29 - NICHOL

632 200 44
                                    

Rev 1 feb
99% alur di ubah

Semoga suka versi barunya yaa

🦋🦋

Happy Reading


Hari ini mereka pulang ke rumah Agra. Keduanya sudah di dalam mobil, berhubung Bernand sudah pulang tadi malam, jadi mereka memutuskan untuk pergi.

Tak sampai 30 menit mereka sampai. Mungkin masih pagi, jadi terkesan cepat karena jalanan belum terlalu padat oleh kendaraan. Rain menarik koper miliknya masuk ke dalam rumah lebih dulu.

Dan pemandangan pertama yang dia lihat saat membuka pintu adalah Rissa bersama seorang gadis duduk di ruang tamu.

Bukan hanya mereka berdua, Azha dan Agra pun ada disana. Rain berjalan perlahan mendekat ke sekumpulan orang itu, Nichol menyusul di belakangnya sambil memegang kunci mobil.

"Assalamualaikum." salam Nichol.

"Waalaikumsalam."

Agra berdiri lalu menghampiri Rain, Nichol menyempatkan untuk mencium tangan ayah mertuanya.

"Ngapain lo kesini?" tanya Rain sangat sinis.

Gadis yang tengah duduk itu akhirnya berdiri lalu menghampiri Rain, ia tersenyum kecewa atas pertanyaannya.

"Kok lo gitu sama gue?"

"Gak malu lo, huh? Pergi dari sini!"

"Rain!" tegur Agra.

Ekspresi Azha terlihat malas. Kamu juga tau apa artinya itu kan? Akhir cerita hari ini tak akan bahagia.

"Kok lo usir gue? Gue juga punya hak disini."

"Hak? Lo bilang hak? Asal lo tau ya, ini rumah peninggalan almarhumah nyokap gue. Jadi lo dan nyokap lo nggak punya hak atas rumah ini dan nggak berhak tinggal disini!" suara Rain mulai meninggi.

Nichol yang tak tau siapa dia, tak tau apa masalahnya hanya bisa diam.

Rissa ikut berdiri, ia berdiri di samping gadis itu, "Rain, Mam-"

"Gue gak ngomong sama lo!" bentak Rain pada wanita itu.

Bagus. Bagus sekali.

Rain berhasil mengusik hati Agra yang tenang.

"Apa-apaan kamu ini Rain!"

Nichol memegang sebelah tangan Rain berniat menahannya.

"Kamu gak seharusnya bilang gitu sama Dita! Dita dan Mama Rissa punya hak untuk tinggal disini karena dia keluarga kita! Dita kakak kamu dan Rissa Mama kamu!"

Rain tersenyum miring. Tak salah? Ia tak salah dengar? Apa katanya?

"Mama? Papa sadar gak sih Pa, siapa orang yang bikin Mama Sandra pergi? Siapa yang buat Rain hampir di keluarin dari sekolah? Siapa yang hampir buat Eyang masuk rumah sakit? Mereka!" Rain menunjuk gadis dan wanita itu.

NICHOL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang