"Nih makan nya ka— lah tidur" Rara memelankan suaranya ketika melihat Varo sudah memejamkan mata dengan nafas teratur, padahal ia tidak sampai 10 menit dibawah.

Mungkin efek kecapean.

"Kasihan nya" Ucap Rara menatap sendu Varo, tampilannya sedikit berantakan, sangat jelas jika lelaki itu tengah kelelahan.

Rara akhirnya meletakkan di meja yang ada di sudut kamarnya, lalu ikut merebahkan dirinya di sisi kasur sebelah kanan, sedangkan sebelah kiri adalah Varo, ditengah-tengah pasangan itu ada sang baby Sean yang sudah tidur dengan begitu nyenyaknya.

Namun, belum genap 1 jam Rara tertidur sang baby Sean bangun lalu menangis, dan tangisan itu membangunkan sepasang suami istri tadi.

"Cup cup sayang" Rara sedikit menimang putranya, lalu melepas kancing bajunya dan mulai menyusui anaknya.

"Ma.." Rengek Varo mendekati Rara dan memeluk pinggang Rara dengan erat, ia mengecup sekilas pinggang Rara lalu mendongak menatap Rara.

"Kenapa?"

"Laper, masa aku ketiduran tadi" Kekeh Varo setengah sadar, karena dirinya baru saja bangun tidur.

"Itu tuh maem nya aku taruh di meja, tapi udah dingin, mau diambilin lagi aja?" Tanya lembut Rara sambil membelai rambut Varo dengan perlahan.

Varo menggeleng dan menelusupkan wajahnya di pinggang Rara.

"Gak usah deh, mau lanjut tidur aja" Jawab Varo.

Rara mengangguk lalu meraih gendongan bayi yang berada diatas bantal nya, lalu menggunakannya untuk menggendong baby Sean, jika Varo sudah bermanja seperti ini posisi nya, Rara pasti akan tidur sambil duduk.

Rara menguap, lalu melirik kearah jam dinding yang menunjukkan jam 11 malam, matanya terasa sangat berat.

Namun jika ia tidur pasti anaknya akan menggelantung di gendongan begitu saja, pasti berbahaya. Jadi ia memilih untuk membuka ponsel, berusaha mencari hiburan agar tidak mengantuk.

Mau meletakkan anaknya di kasur pun tidak bisa, karena Varo yang sedang tidur tengkurap dengan memeluk pinggangnya. Dia tidak mau mengganggu tidur sang suami.

Akhirnya dia begadang semalaman tanpa tidur hingga subuh menjelang, matanya tampak sedikit membengkak akibat tidak tidur.

"Hei bangun dulu, udah shubuh yuk sholat" Rara berucap dengan suara pelan takut membangunkan anaknya, tangannya yang sebelah ia gunakan untuk menahan tubuh baby Sean sedangkan sebelah lagi untuk menjewer kecil telinga Varo.

"Eungh.." Lenguh Varo lalu menggeliat kecil, ia mengerjapkan matanya berkali-kali guna menerima cahaya lampu.

"Astaga sayang! Kamu gak tidur?" Tanya Varo terkejut melihat Rara yang posisi nya sama dengan semalam, ia merasa bersalah sekarang.

"Gak papa, sana wudhu, aku mau taruh Sean dulu"

"Maafin aku ya? aku semalem bikin kamu ga bisa tidur"

"Ih gapapa loh, udah wudhu sana sayang" Titah lembut Rara membuat Varo mengerucutkan bibirnya dan mencium seluruh wajah Rara.

"Disuruh wudhu malah cium-cium ah" Kesal Rara namun tak urung dia juga senang mendapat kecupan itu.

"Maafin ya aku ngerepotin terus bikin kamu cape" Lagi-lagi Varo mengucapkan kata maaf.

"Sekali lagi minta maaf, kita musuhan loh! Orang aku gak papa, udah sana wudhu keburu habis waktu subuhnya pa" Kekeh Rara dengan psnggilan nya kepada Varo di akhir ucapannya.

Varo ikut terkekeh dan mengecup dahi Rara lalu dahi anaknya.

"Sayang kalian banyak-banyak" Bisik Varo genit.

"Love you too"

****

Rara mengerjapkan matanya setelah sekitar 2 jam ia tidur, hari ini Varo pulang kerja cepat sehingga bergantian untuk menjaga baby Sean sedangkan Rara disuruh tidur saja untuk beristirahat.

Rara melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 12 siang, dia cepat-cepat bangun dan ke kamar mandi untuk membasuh muka.

"Loh kok udah bangun?" Tanya Varo ketika Rara duduk di sampingnya, mereka sedang berada di ruang tengah.

"Udah lama juga tidurnya" Jawab Rara menyenderkan kepalanya di bahu Varo.

"Jangan gitu" Cegah Varo membuat Rara mengernyit bingung, tumben banget Varo tidak mau diajak romantisan.

"Loh kenapa?" Tanya Rara sendu.

"Nanti readers iri, kan mereka jomblo jadi gak bisa romantisan, kan di ghosting mulu sama doi"

****

Wah parah, readers di ejek nih sama papa Varo, bales ejek dia readers!!

Jangan mau diejek begitu, belum tau aja Varo rasanya di ghosting!

Tentang SeaNaya (END)Where stories live. Discover now