♡𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐛𝐨𝐲♡

1.4K 157 42
                                    

Aduh di part sebelumnya banyak yang panas nih kek-nya💅

btw nama Kaysal kece woy>3

"Tidak semua yang kalian lihat itu benar adanya."
-Kaysal Danendra Algivaro-

"Sal kamu sibuk banget sih!" Caca menatap kesal ke arah Kaysal yang asik mengerjakan tugas sekolahnya di laptop.

Kaysal menoleh singkat dan kembali fokus pada tugasnya, bukannya ia tidak mau memperdulikan Caca, hanya saja tugasnya menumpuk sekarang.

"Tugas aku banyak banget Ca, nanti kalo udah selesai kita jalan." Dengan berat hati Caca menuruti keinginan Kaysal.

Caca duduk di kasur sambil memain mainkan miniatur miniatur mainan Kaysal. Kaysal tidak memperdulikannya yang membuat ia semakin kesal.

Akhirnya Caca beranjak dari duduknya dan berdiri di sebelah Kaysal yang masih fokus pada tugasnya.

"Sal," panggil Caca manja lalu duduk di atas meja sebelah laptop Kaysal.

"Apa Ca? Aku sibuk banget."

Caca kesal dan langsung beranjak dan berakhir duduk di pangkuan Kaysal, Kaysal agar risih sebenarnya, tapi ia berusaha kembali fokus pada tugas yang tengah ia kerjakan.

Caca menghembus hembusan lehernya yang membuat Kaysal tidak nyaman, sebenarnya Kaysal itu tidak biasa berdekatan langsung dengan perempuan, apalagi seintim ini.

"Ca, duduk di sofa aja yah? Aku agak kesulitan," ujar Kaysal berusaha memilih kata kata yang tidak membuat Caca sakit hati.

"Ga mau! Mau sama kamu aja!" Caca memeluk erat leher Kaysal yang membuat Kaysal ingin mengumpat rasanya.

Semakin hari tingkah Caca semakin membuatnya geleng geleng kepala.

Final, Caca melepaskan pelukannya pada leher Kaysal dan menatap Kaysal yang juga menatap ke arahnya. Pandangan Caca terkunci pada bibir Kaysal begitu juga sebaliknya.

"Sal, mau itu," rengek Caca manja yang sebenarnya di mengerti oleh Kaysal, tapi ia seolah olah tidak mengerti.

"Mau apa Cantik?" tanya Kaysal lembut.

"Mau itu!" rengeknya lagi.

"Mau ini?" Kaysal menunjuk bibirnya sendiri yang membuat Caca mengangguk semangat. Kaysal sempat terdiam beberapa saat sebelum pandangan menjadi berubah.

Entah ini kenapa, tapi Kaysal seolah melihat sosok Elasya sekarang, sosok Elasya yang tengah menatap ke arahnya, Kaysal hafal tatapan mata Elasya, tatapan penuh kagum yang selalu Elasya perlihatkan padanya.

Kaysal menarik tengkuk Caca yang ia lihat itu adalah Elasya, ia melakukan ini agar memudahkan akses bejatnya.

Maafin gue Al udah lancang sama Adek lo. Batin Kaysal.

Saat ingin melakukan adegan bodoh itu, suara barang jatuh mengurungkan semuanya.

Prang...

Detik berikutnya Kaysal tersadar, bahwa gadis yang ada di hadapannya ini adalah Caca bukan Elasya.

"El," panggil Kaysal pelan.

KAY.EL STORY||END||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang