-6-

40.6K 5K 195
                                    

Jarum jam sudah menunjukan pukul 1 pagi. Lucas dkk masih berada diclub malam. Dan parahnya, hanya Lucas dan satu temannya yang masih sadar. Sisanya tepar karena terlalu banyak meminum alkohol.

Disini ada sekitar 5 teman Lucas, dan hanya satu yang sadar yaitu Eren, Pemuda dengan suara paling nge bass.

Teman Lucas lainnya bernama Jerry, pemuda yang sebelumnya mengaku melihat setan.

Dan si rambut gulali, namanya Yunho, Pemuda ini adalah keturunan Korea asli.

Ada lagi Zack, Pemuda dengan tingkat percaya diri diatas batas normal. Pemuda ini selalu berpikir ialah manusia tertampan dimuka bumi. Err...Memang tampan sih, tapi agak tak tau diri!

Dan terakhir,namanya Aron. Pemuda dengan wajah polos-polos membangsatkan. Pemuda satu ini adalah yang paling Playboy diantara mereka. Dalam sehari, pacarnya bisa sampai 5-8 orang. Tak heran Dia punya ponsel sampai belasan.

Baiklah, sekarang kembali ke Lucas.

Sekarang Pemuda itu tengah kebingungan. Bagaimana cara mengantar Ke empat temannya yang sudah tepar ini? Bukannya apa-apa. Ibu dari Aron ini super duper galak. Bisa habis kalau Lucas mengantar Dia kerumahnya.

Untuk Jerry, Pemuda itu baru saja menjual rumahnya. Katanya sih ingin membeli rumah baru.

Ah! Satu lagi! Ayah Zack sangat menyeramkan. Dengar-dengar Ayahnya adalah mantan mafia. Dan Yunho. Pemuda itu baru saja diusir dari rumahnya karena ketahuan berselingkuh. Ya, Pemuda ini sudah memiliki seorang Istri.

Jadi, harus diantarkan kemana para teman-temannya ini? Dimotel? Ah, jangan! Lucas pernah mengantarkan mereka kemotel saat dalam keadaan mabuk. Dan kalian tau apa yang teman-temannya itu lakukan. Mereka mengganggu pelayan motel yang sudah berumur paruhbaya. Mereka bahkan memaksanya untuk berhubungan intim. Beruntung saat itu Lucas dengan cepat mengehentikan kegiatan laknat tersebut.

Huh! Tau gini Lucas tak mau pergi dengan mereka. Tak mungkin juga Lucas membawa mereka ke rumahnya. Bisa-bisa Candala melaporkannya lagi.

Membawanya kerumah Eren juga tidak mungkin. Orang tua Eren itu orang suci yang taat beribadah. Tak mungkin mereka mau menampung sekumpulan orang mabuk.

Hah... menambah beban saja...

"Cas, ini gimana? Lo taukan kalo dibawa kemotel, takutnya nanti kaya dulu lagi" ujar Eren.

Lucas menghela nafas berat.

"Gue gak tau Ren"

"Emangnya gak boleh dirumah Lo aja?" Tanya Eren.

"Gak bisa Ren. Bini Gue itu kejam!" Ujar Lucas.

"Terus... Gimana dong? Masa kita tinggalin sih?"

Keduanya langsung terdiam. Mereka bingung harus diapakan ketiga temannya ini. Sampai ketika suara seorang wanita mengalihkan perhatian mereka.

"Kenapa Lo? Asem banget tuh muka?" Itu adalah suara Candala.

"E-engga kok, ini lagi itu... Lagi mau nganter temen" ujar Lucas takut-takut.

Eren yang melihat hal tersebut keheranan. Dia tak tau siapa Candala. Karena Lucas memang tak pernah memberitahu wajah istrinya, mereka hanya tau Lucas sudah menikah.

"Ooo, mau nganter temen toh. Ya udah, sekalian aja. Gue yang nyetir"

Lucas langsung menganga mendengarnya. Tumben-tumbenan Candala baik pada dirinya. Biasanya kan ngajak baku hantam terus.

"Boleh, boleh. Gue udah capek megangin nih bocah" bukan Lucas yang berkata, melainkan Eren.

"Eh! Jang-"

CandalaWhere stories live. Discover now