Patrick - Orlando

158 3 0
                                    

Orlando merasakan ada yang hilang sejak bercerai dengan suaminya ia tidak sanggup lagi melihat berita yang terus beredar mengenai perselingkuhan suaminya dan putranya adalah pengobat lukanya hak asuh jatuh kepadanya Patrick tidak keberatan.

"Mau es krim, Daddy" suara cadel terdengar membuat Orlando tersenyum"Ya tentu, tapi tidak boleh terlalu banyak dan gosok gigi saaf pulang" putranya menganggu ia kegirangan dan mereka masuk kesalah satu toko eskrim putranya tidak berhenti bercelote...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau es krim, Daddy" suara cadel terdengar membuat Orlando tersenyum
"Ya tentu, tapi tidak boleh terlalu banyak dan gosok gigi saaf pulang" putranya menganggu ia kegirangan dan mereka masuk kesalah satu toko eskrim putranya tidak berhenti berceloteh entah apa yang diceritakan hingga mata Orlando menangkap sosok Patrick yang sangat marah dengan seorang wanita ia mendorong wanita yang berkali kali mencoba bergelayu ke lengannya
"Dasar wanita murahan, kau menyebarkan fitnah tentangku dan membuatku kehilangan dua hal yang paling aku cintai" Patrick berbalik ia melihat Orlando menatapnya namun ia segera pergi ia sedikit kecewa dengan Orlando yang percaya dengan semua isu itu.

"Mau es krim, Daddy" suara cadel terdengar membuat Orlando tersenyum"Ya tentu, tapi tidak boleh terlalu banyak dan gosok gigi saaf pulang" putranya menganggu ia kegirangan dan mereka masuk kesalah satu toko eskrim putranya tidak berhenti bercelote...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku kecewa denga keputusan Orlando"
"Mengapa kau penuhi keinginannya?"
"Ia terkena serangan panik malam itu aku pulang ia melemparkan foto foti sialan itu diwajahku, pelacur itu berhasil mempengaruhinya"
"Orlando itu masih sangat mencintaimu aku yakin itu"
"Entahlah, apa kami masih bisa rujuk" Patrick memghembuskan nafas pelan.
Patrick mengangkat panggilandihapnya ia agak kaget Orlando menelponnya, saat diangkat yang terdengar hanya suara cadel dan suara anak anak menangis Patrick mematikan panggilannya dan pergi dari kantor.

Putranya duduk dipangkuannya tertidur setelah lah menangis dipelukan Patrick ia berkali kali menenangkan bocah kecil chuby itu ia sangat merindukannya, Patrick mendekati Orlando yang tersadar
"Aku akan memanggil dokter" suara Patrick pelan, Orlando memegang pergelangan Patrick namun dilepaskan oleh Patrick
"Patrick maafkan aku"
"Dengar, aku akan menikahimu lagi iau aku lakukan demi Flynn dan anak yang kau kandung sekarang" Orlando terdiam ia tidak tahu ternyata ia sedang  hamil saat bercerai dan kini rujuk.

Putranya duduk dipangkuannya tertidur setelah lah menangis dipelukan Patrick ia berkali kali menenangkan bocah kecil chuby itu ia sangat merindukannya, Patrick mendekati Orlando yang tersadar"Aku akan memanggil dokter" suara Patrick pelan, Orlando...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wanita itu masih terlihat cantik diusianya ia memandang menantunya yang seringa ia lihat melamun dan ia melihat bagaimana putranya bersikap dengan Orlando.
"Maafkan Patrick, Nak"
Orlando terkejut dan memperbaiki posisi duduknya
"Tidak apa bu, aku mengerti kenapa ia bersikap seperti itu padaku"
"Tapi ibu tidak suka ia bersikap acuh padamu, dulu kalian sangat mesra"
"Aku tahu Patrick kecewa bu, aku juga yang bodoh mempercayai isu isu itu dan ucapan wanita itu"
"Sshhh nak kau itu tidak bodoh itu tidak benar" wanita itu memeluk Orlando dan Patrick diam diam mendengar percakapan mereka ia baru saja pulang kerja.

"Maafkan Patrick, Nak"Orlando terkejut dan memperbaiki posisi duduknya "Tidak apa bu, aku mengerti kenapa ia bersikap seperti itu padaku""Tapi ibu tidak suka ia bersikap acuh padamu, dulu kalian sangat mesra""Aku tahu Patrick kecewa bu, aku juga y...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Patrick hanya menghembuskan nafasnya mendengar ucapan ibunya ia masih ingin memberi pelajaran kepaa Orlando, Flynn bergelayutan di pangkuan neneknya.
"Ibu tidak ingin ia tertekan Patrick, ia sedang hamil kau jangan lupa"
"Ibu, aku tidak bermaksud demikian"
"Kau tidak lihat ia bahkan sering melamun ia sudah menyesali kesalahannya berilah dia kesempatan kedua"
"Ibu benar sebenarnya aku juga salah tidak mencoba menyangkal karena aku pikir ia tidak akan mempercayaiku"
"Kau bisa mencoba bukan dengan menghukumnya seperti ini" Patrick mencelos ia terdiam.

Flynn tertawa tawa ia senang mengusap perut Orlando dan bicara dengan calon adiknya membuat Orlando tertawa, Flynn dan Orlando memandang Patrick diambang pintu
"Sayang, nenek memanggil" tanpa babibu Flynn berlari ia ingat kalau nenek nya akan pulang membelikannya es krim sepulang belanja.

Flynn tertawa tawa ia senang mengusap perut Orlando dan bicara dengan calon adiknya membuat Orlando tertawa, Flynn dan Orlando memandang Patrick diambang pintu "Sayang, nenek memanggil" tanpa babibu Flynn berlari ia ingat kalau nenek nya akan pula...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau ingin bicara, bukan?" Patrick duduk di hadapan Orlando
"Ya itu benar, Orlando"
"Bicara saja atau kau ingin memperpanjang hukumanmu untukku"
"Jadi kau sudah tahu alasanku bersikap seperti ini?"
"Aku tidak bodoh, Patrick....aku tahu aku salah"
"Aku mendengar percakapanmu dengan ibu beberapa hari lalu dan berpikir aku juga bersalah" Patrick mendengar keributan dari luar, keduanya bangkit dan berjalan kearah pintu ibunya sedang berdebat dengan seorang wanita yang Orlando lihat bersama Patrick hari itu.
"Ini semua karena kau, Patrick itu milikku" ia mendorong Orlando yang berhasil ditangkap oleh Patrick agar tidak terjatuh, ibu Patrick menampar keras pipi wanita itu hingga terdiam.
"Kau tidak apa apa?" Orlando meletakkan tangannya diperut dan mengangguk
"Kau pergilah kekamar biar aku memgurus ini bersama ibu, bawa Flynn" Orlando menggendong Flynn dan masuk kekamar mereka.

"Aku tidak akan berkata kasar atau bersikap kasar kali ini, dengar ini Jesica aku tidak akan pernah mencintaimu dan tidak akan pernah aku tahu kepicikanmu dan siapa saja menjadi korbanmu yang kau tidak tahu mereka adalah temanku""Aku sudah berubah...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tidak akan berkata kasar atau bersikap kasar kali ini, dengar ini Jesica aku tidak akan pernah mencintaimu dan tidak akan pernah aku tahu kepicikanmu dan siapa saja menjadi korbanmu yang kau tidak tahu mereka adalah temanku"
"Aku sudah berubah, Patrick....aku hanya mencintaimu"
"Maaf, aku hanya mencintai Orlando hanya dia tidak ada lagi yang lain aku tidak percaya padamu teman temanku mengingatkanku tentangmu"
"Patrick"
"Aku sudah rujuk dan kembali menikah dengan Orlando, pergilah lanjutkan hidupmu kau masih muda jadilah seorang gadis yang baik" wanita itu terdiam ia tertunduk
"Maafkan aku, aku tidak akan mengganggu kalian lagi" wanita itu segera pergi dengan terisak
"Patrick?" Patrick berbalik denga tersenyum kepada Orlando dan ia menghampirinya membenamkan Orlando dipelukannya.

End

Mpreg Random 2 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang