Jake - Paul

2.2K 19 6
                                    

Paul memandangi apartemen kosong ia senang itu sesuai ekspektasinya dan sepakat membelinya, ini lah yang ia benci mengangkat dan menata ruangan .
"Mau aku bantu?" Paul berdiri dna tersenyum
"Jika tidak merepotkan"
"Tidak" pria itu langsung mengangkat kotak kotak dan Paul menata beberapa barang
"Aku Jake, aku tinggal di depan"
"Aku Paul, berarti kita tetangga...terima kasih atas bantuannya maaf merepotkan"
"Jangan sungkan, aku pulang dulu"
"Ya, terima kasih sekali lagi"
"Hubungi aku saja kalau butuh bantuanku" Paul mengangguk.

"Laki laki brengsek" Paul memandang bingkai yang kacanya sudah hancur berkeping ia sangat marah mengingat apa yang dilakukan kekasih prianya yang selingkuh mencampakkannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Laki laki brengsek" Paul memandang bingkai yang kacanya sudah hancur berkeping ia sangat marah mengingat apa yang dilakukan kekasih prianya yang selingkuh mencampakkannya.
Pintu diketuk Paul mengambil dan menutup lukanya sembarang ia bergegas membuka pintu
"Kau baik baik saja?"
"Eh ya maaf atas keributannya"
"Paul bukannya aku ikut campur tapi itu darah apa?" Jake menunjuk lantai seolah menetes dari belakang Paul
"Oh itu anu...mmm"
"Tunjukkan tanganmu padaku"
"Aku tidak apa apa aku ingin sendiri sekarang"
"Aku akan pergi setelah yakin, Paul" berat hati Paul menunjukkan tangannya yang tertutup handuk basah karena darah.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi dan masalahmu, tapi jangan sampai kau melukai diri sendiri" mereka baru pulang dari klinik yang cukup dekat dari apartemen"Maaf aku sedang emosi, aku sudah menahannya berhari hari""Kau bisa berbagi denganku, kau bi...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi dan masalahmu, tapi jangan sampai kau melukai diri sendiri" mereka baru pulang dari klinik yang cukup dekat dari apartemen
"Maaf aku sedang emosi, aku sudah menahannya berhari hari"
"Kau bisa berbagi denganku, kau bisa percaya padaku"
"Aku.....tidak tahu kita baru bertemu kemarin" Paul menunduk memandang tangan kanannya terbalut perban
"Kapan pun kau siap, Paul...oh ya aku harus pulang datang saja ke apartemenku jika kau butuh aku" Paul mengangguk dan Jake menepuk bahunya pelan.

Paul mengunci pintu apartemennya dan berjalan ke supermarket terdekat ini sudah tengah malam ia merasa lapar
"Kau merepotkan seperti ayahmu" rungutnya pelan ia tidak mau ada yang mendengar ia malu itulah alasan ia pindah.

Paul mengunci pintu apartemennya dan berjalan ke supermarket terdekat ini sudah tengah malam ia merasa lapar"Kau merepotkan seperti ayahmu" rungutnya pelan ia tidak mau ada yang mendengar ia malu itulah alasan ia pindah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mpreg Random 2 (End)Where stories live. Discover now