-8-

39.4K 4.7K 93
                                    


Lucas berdiri mematung dengan tatapan heran. Ia terheran-heran dengan tingkah sang kakak. Bukankah Wanita itu paling susah untuk dekat dengan seseorang? Ivonne saja harus ekstra sabar dalam mendekati Eleanor.

Tapi ini apa? Belum sampai seminggu bertemu, Eleanor terlihat akrab dengan Candala. Wah, Wah! Jika begini, bagaimana cara Lucas ingin balas dendam. Tamengnya saja malah menempel dengan musuh.

Pemuda itu segera mengambil handphone dari saku celana. Ia mengirimkan sebuah pesan ke nomor telepon Eleanor.

To Kak Ele

'Kesini sekarang Kak Ele'

'Oke''

Eleanor yang tengah berbicara dengan Candala meminta izin untuk menemui Lucas sejenak. Setelah mendapat anggukan setuju dari Candala, barulah Ia pergi.

"Kenapa?" Tanya Eleanor pada Lucas yang kebetulan tak jauh dari tempat Ia dan Candala mengobrol sebelumnya.

"Lo kenapa?" Kata Lucas balik bertanya. Matanya melirik tak suka kearah Candala yang tengah menonton televisi diruang tengah.

Eleanor mengikuti arah pandang Lucas, Wanita ini tau apa yang dimaksud oleh adiknya itu.

"Ada sesuatu yang gak Lo tau. Dan gak boleh Lo tau" ujarnya menatap lekat mata sang Adik.

Lucas tak mengerti dengan apa yang tengah Eleanor katakan. "Maksud Kak Ele apaan sih? Apanya yang gak Lucas tau? Dan apa yang gak boleh Lucas tau?" tanyanya.

"Ini juga! Kenapa Kak Ele tiba-tiba jadi akrab banget sama Candala. Bukannya Kak Ele janji bakalan bantuin Lucas buat balas dendam ke Candala" lanjut Lucas.

Eleanor menarik nafas pelan, kemudian menatap adiknya dengan tatapan yang tak dapat Lucas mengerti.

"Berapa tahun Lo tinggal sama Candala? Berapa lama Lo kenal sama Dia? Dan seberapa Lo kenal Dia? Semua yang Lo tau tentang Dia cuman kulit luarnya doang. Jadi please, Cas. Candala gak seburuk yang Lo kira. Justru yang Lo kira baik itu, busuk dibelakang" ucap Eleanor.

Lucas hanya diam mendengar ucapan Eleanor. Otaknya tak paham dengan baris kalimat yang kakaknya itu ucapkan.

Dirinya mengenal Candala sebatas kulit luarnya saja? Apa maksudnya itu? Ia bahkan jauh lebih dulu mengenal Candala dibanding Eleanor. Dia tau bagaimana sikap buruk dan tercela yang Gadis itu punya.

Ck, Lucas semakin dibuat pusing dengan berbagai macam konspirasi karena warasnya Candala. Tak bisakah Gadis itu tetap gila saja seperti dulu?

Disisi lain, Candala diam-diam mendengar percakapan kedua adik kakak tersebut.

Melirik Eleanor yang akan menghampiri dirinya, Candala segera memperbaiki posisi duduknya dengan gerakan santai. Tanpa terburu-buru atau takut ketahuan. Ketenangan Candala tak akan membuat orang curiga. Gadis ini terlampau handal untuk hal-hal kecil seperti ini.

"Candala, sorry lama tadi" ujar Eleanor merasa tak enak hati karena membuat Candala menunggu.

"No problem" ujar Candala yang tak mempermasalahkan hal tersebut.

"Eh, jadi... Rencana apalagi yang bakal Lo lakuin buat tiga penghianat itu?" tanya Eleanor.

Candala tersenyum tipis mendengar pertanyaan tersebut. Menatap Eleanor dengan alis kiri yang menukik.

CandalaWhere stories live. Discover now