Henry - Dominic

130 8 2
                                    

Henry memandang Dominic yang berkaca senyum senyum sendiri membuat nya penasaran apa yang sedang dipikirkan suaminya itu.
"Apa yang sedang kau pikirkan, Dom baby?" Dominic menghampirinya langsung bergelayut manja dilengannya"
"Daddy aku mau punya baby, aku ingin sekali punya baby" Henry mendengar nya langsung tertawa ngakak membuat Dominic menghentak hentakan kakinya dengan bibir dimanyunkan wajahnya sudah merah dan matanya juga mulai berair ia langsung menjatuhkan tubuhnya ketempat tidur
"Wah gawat kalau dia merajuk, gak dapat jatah entar malam" pikir Herny.
Ia duduk dipinggir tempat tidur mengusap punggung Dominic pelan namun tangannya ditepis
"Aku benci pada daddy" isaknya
"Maafkan daddy, daddy hanya bercanda Dom baby" Dominic menggeleng cepat ia tidak percaya ia menangis sampai tertidur.

"Bukannya aku tidak mau punya anak tapi aku akan punya dua baby, satu bayi besar dan satu bayi sesungguhnya aku tidak yakin ia bisa mengurusnya itulah alasanku menunda punya anak bu" ibunya menghembuskan nafasnya pelan"Setidaknya jangan kau tertaw...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bukannya aku tidak mau punya anak tapi aku akan punya dua baby, satu bayi besar dan satu bayi sesungguhnya aku tidak yakin ia bisa mengurusnya itulah alasanku menunda punya anak bu" ibunya menghembuskan nafasnya pelan
"Setidaknya jangan kau tertawa ia itu anak yang sensitif salah sedikit kau dalam masalah"
"Bagaimana aku tidak tertawa aku membayangkan ia mengurus baby" ibunya menggeplak putranya
"Kau membuatnya sedih lagi ibu potong milikmu itu" Henry menelan ludahnya kasar, Dominic turun mencium pipi mertuanya dan duduk hendak sarapan ia tidak mau dekat dekat Henry ia masih merajuk.

Dominic memandangnya dingin tidak ada lagi yang bermanja manja"Daddy minta maaf tapi jangan diamkan daddy seperti ini, daddy hanya berpikir baby Dom belum siap untuk memiliki baby" Dominic mendelik"Aku siap daddy aku sudah lama menginginkannya aku...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dominic memandangnya dingin tidak ada lagi yang bermanja manja
"Daddy minta maaf tapi jangan diamkan daddy seperti ini, daddy hanya berpikir baby Dom belum siap untuk memiliki baby" Dominic mendelik
"Aku siap daddy aku sudah lama menginginkannya aku tidak mau lagi mengkonsumsi pil pil itu tidak mau" Henry berjongkok memegang kedua tangan putih Dominic menciuminya
"Dom baby mencintai daddy?" Dominic mengangguk pelan
"Dom baby bisa bilang kenapa tiba tiba menginginkan baby?" Dominic memandang Henry
"Sepupu daddy datang kemari memanggilku mandul mereka bilang daddy akan meninggalkanku jika aku tidak bisa memberi anak"
"Dasar anak anak sialan" maki Henry dalam hati ia sudah duga mengapa Dominic tiba tiba menginginkan bayi
"Dom baby, daddy tidak punya alasan meninggalkan Dom bagi daddy Dom segalanya dan daddy sangat mencintai Dom dengan atau tanpa adanya baby dipernikahan kita"
"Daddy janji" Henry mengangguk
"Ya daddy janji, ayo berikan senyum terbaik pada daddy karena daddy rindu senyum itu" Dominic tersenyum
"Nah begitukan makin cantik" Henry bangkit

Dominic memandangnya dingin tidak ada lagi yang bermanja manja"Daddy minta maaf tapi jangan diamkan daddy seperti ini, daddy hanya berpikir baby Dom belum siap untuk memiliki baby" Dominic mendelik"Aku siap daddy aku sudah lama menginginkannya aku...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo jalan jalan, Dom bisa beli dan makan apa saja akan daddy belikan" Dominic bangkit dari duduknya ia segera bangkit berganti pakaian kemudian ia sudah mengenakan pakaian lain langsung merangkul lengan Henry manja.
Henry membawanya ke mall banyak yang melirik kepada mereka dan singgah ke sebuah food court
"Daddy ini rasanya pahit deh, nggak enak" Henry mencobanya
"Nggak kok enak enak saja, ya sudah Dom memakan makanan daddy dan biar ini daddy yang makan" Dom senang ia memang sangat mengingin makan Henry entah kenapa.

"Aku mau ini daddy ya aku tidak mau yang lain" Henry tersenyum mengangguk ada yang aneh pikir Henry tapi ia tidak tahu apa"Mau kemana lagi, apa ada yang lain yang kamu mau Dom baby?" Dom menggeleng ia tampak lelah "Ayo pulang daddy, aku lelah seka...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku mau ini daddy ya aku tidak mau yang lain" Henry tersenyum mengangguk ada yang aneh pikir Henry tapi ia tidak tahu apa
"Mau kemana lagi, apa ada yang lain yang kamu mau Dom baby?" Dom menggeleng ia tampak lelah
"Ayo pulang daddy, aku lelah sekali dan aku ingin segera berbaring ditempat tidur yang empuk" ia merangkul erat lengan Henry sambil menggendong boneka beruang ukuran sedang. Sesampai dirumah Henry menemukan Dominic tertidur disampingnya mau tidak mau ia menggendong masuk membawanya kekamar mereka
"Dom kenapa Henry?"
"Kelelahan bu, ia juga sedikit pucat" Henry menenteng tas tas dan boneka Dominic.

Henry sedang menunggu Dominic selesai diperiksa itu pemeriksaan rutin dua bulan sekali mereka lakukan memastikan semua baik baik saja, Dokter memanggil Henry untuk masuk terlihat Dominic duduk menghadap dokter ia terlihat gugup dan takut takut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Henry sedang menunggu Dominic selesai diperiksa itu pemeriksaan rutin dua bulan sekali mereka lakukan memastikan semua baik baik saja, Dokter memanggil Henry untuk masuk terlihat Dominic duduk menghadap dokter ia terlihat gugup dan takut takut.
"Selamat ya tuan Henry, anda akan menjadi seorang ayah" Henry memandang Dominic sambil menyalami dokter
"Jadi Dom baby mau jujur dengan daddy sekarang?" Dominic tertunduk dalam ia takut melihat amarah di wajah Henry
"Maaf daddy .... aku sudah .... tidak meminum pil pil itu sejak sebulan lalu" cicit nya pelan sekali Henry mengusap wajahnya kasar
"Dom baby, ayo kita pulang" Dominic mengangguk pelan ia masih menunduk dan memegang ujung pakaian Henry ia tahu Henry kesal pada nya.

"Dom tahu Dom salah daddy maafkan Dom daddy, bu kumohon bujuk daddy" ibunya memandang Dom dan Henry"Ini kabar bahagia sayang, Henry jangan bersikap seperti ini Henry diam saja tangis Dom pecah "Daddy jangan marah pada Dom, maaf Dom melalukan ini d...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dom tahu Dom salah daddy maafkan Dom daddy, bu kumohon bujuk daddy" ibunya memandang Dom dan Henry
"Ini kabar bahagia sayang, Henry jangan bersikap seperti ini Henry diam saja tangis Dom pecah
"Daddy jangan marah pada Dom, maaf Dom melalukan ini diam diam daddy"
"Henry jangan keras kepala kasihan Dom ia sedang hamil" hati Henry luluh melihat tangis Dominic pecah ia langsung merangkul dan menciumi pucuk kepalanya
"Sudah sudah jangan menangis jangan lakukan ini, daddy harap jangan lagi ada rahasia hmm?" Dominic mengangguk dipelukan Henry ia seperti hilang saat dipeluk Henry.

End

Mpreg Random 2 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang