5

1.3K 273 12
                                    

Sakura membuka lokernya, loker yang disediakan kantor untuk menyimpan barang-barang pribadi para karyawan di gedung ini. Sebenarnya Sakura tidak membawa banyak barang, hanya beberapa baju yang mungkin dibutuhkannya ketika dia lembur, set alat mandi, dan juga beberapa buku. Loker yang disediakan cukup besar dan Sakura cukup takjub ketika melihat sisa ruang di lokernya yang masih luas.

'Mungkin aku akan membawa barang ku lagi.' gumamnya sambil menutup loker.

"Ya Tuhan Choji, bersabarlah sedikit." Sakura menolehkan kepala ketika mendengar gerutuan seseorang yang baru saja keluar dari kamar mandi pria.

Orang itu adalah Nara Shikamaru, nama panggilannya adalah Rusa, dan Sakura cukup terhibur dengan gaya rambutnya yang seperti nanas.

"Aku trauma dengan omelan kapten." Balas Choji, pria berbadan gemuk yang terburu-buru keluar dari kamar mandi. Pria dengan nama panggilan beruang itu berlari pelan menuju lokernya untuk mengambil set mandi dan kembali ke kamar mandi.

"Ya, setelah diingat kembali, itu cukup menyakitkan." Kali ini dia menoleh pada seorang pria berkulit albino yang duduk di sebuah kursi panjang di depan barisan loker-loker. Sai, pria itu menimpali omongan Choji sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"Choji hampir menangis bukan?" Tambah pria dengan nama panggilan albino itu, sedangkan Sakura hanya diam, memperhatikan para obrolan pria di tim nya selagi menunggu Ino yang sedang mandi di kamar mandi wanita.

Para pria di ruangan ganti divisi tim nya itu hanya tertawa, dan sekali lagi Sakura hanya diam tidak tahu harus merespon bagaimana.

Berbeda dengan kamar mandi wanita yang hanya memiliki satu toilet, kamar mandi pria memiliki dua toilet. Itu karena di divisi ini, hanya ada satu wanita sebelum dirinya masuk, dan sisanya adalah pria. Oleh karena itu, Ino begitu kegirangan dengan kehadirannya.

Untuk saat ini Sakura sudah hafal dengan nama di tim divisinya dan juga nama di tim divisi yang mungkin akan berhubungan dengan divisinya, seperti divisi intelejen dan juga divisi keamanan.

Tim nya terdiri dari 8 orang termasuk dirinya. Di pimpin oleh Uchiha Sasuke yang sedang berada di luar ruang ganti, sisanya ada Nara Shikamaru, Akimichi Choji, Shimura Sai, Inuzuka Kiba yang sedang mandi, Yamanaka Ino, sepupu idiotnya yang sedang memeriksa sesuatu di divisi intelejen, dan yang terakhir adalah dirinya. Dia juga berkenalan dengan anggota divisi  intelejen seperti Uzumaki Karin yang kemarin membantunya ketika mabuk, Suigetsu kekasih Karin, dan juga Hyuga Hinata tunangan sepupunya. Dan untuk saat itu Sakura rasa dia tidak perlu mengenal orang lebih banyak lagi, karena itu merepotkan.

"Sakura." Ditengah lamunannya, seseorang memanggil namanya dan itu membuatnya menoleh.

"Sudah selesai?" Orang itu menganggukkan kepala dan berjalan menuju ke lokernya.

"Maaf membuatmu menunggu." Sakura mengangkat bahu, tidak mempermasalahkan hal itu dan berjalan menuju kamar mandi dengan set mandi yang dibawa nya.
.

.

.

.

"Baiklah, Komandan tidak ingin kita membuang waktu." Sakura yang sedang memasukan set mandinya ke loker menoleh cepat ketika sang kapten tiba-tiba datang diikuti Naruto yang sekarang berjalan menghampirinya.

Sakura dengan cepat menutup lokernya dan saat itu juga Naruto sudah berada di samping nya sambil melihat kedua tangan.

"Kuberi waktu 10 menit, berkumpul di parkiran." Tanpa sadar Sakura mengangkat sudut bibirnya, merasa bersemangat karena akhirnya misi pertama nya akan segera dimulai.

SHARP EYESWhere stories live. Discover now