus menghindar sejauh mungkin agar keberadaannya tidak tercium.

"Bye, bye" ujar Candala melambaikan tangan. Gadis itu telah berada diluar rumah singgah yang Dia bangun secara dadakan.

Setelah berbalik, Candala menekan tombol ditangannya, dan....

BOOOOM!

Rumah itu hancur berkeping-keping. Gadis ini perlu menyamarkan barang bukti.

"Capek-capek bikin tuh rumah. Eh, ujung-ujungnya ancur juga. Ck,ck, ck, gini amat nyari duit" gerutu Candala. Gadis itu berlalu pergi menuju pesisir pantai.

CandalaWhere stories live. Discover now