LM - Bagian 16

811 146 344
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Rasa curiga dapat
menghancurkan sebuah ikatan."

-Last Mission-
_________________________
______________________________

Melamun. Ah, bukan! Lebih tepatnya tengah berpikir. Dagunya ia sangga di tangan kanan dengan tangan kiri yang asik mengetuk-ngetuk meja.

Ia bingung, antara mengajak Vena ke asrama mereka atau menjumpainya di luar asrama. Apa gadis itu tidak keberatan jika diajak ke asrama mereka? Apa ia tidak sibuk?

Tanpa berpikir lagi. Ia langsung menghubungi Vena. Telpon atau chat? Oke, ia memilih opsi kedua saja.

 Telpon atau chat? Oke, ia memilih opsi kedua saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ven, lo sibuk?

Gk.

Bisa datang ke asrama gua sama Daniel?

Bs.

Ok. Gw tunggu.

Pesan terakhirnya hanya dibaca oleh gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pesan terakhirnya hanya dibaca oleh gadis itu. Tak apa. Ia sudah memakluminya. Vena memang seperti itu, bahkan setiap berbalas pesan ia tak pernah menggunakan huruf vokal.

Second Chance: Last Mission (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang