Gabriel - Gauge 2

76 4 0
                                    

Gauge masuk kedalam apartemen ia yakin Gabriel ada melihat mobilnya terparkir digarasi kehidupan kampus tenang tidak lagi ada bully apa lagi setiap sudut mulai ada kamera pengawas pembulian akan ditindak keras, Gauhe terpaku tidak percaya ia melihat Gabriel mencium seorang wanita.
"Maaf" saat keduanya menyadari kehadirannya, Gauge berlari pergi ia bodoh ia pikir ia seistimewa itu bagi Gabriel orang yang ia puja Gabriel kehilangan jejak saat mengejar Gauge.

Gauge mendengar suara orang tuanya ia bergegas keluar berlari turun dan langsung memeluk hingga ia mendongak ia terkejut itu bukan ibunya"Ayah, dimana bunda dan siapa dia?" "Nak, maafkan ayah dan bundamu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gauge mendengar suara orang tuanya ia bergegas keluar berlari turun dan langsung memeluk hingga ia mendongak ia terkejut itu bukan ibunya
"Ayah, dimana bunda dan siapa dia?"
"Nak, maafkan ayah dan bundamu. Sesungguhnya ayah dan bunda sudah berpisah mulai sekarang dia inilah bundamu nak" Gauge mundur
"Aku tidak mau wanita ini aku mau bunda" ayahnya mendekat
"Gauge, bundamu itu tidak sedikitpun menyayangi sadarkah kau apa yang sudah bunda lakukan" Gauge diam, bundanya itu memang aneh suka sekali mendandaninya seperti wanita hingga muncullah Gauge yang seperti sekarang, Gauge berjalan lunglai kembali kekamarnya.

 Sesungguhnya ayah dan bunda sudah berpisah mulai sekarang dia inilah bundamu nak" Gauge mundur"Aku tidak mau wanita ini aku mau bunda" ayahnya mendekat"Gauge, bundamu itu tidak sedikitpun menyayangi sadarkah kau apa yang sudah bunda lakukan" Gaug...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ia salah sangka dengan kita sudah dua hari ia tidak kekampus dan ia juga tidak bisa dihubungi"
"Kenapa kau tidak kerumah nya saja?"
"Donna, aku butuh alasan untuk itu"
"Biar aku yang menemuinya menjelaskan semuanya Gabe, aku tahu kau menyukai anak itu ia sangat manis" Gabriel tertawa pelan.
Gauge mengurung diri dikamar pintu terbuka pelan itu adalah bunda barunya, duduk ditempat tidur menatap Gauge yang terbaring memandang langit langit

Wanita itu membelai rambut Gauge bunda barunya itu berbeda dengan bunda kandungnya ia pikir bunda barunya hanya baik saat ada ayahnya, sekarang ayahnya sudah pergi kerja lagi bunda barunya menjadi ibu rumah tangga biasa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wanita itu membelai rambut Gauge bunda barunya itu berbeda dengan bunda kandungnya ia pikir bunda barunya hanya baik saat ada ayahnya, sekarang ayahnya sudah pergi kerja lagi bunda barunya menjadi ibu rumah tangga biasa.
"Kamu ada masalah apa, Gauge sayang .... kau mengurung diri dan menolak untuk makan .... nanti kau sakit" Gauge memeluk pinggang ibu tirinya
"Maafkan Gauge jahat pada bunda" Gauge mendongak wanita itu tersenyum lembut mencium keningnya itu perlakuan yang tidak pernah ia dapatkan
"Bunda paham sayang, oh iya ada tamu untukmu di bawah ia menjelaskan semuanya pada bunda" Gauge duduk bingung
"Siapa bun?"
"Ia mengenalkan diri sebagai Donna, temui dia hmmm?" Gauge mengenakan kaosnya dengan bundanya ia turun menemui Donna mata Gauge mendelik ia melihat Gabriel di luar menunggu.

"Hai Gauge, aku Donna wanita yang kau lihat hari itu aku ingin menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi disini""Kalian bicaralah, Gauge sayang panggil bunda jika ingin sesuatu?" Gauge mengangguk memandang punggung bundanya yang berjalan kebelakang,...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hai Gauge, aku Donna wanita yang kau lihat hari itu aku ingin menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi disini"
"Kalian bicaralah, Gauge sayang panggil bunda jika ingin sesuatu?" Gauge mengangguk memandang punggung bundanya yang berjalan kebelakang, Gauge duduk dihadapan Donna
"Sudah jelas semuanya apa lagi yang mau dijelaskan?" Donna tersenyum ia maklum kalau Gauge marah ia yakin Gauge merasakan perasaan yang sama dengan Gabriel
"Kau memang salah paham aku dan Gabriel hanya hubungan rekan kerja aku mengurus perusaahaannya selagi dia memgajar, hari itu ia membantu memasang kalungku yang terlepas Gauge dan aku juga sudah menikah" Gauge mengerjapkan matanya, jadi ia salah sangka selama ini.
"Aku kemari untuk meluruskan semuanya aku tidak mau kau salah paham Gabriel sangat khawatir dan ia juga ... mencintaimu Gauge" senyum Gauge mengembang.

"Pak" Gabriel berbalik ia tersenyum kepada Gauge"Kenapa harus ibu Donna yang menjelaskan semuanya?" "Gauge pasti tidak akan percaya jika aku menjelaskan semuanya, aku khawatir sekali dua hari tidak melihatmu aku pikir kau sakit Gauge" "Pak Gabriel...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Pak" Gabriel berbalik ia tersenyum kepada Gauge
"Kenapa harus ibu Donna yang menjelaskan semuanya?"
"Gauge pasti tidak akan percaya jika aku menjelaskan semuanya, aku khawatir sekali dua hari tidak melihatmu aku pikir kau sakit Gauge"
"Pak Gabriel" Gauge menghambur kepelukan Gabriel mereka saling memeluk erat melepas rindu
"Maafkan aku pak" Gabriel mencium dahi dan pucuk kepalanya.
Bundanya dan Donna tersenyum melihat keduanya sudah kembali aku serta kembalinya senyum Gauge
"Nyonya punya anak cantik gitu apa tipsnya?" Bunda Gauge menoleh
"Aku bukan bunda kandungnya, bunda kandungnya entah kemana sekarang beberapa hari ini di hari pertama aku kemari ia sangat murung"
"Maaf saya kira anda bunda kandungnya, laki laki cantik sangat jarang wajar saja Gabriel suka"
"Aku tidak masalah asal Gauge bahagia, ayahnya itu urusanku jika ia tidak merestui ini" senyum bunda tiri Gauge mendadak membuat Donna bergidik ngeri.

End2

Mpreg Random 2 (End)Where stories live. Discover now