Mpreg Random 2 (End)

Hwang Minhyun - Bae Jinyoung

Ini pertama kalinya kaki nya menjajaki kota New York ia tidak sendiri ada teman satu timnya ia member K Pop mereka mendapat bonus jalan jalan keluar negri sekalian merayakan tahun baru, menginap dihotel mewah ditanggung sponsor dan produser.
"Aku lapar" Daehwi tiba tiba nyeletuk
"Aku juga" sahut yang lain
Di bawah kalo nggak salah ada mini market 24 jam deh" sahut Jinyoung
"Si putri bunyi juga akhirnya" ujar Minhyung membuat Jinyoung manyun bikin mereka mau emut itu ceri.

"Jangan lama lama aku nunggu diluar aja nggak pengen apa apa" ujar Jinyoung mereka mengangguk dan masuk kedalam.
Sesekali Jinyoung menggosok gosokkan tangannya ia tidak mau membeku ini masih tahun baru tentu masih musim dingin, beberapa menoleh ia jengah dan bosan.
"Aku jalan dekat dekat saja deh nggak mungkin nyasar kan" ia mulai melangkah New York sangat indah saat malam lampu lampu tertata terlihat pohon natal besar dipusat kota mata Jinyoung berbinar hingga ia berbalik memutuskan mau kembali ke mini market.
"Eh kok rame orang perasaan tadi seli deh" Jinyoung kebingungan jalan pulang ketutupan orang ia jalan asal sambil kelabakan cari hapenya hingga ia sadar ia meninggalkannya di hotel.

"Jin.......lah kok hilang?" Minhyun toleh toleh sekitar
"Ini anak kucing kemana jangan jangan ia jalan jalan trus nyasar, aduh..."
"Kenapa? lo mana Jinyoung?" tanya si manajer yang lain juga kelimpungan
"Kalian kembali ke hotel saja, aku pernah tinggal di sini jadi aku cukup tahu seluk beluk kota New York" mereka setuju kalau minta bantuan polisi bakal susah ini malam tahun baru mereka pada sibuk jaga keamanan.

Jinyoung mau nangis ia menabrak dan ditabrak orang beberapa kali hidung dan mata udah merah ia menyesal seharusnya ia jadi anak manis aja bukan jadi anak kucing nyasar gini, ia tidak menoleh pokok jalan saja deh ia cuma mau pulang.
"Mama Jinyoung mau pulang" teriaknya dalam hati Liquid cair udah mulai ngalir hingga ia menabrak seseorang karena ia lelah ia kehilangan keseimbangan dan jatuh terduduk tangisnya makin jadi.
"Jinyoung" ia mengenal suara yang memanggil namanya
"Hyung" pekiknya ia segera bangkit dan  memeluk yang ternyata itu Minhyun memandangnya kesal.

"Maaf" ia bersembunyi dibalik kerah jaket berbulunya takut
"Lain kali jadilah anak manis duduk diam menunggu sabar kita pada panik tahu yang lain menunggu dihotel" tangis Jinyoung pecah lagi ia merasa bersalah dengan yang lain
"Tadi cuma jalan dekat dekat kok tahu tahu jalan ketutupan orang jadi bingung dan nyasar" isaknya sesegukan, Minyun jadi nggak tega ia pikir ini saatnya menyatakan apa yang ia pendam selama ini seolah tuhan memberinya kesempatan.

"Sudah jangan menangis lagi itu hidung sudah kayak hidung Santa merah" Minhyun tersenyum membuat hati Jinyoung nggak karuan biasanya nggak begini kalo sama Minhyun tapi kenapa jadi canggung dan aneh.
"Hyung, aku mau pulang" rengeknya manja pada Minhyun
"Sebentar lagi mau tengah malam Jinyoung kita rayakan disini saja" Jinyoung mau memiringkkan kepalanya bingung
"Eoh gimana yang lain?"
"Biar saja mereka menunggu dihotel nanti aku akan menelpon mereka" akhirnya Jinyoung setuju.
"Jinyoung aku mencintaimu sudah lama sekali, maukah kau mejadi pacarku?" Orang orang sekitar mulai menghitung mundur entah gugup atau apa ia mengangguk saja dengan wajah merah sempurna sampai ke telinga.
Terdengar bunyi teriakan dan sorak sorai bersama kembang api yang membahana saat mereka berciuman Jinyoung membalas ciuman Minhyun.

"Ini tisu seka air matamu Jinyoung manti mereka pikir aku grepe grepe paling parah perkosa kamu" Jinyoung tergugu mendengarnya namun ia ambil juga tisu dari Minhyun mereka dilobi hotel
"Hyung memangnya otak hyung otak cabul?" Dengan polosnya Jinyoung bertanya membuat orang dekat mereka memandang Minhyun
"Tuhan anak kucing ini gue perkosa beneran baru tau muka udah malu banget" pikirnya
"Hyung, terima kasih" Minhyun mengangguk dan menggandeng nya kembali ke kamar mereka seperti vila dengan tiga kamar tidur, sesampai dikamar Jinyoung mendapat kultum dari manajer mereka yang cerewet dan Jinyoung bersembunyi dibelakang Minhyun sambil membenamkan wajahnya
"Jangan bilang kalian pacaran!?" Ucapan Guanlin membuat manajer terdiam dan Daehwi melongo
"Ya setengah jam yang lalu" sahut Minhyun santai yang lain memutar mata mereka malas pantas saja lama dan tebak Minhyun sebenarnya hapenya juga tertinggal jadi nggak bisa ngasih kabar ke yang lain.

End