Chris- Robert

268 10 6
                                    

Keduanya lagi malas bangun lagipula lagi akhir pekan jadi Chris dan Robert tidak bergerak dari tempat tidur sampai suara cempreng anal laki laki berteriak melompat langsung diantara keduanya

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Keduanya lagi malas bangun lagipula lagi akhir pekan jadi Chris dan Robert tidak bergerak dari tempat tidur sampai suara cempreng anal laki laki berteriak melompat langsung diantara keduanya.
"Ayah Chris, daddy Robert. Jalan jalan kan sudah janji"
"Aduh Tom nanti saja, bentar lagi ya?" Tom anak adopsi mereka melipat tangannya menggembungkan pipinya mulai merajuk, Chris dan Robert malah jadi gemas dengan Tom
"Baik baik ayo mandi bareng rame rame"
"Asyik mandi bareng" langsung lupa barusan merajuk.
Ketiganya berendam didalam bak mandi untung saja bathtub mereka cukup besar
"Daddy Robert kenapa punya daddy dan ayah besar ya, punyaku kok kecil?" Robert mengusap punggung Tom lembut mengerutkan dahi
"Apanya yang besar?" Tanya Chris, ia dan Robert belum loading
"Itu tuh" jarinya menunjuk milik Chris dan Robert spontan keduanya menutup milik mereka
"Itu itu itu karena kamu masih kecil" Robert gelagapan
"Aku pengen cepat besar biar seperti punya ayah dan daddy" suasana mandi jadi canggung.

Ketiganya berendam didalam bak mandi untung saja bathtub mereka cukup besar"Daddy Robert kenapa punya daddy dan ayah besar ya, punyaku kok kecil?" Robert mengusap punggung Tom lembut mengerutkan dahi"Apanya yang besar?" Tanya Chris, ia dan Robert ...

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

"Dia tidur sepertinya ia kelelahan karena terlalu bersemangat tadi"
"Kita pulang saja?" Robert mengangguk
"Chris apa orang tuamu masih bertanya?" Ketiganya masuk mobil dengan Tom tidur dipangkuan Robert
"Masih, tapi aku tidak perdulikan jangan kau pikirkan itu akan melukai hatimu" Robert memandang kedepan orang tua Chris tidak menyukai Tom terus menuntut Robert namun itu tidak memungkinkan vonis dokter bagaikan pisau menghujam jantungnya.
"Sangat wajar mereka bertanya, apansebaiknya kita katakan saja vonis dokter"
"Tidak, jangan pernah kau katakan"
"Kita tidak bisa menyimpan selamanya"
"Kau mau kita bercerai" Robert terdiam mendengar Chris memandang keluar.
Chris membaringkan Tom ditempat tidurnya dan kembali kekamar mereka
"Kita berjuang keras hingga sejauh ini, aku tidak perduli apa yang dokter dan orang tuaku.

Chris mencium Robert dan tangannya mulai membuka pakaian Robert dan didirinya, Robert mendorong Chris ketempat tidur dan merangkak diatas Chris duduk dipahanya seraya memasukkan milik Chris ke holenya keduanya melenguh dan Robert mendesah sambil menggerakkan tubuhnya turun naik.
Chris membaringkan Robert dan menumbuk hole Robert yang kembali medesah dan melenguh, keduanya sudah bermandikan keringat
Robert membuka matanya ia tidak menemukan Chris disampingnya ia mendengar suara Chris bertengkar dengan orang tuanya mereka rupanya datang dan ia bergegas menghampiri Tom yang menguping ia sudah menangis Robert memeluknya sangat erat menenangkan Tom walaupun ia sendiri ingin menangis.

Chris membaringkan Robert dan menumbuk hole Robert yang kembali medesah dan melenguh, keduanya sudah bermandikan keringatRobert membuka matanya ia tidak menemukan Chris disampingnya ia mendengar suara Chris bertengkar dengan orang tuanya mereka ru...

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Chris mendengar Tom menangis diruangan lain dan membiarkan kedua orang tuanya pergi begitu saja bergegas ia menghampiri Tom dan ia kaget ternyata ada Robert yang memeluk Tom.
"Ia mendengar semuanya?" Robert mengangguk pelan, Chris berjongkok memeluk mereka
"Tidak apa apa Robert menangis saja agar kau lebih baik" bisik Chris kepada Robert.

Tom berlari memeluk kaki Chris dan Chris segera menggendongnya
"Daddy kenapa ayah?"
"Daddy sedang sakit, kau jangan mengganggu daddy dulu biar daddy istirahat"
"Jadi hari ini aku pergi sekolah dengan ayah?" Chris tersenyum mengangguk
"Aku harap daddy sudah sembuh saat aku pulang sekolah"
"Ayah juga berharap sama tidak biasanya daddy sakit" Chris pergi meninggalkan Robert yang tidur ia harus bekerja dan mengantar Tom sekolah.

"Aku baik baik saja mengapa kau pulang aku bisa menjemput Tom, kau pasti sedang sibuk Chris""Kau sedang tidak sehat bagaimana bisa aku membiarkan kau menjemput Tom" "Aku tidak demam aku hanya pusing dan badanku lemas""Kita kerumah sakit sekarang k...

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

"Aku baik baik saja mengapa kau pulang aku bisa menjemput Tom, kau pasti sedang sibuk Chris"
"Kau sedang tidak sehat bagaimana bisa aku membiarkan kau menjemput Tom"
"Aku tidak demam aku hanya pusing dan badanku lemas"
"Kita kerumah sakit sekarang kau membuatku khawatir aku tidak mau kau semakin parah"
"Baiklah" Robert berdiri di bantu Chris dan segera mengenakan jaket, ia berjalan sambil dipeluk Chris diantar Tom sampai pintu ia mencemaskan daddynya.
Chris dan Robert terdiam genggaman tangan mereka semakin erat berpikir apa yang dokter katakan itu hanya mimpi
"Dok, anda jangan mempermainkan saya anda tahu saya sangat menginginkannya"
"Memang itu yang terjadi, ayo tuan Robert berbaringlah" keduanya bangkit dan Chris membantu Robert untuk berbaring dan dokter mulai melakukan USG dan menunjuk gumpalan kecil.
"Kalian lihat, ia masih sebesar kacang itu adalah calon anak kalian" Chris tersenyum itu ia tidak perlu menuruti kedua orang tuanya tanpa henti menciumi wajah Robert.

"Ya Tom kau akan segera mempunyai adik" tentu Tom kegirangan ia senang sekali bergelayutan dilengan Robert "Aku senang sekali aku akan punya adik dan aku berjanji akan menjaganya baik baik""Kau akan menjadi kakak yanga baik" pintu diketuk Chris me...

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

"Ya Tom kau akan segera mempunyai adik" tentu Tom kegirangan ia senang sekali bergelayutan dilengan Robert
"Aku senang sekali aku akan punya adik dan aku berjanji akan menjaganya baik baik"
"Kau akan menjadi kakak yanga baik" pintu diketuk Chris menghampiri pintu dan membukanya tampak kedua orang tuanya tersenyum lebar merangkulnya sambil mengucapkan selamat dan segera duduk disamping Robert dan Tom buru buru menghampiri Chris ia tahu diri ia tahu kedua orang itu tidak menyukainya
"Maafkan kami, Robert kami sudah jahat sekali padamu seandainya kami lebih sabar lagi"
"Aku tidak apa apa, aku mengerti dan ini juga berkat doa Tom juga" Robert memanggil Tom ia menggeleng dan bersembunyi dibelakang Chris
"Kemarilah Tom" itu ibu Chris memanggilnya lembut
"Tidak apa ayo, duduk dipangkuan kakek" Tom mendongak ke arah Chris dan Chris tersenyum mengangguk.
Ragu ragu Tom duduk dipangkuan ayah Chris, Chris senang keluarga kecilnya lengkap dan bahagia tidak seperti dulu.

End

Mpreg Random 2 (End)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant