Nick - Sebastian

203 7 3
                                    

"Niiiick rolong temani Chase dulu" Nick berlari tergopoh gopoh kedapur dengan kemeja yang masih belum terkancing semua
"Sebastian, ada apa?" Nicke segera memasang kancingnya dan menggendong Chase putra mereka yang baru satu tahun beberapa bulan.
"Aku mau ke toilet aku tidak mau meninggalkannya...." Sebastian berlari ke toilet membuat Nick bingung
"Apa dia sakit lagi?" Pikir Nick.

Nick membaca pesan dari Sebastian ia khawatir akhir akhir ini Sebastian sering mengeluh pusing dan lemas terpaksa mereka mengambil dua orang pembantu untuk rumah dan Chase Sebastian tidak mau Chase tidak terurus dengan baik karena keadaannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nick membaca pesan dari Sebastian ia khawatir akhir akhir ini Sebastian sering mengeluh pusing dan lemas terpaksa mereka mengambil dua orang pembantu untuk rumah dan Chase Sebastian tidak mau Chase tidak terurus dengan baik karena keadaannya.
"Ian, aku pulang dulu Sebastian sakit"
"Sakit, kenapa tidak kerumah sakit?"
"Ia menolak dan marah kalau sudah aku sebut rumah sakit"
"Dibujuklah, kau berhasil memenangkan hatinya masa membujunya tidak bisa" Nick tertawa pelan.

Sebastian bahagia menikah dengan Nick ia sudah melihat perjuangan Nick memenangkan hatinya dulunya ia straight.
"Melamun, bukannya istirahat"
"Nick kau pulang, maaf aku tiba tiba ingin melihat wajahmu seharian" Sebastian mencubit kedua pipi Nick dan mengguncangnya membuat Nick sweatdrop
"Baby ini sakit" ia meringis
"Maaf, gemas sih" Sebastian mencium kedua pipinya dan merangkul leher Nick
"Suamiku yang manja, hmm mau digendong koala?" Sebastian mangut mangut dan Nick langsung menggendong Sebastian ala koala dan membiarkannya menciumi aroma tubuhnya.

"Melamun, bukannya istirahat""Nick kau pulang, maaf aku tiba tiba ingin melihat wajahmu seharian" Sebastian mencubit kedua pipi Nick dan mengguncangnya membuat Nick sweatdrop"Baby ini sakit" ia meringis"Maaf, gemas sih" Sebastian mencium kedua pip...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebastian itu nyawa Nick ia senang Sebastian mulai kembali membaik bahkan pagi ini mereka bercanda dan Sebastian menggodanya.
"Sebastian, ayo pergi kerumah sakit"
"Nick, jangan mulai" Nick menggenggam tangannya dan menciuminya
"Kumohon Sebastian, aku takut hal buruk terjadi padamu"
"Nick lihat aku sekarang aku baik baik saja bukan, mungkin aku hanya kelelahan" Nick menghembuskan nafasnya ia menyerah dan melepaskan genggamannya bangkit mencium dahi Sebastian dan Chase.
Sebastian memandang sedih punggung lebar Nick ia benci rumah sakit banyak hal buruk yang ia alami dirumah sakit dan Nick tahu itu.
"Daddy" Sebastian bangkit dan mengambil Chase dari gendongan pengasuhnya membawanya kekamar.

Sesekali ia memandang jam dan pintu tidak biasa Nick pulang terlambat Sebastian khawatir dan Nick juga tidak bisa dihubungi, Sebastian tertidur disofa membuat Nick terkejut melihatnya tertidur disofa.
"Sebastian, ayo pindah kekamar" Nick menggendongnya bride style dan membawanya kekamar mereka membaringkannya perlahan Nick berbaring disampingnya Sebastian langsung memeluknya sangat erat dan menciumi tubuhnya membuat Nick tersenyum, itulah Sebastian ia tidak marah asal selama tidak ada urusan dengan rumah sakit.

"Anak Daddy cemomot makannya" gemas Sebastian ia menyeka wajahnya lembut Nick senang seharian dirumah bersama keluarga kecilnya berinteraksi dan melihat interaksi Sebastian dan Chase"Sebastian, kau makanlah biar aku sekarang menjaga Chase" Sebasti...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Anak Daddy cemomot makannya" gemas Sebastian ia menyeka wajahnya lembut Nick senang seharian dirumah bersama keluarga kecilnya berinteraksi dan melihat interaksi Sebastian dan Chase
"Sebastian, kau makanlah biar aku sekarang menjaga Chase" Sebastian mengangguk dan ia tersenyum namun baru hendak makan Sebastian bangkit berlari ke wastafel memuntahkan cairan pembantunya membelai punggungnya, Nick menyerahkan Chase ke baby sitter dan menghampiri Sebastian.
"Kita kekamar saja Nick, aku sudah tidak selera makan" Nick menurut saja dan membantunya berjalan kembali kekamar.
"Aku akan memanggil dokter" Nick mencium dahinya dan segera menelpon dokter ia tahu Sebastian akan menolak lagi jika diajak kerumah sakit.

"Sebaiknya kau membawanya kerumah sakit untuk hasil yang lebih jelas dan pemeriksaan yang lengkap dengan peralatan yang memadai"
"Masalahnya....."
"Aku tidak mau dok"
"Tuan, keadaan anda dan bayi anda sangat mengkhawatirkan" nah Nick dan Sebastian bingung
"Loh kalian tidak tahu, tuan Sebastian hamil sudah masuk satu bulan"
Mereka menggeleng
"Saya minta tuan Sebastian agar segera dibawa kerumah sakit sebelum terjadi sesuatu dengan bayinya"
"Baiklah dok" Nick lega setidaknya Sebastian melunak.
"Aku senang kau mau kerumah sakit dan aku harap trauma itu juga ikut terobati Sebastian" Sebastian memandang Nick dan tersenyum.

"Kau, Chase dan sekarang bayi ini akan menjadi alasanku mengilangkan trauma ini aku sudah memikirkannya""Apa kau sadar disana kau kehilangan tapi disanalah kita bertemu, kemudian kau mengandung Chase?""Ya Nick itu baru aku sadari hari ini, senyum ...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau, Chase dan sekarang bayi ini akan menjadi alasanku mengilangkan trauma ini aku sudah memikirkannya"
"Apa kau sadar disana kau kehilangan tapi disanalah kita bertemu, kemudian kau mengandung Chase?"
"Ya Nick itu baru aku sadari hari ini, senyum bahagia mu saat aku dinyatakan hamil dan hari ini masih sama matamu itu memandangku dengan cara yang sama kau membuatku bahagia Nick"
"Aku pikir kau akan menolakku hari itu karena aku melamarmu saat kita sedang bertengkar hal sepele" Sebastian tertawa pelan
"Ya aku sempat terpikir menolakmu tapi aku terlalu mencintamu" keduanya semakin dekat Sebastian hilang didalam pelukan Nick yang besar mereka masih merasakan perasaan yang sama tidak ada yang berubah masih sama.

End

Mpreg Random 2 (End)Where stories live. Discover now