-12-

36.7K 4.5K 147
                                    


    Kabar mengenai hilangnya Candala sampai ketelinga Thomas Bertha, Ayah kandung Gadis itu sekaligus menteri pertahanan negara ini. Thomas awalnya sedang berada diperbatasan negara untuk menangkap kapal asing yang dengan sembarang mengambil ikan diperairan milik negaranya.

Saat itulah, Thomas mendapat kabar bahwa putrinya menghilang setelah menghadiri acara makan malam perusahaan EVCompany. Mendengar kabar tersebut, Thomas bergegas pulang menggunakan jet pribadi miliknya.

Meskipun usianya sudah tidak muda lagi,  ketampanan Thomas masih sanggup menggaet puluhan Gadis. Terlebih lagi postur tubuhnya yang gagah dan proporsional membuatnya terlihat seperti Pria berusia 20-an.

Setelah pendaratan, Thomas diikuti oleh asisten pribadinya Roni segera beranjak pergi menggunakan mobil Rolls Royce Sweptail yang telah terparkir rapih disana. Keduanya segera masuk ke mobil tersebut dengan Roni yang menyetir.

"Tuan, haruskah Saya hubungi pasukan khusus kita untuk mencari nona Candala?" tanya Roni, tangannya masih fokus menyetir.

"Tak perlu. Aku akan mengurusnya" tolak Thomas. Tatapan dingin Pria itu membuat Roni yang tengah menyetir langsung merinding dibuatnya.

45 menit berlalu, Thomas telah sampai didepan rumah bercat putih bersih itu. Dengan langkah tegas, Thomas berjalan memasuki rumah tersebut.

Auranya mencengkam, sampai membuat Roni menjaga jarak sejauh mungkin dari Tuannya itu. Roni sangat tau. Thomas sekarang tengah marah besar.

"Roni" panggilnya.

"I-iya Tuan" sahut Roni yang berusaha menjaga jarak.

"Beritahukan kantor pusat, Aku akan mengambil cuti selama 1 bulan" titahnya.

"B-baik Tuan" Roni segera berbalik, Pemuda itu segera menelepon kantor pusat untuk memberitahukan perintah Tuannya.

Disisi lain, Lucas dan Eleanor tengah beradu tatap. Wanita itu menatap adiknya sengit, sedangkan Lucas hanya menatap biasa.

"Kalo aja Candala gak nikah sama Lo, Cas. Gue yakin, gak bakal ada kejadian kayak gini" ucap Eleanor, matanya menatap penuh kebencian pada pemuda itu.

"Kak...Gue juga gak mau kayak gini. Seandainya aja Gue bisa mutar balik waktu, Gue pastiin. Gue gak bakalan nikah sama Candala" ujar Lucas. Pemuda itu menatap Eleanor sayu.

"Udah deh Cas. Semua ini terjadi karena kebodohan Lo! Kalo aja Lo gak kegoda sama tuh lacur, Candala gak bakal ilang kayak gini!" Eleanor murka, Dia melampiaskan segala kemarahannya pada Lucas.

"Tapi Kak, Gue juga korban disini. Gue juga ditipu sama Dia!" Lucas tak terima dirinya disalahkan.

Eleanor tersenyum sinis, kemudian menatap lekat sang adik. "Ini yang Gue bilang bodoh! Lo bukan korban tapi pelaku! Lo harusnya sadar Cas! Jangan playing victim!" Eleanor berteriak membentak. Eleanor rasanya menyesal harus terlahir dari rahim yang sama dengan Pemuda didepannya ini.

Sedangkan Lucas hanya dapat tediam. Tatapannya fokus pada lantai dibawah sana. Rasanya Dia ingin menelan kembali ucapan sebelumnya. Seharusnya Lucas sadar. Dialah pelaku terbesar yang membuat semua hal ini terjadi.

"Percuma kalian saling menyalahkan. Anak saya terlanjur hilang. Kalian harusnya berusaha nyari Dia, jangan hanya mengandalkan polisi. Kalian kira tugas polisi cuma satu" intrupsi seorang Pria, Dia Thomas.

"P-pak Thomas?!" cicit Eleanor kaget melihat kehadiran Pria itu tiba-tiba.

"Om...K-kapan Om sampenya?" tanya Lucas, namun diacuhkan oleh Thomas.

Pria itu menatap keduanya bergantian. Tatapannya berhenti pada Lucas. "Kamu... seberapa sering Kamu nyakitin anak saya?" tanya Thomas mengintimidasi.

CandalaWhere stories live. Discover now