Chapter 9

950 110 45
                                    

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Cast: Itachi, Izumi,
Sasuke, Sakura.

.

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Cast: Itachi, Izumi,
Sasuke, Sakura.

.

.

.

Happy Reading!

.

Tangan itu entah sudah keberapa kali menyentuh bibirnya sendiri. Wajah yang biasa datar terlihat berseri dengan sudut bibir sedikit tertarik. Sasuke tentu saja masih teringat rasa manis bibir Sakura yang sempat bersentuhan dengannya bukan hanya bibir tapi juga-

"Aku memperkejakan mu disini bukan untuk melamun sambil senyum-senyum tidak jelas Sasuke!"

"Kakek!"

Sasuke buru-buru berdiri menyambut kedatangan Madara. Meski cucu kesayangan sopan santun tetap berlaku didalam keluarganya yang kolot.

Pria tua yang masih terlihat gagah diusia senjanya itu menatap Sasuke dengan pandangan menilai. Menebak mengapa cucunya yang jarang tersenyum itu seperti orang gila dengan senyum-senyum tidak jelas.

"Kau sedang jatuh cinta!"

"Tidak!"

Jawaban tegas Sasuke justru membuat Madara semakin menatap cucunya intens. Jawabannya memang tegas namun dia melihat Sasuke sedang menyembunyikan kegugupannya.

"Jatuh cinta juga tidak apa-apa!"

Sasuke menatap kakeknya terkejut dia tidak salah dengarkan?. Madara menepuk pundak Sasuke lembut. Seolah memberi kekuatan pada cucunya. Persaingan kedua cucunya terkadang membuat dia sedih karena Itachi dan Sasuke sama-sama ambisius meski Madara yakin Sasuke lebih memilih mengalah karena yang Sasuke butuhkan adalah pengakuan dari Fugaku bukan harta dan jabatan.

"Kau bukan Itachi, Sasuke. Dia anak sulung yang otomatis menjadi pewaris. Hidupnya terancang sempurna termasuk soal cinta yang ditentukan oleh aturan keluarga. Pundaknya memikul banyak beban kau tau kan!"

"Ya! aku justru bersyukur terlahir sebagai anak kedua yang mendapat kebebasan. Meski sering dibandingkan kurasa itu bukan apa-apa dibandingkan beban yang Nii-san tanggung. Persaingan kami terjadi karena Tou-san tidak pernah mengakui kemampuanku!"

Madara tampak puas mendengar perkataan Sasuke. Cucu manjanya sudah menjadi dewasa. Sejak awal Sasuke tidak menginginkan apa yang Itachi miliki dia hanya iri karena kakaknya selalu dipuji dan dibanggakan sang ayah sedang dia tidak.

"Bagus jika kau mengerti. Kami memang membebaskan mu memilih pasangan hidup sendiri tapi jangan asal pilih. Carilah yang seperti Ibumu atau Izumi!"

"Jika yang seperti itu kriteria kakek sampai matipun aku tidak akan mendapatkannya!" protes Sasuke. Membosankan sekali mencari istri seperti ibu dan kakak iparnya yang terlalu patuh.

"Yang mendekati saja! Ku dengar kau menolak perjodohan dengan anak teman ibumu. Aku sempat terkejut mengetahuinya apalagi yang menjadi calonnya adalah anak keluarga Haruno. Jelas sekali perjodohan itu karena mereka mencari Investasi. Kakek bersyukur kau menolaknya jujur meski kita membantu mereka itu tidak ada untungnya sama sekali. Perusahaan mereka berada diambang kehancuran Sasuke!"

BittersweetWhere stories live. Discover now