"Tenanglah, semarah-marahnya kak Tamara ia tidak akan membantai mu disini"Ucap Flora dnegan nada gurauan
Arthur membalas genggaman tangan kekasihnya dan tersenyum simpul, "Kau benar-benar bisa membuat ku tak berdaya"Bisik Arthur pada Flora
"Terima kasih telah ada selama 9 tahun di hidup ku, Flo"Ucap Arthur dengan tulus
Flora menganggukan kepalanya, "Mengenalimu selama itu, menjadikan aku tahu siapa dirimu sebenarnya, Arthur. Kamu bukan orang jahat, kamu bukan laki-laki playboy seperti yang ada di pemberitaan-"
Flora mengehentikan ucapannya, ia menarik nafasnya dan menatap Arthur dengan lekat
"Aku yakin, kamu bisa bicara baik-baik dengan kak Tamara-"
"Dan aku yakin, kak Tamara pasti tahu bahwa kamu serius padaku dan tidak untuk main-main"Ucap Flora seraya tersenyum
Entah mengapa perasaan Arthur tiba-tiba menghangat, "Tak ada orang lain yang mengerti aku semengerti dirimu-"Ucap Arthur mendekatkan wajahnya ke wajah Flora
Sejengkal lagi bibir mereka beraatu namun sayangnya bel apartemen yang ditempati oleh Flora itu berbunyi
Memisahkan jarak kedekatan diantara keduanya, "Sebentar ya"Ucap Flora berdiri dan berjalan ke arah pintu
Arthur hanya bisa pasrah dan menghembuskan nafasnya dengan kasar
"Kak Tamara?"Flora membelalakan matanya melihat sang kakak sudah berada di depan pintu
"Apa laki-laki brengsek itu sudah datang?"Tanya Tamara langsung pada intinya
Flora melirik ke arah dalam apartemennya dan mengigit bibir bawahnya seraya mengangguk
Tanpa tunggu lama lagi, Tamara menerobos masuk namun ditahan oleh Flora
"Kak please, Arthur adalah orang baik. Bicaralah dengannya baik-baik pula"Pinta Flora pada sang kakak
"Kita liat nanti"Ucap Tamara tanpa menghiraukan permintaan Flora
"Kak"Lirih Flora dengan nada memohon dan puppy eyes miliknya
Tamara memutarkan bola matanya kesal, ini adalah senjata teramouh yang Flora miliki untuk memohon pada Tamara
"Fine"Balasnya
Flora tesenyum dan membukakan pintu itu dengan lebar untuk mempersilakan Tamara masuk
Tamara msih menatap Arthur dengan wajah datarnya dan melemparkan tas yang ia bawa tadi ke soffa
Sedangkan Flora? Duduk di sebelah Arthur dan menggenggam tangan lelaki itu, Tamara melihat dengan mata kepalanya sendiri wajah sang aidk
Betapa Flora mencintai lelaki yang berada dihadapannya, "So, lo yang namanya Arthur?"Tanya Tamara dengan tegas
Arthur menganggukan kepalanya dengan tegas pula, "Gue gak mau basa-basi sama lo-"Ucap Tamara mulai serius
"Gue gak yakin lo bisa ngebahagiain adik gue-"Ucapnya
Arthur menaikan salah satu alisnya bingung, "Atas dasar apa lo gak yakin kalau gue gak bisa ngebahagiain Flora?"Tanya Arthur lagi
Tamara menyenderkan tubuhnya dan tersenyum smirk, "So, apa aja yang lo tau tentang Flora?"Tanya Tamara pada lelaki dihadapannya
Arthur melepaskan genggaman tangannya pada Flora dan memajukan tubuhnya menatap Tamara dengan intens
"Gue gak tahu banyak tentang dia, tapi yang gue tahu, gue Cinta sama Flora"Ucap Arthur dengan penuh penekanan
Tamara menarik nafasnya dan membuangnya dengan kasar, "Apa lo bisa ngejamin tidak ada air mata kesedihan yang turun dari mata Flora?"Tanya Tamara
Arthur menggelengkan kepalanya, "Gue gak bisa menjamin kalau dia selalu bahagia sama gue, tapi gue menjamin kalau gue akan selalu ada di sisi dia disaat apapun"Ucap Arthur dengan penuh keseriusan
"Flora pernah punya luka masalalu yang sulit untuk ia lupakan, kehilangan kedua orang tua dalam waktu yang singkat di umurnya yang masih muda menjadikannya dewasa sebelum waktunya-"Flora masih menyimak kata demi kata yang terlontar dari mulut sang kakak
Bahkan ia sudah melupakan traumatiknya tentang kematian kedua orang tua mereka
"Flora cuma punya gue sebagai saudara kandungnya, dia berusaha untuk tidak pernah mengeluh padahal sebenarnya ia ingin sekali mengeluh-"Ucap Tamara masih menjelaskan
"Gue gak akan nyerahin Flora pada orang yang gak bisa menjaga dia sebaik gue ngejaga dia"Ucap Tamara menatap Arthur
Arthur mengerti betul apa yang di khawatirkan oleh Tamara, ia baru sadar bahwasannya tidak salah kalau Tamara tidak menyetujui hubungannya dengan Flora
Mungkin, Tamara sudah membaca beberapa pemberitaan tentang masa muda Arthur yang suka berganti-ganti perempuan
"Gue tau alasan lo gak bisa ngasih restu ke gue sama Flora saat ini, mungkin lo baca pemberitaan tentang masa muda gue yang suka ganti-ganti perempuan-"
Arthur menarik nafasnya, "Tapi gue akan buktiin sama lo, kalau gue serius sama Flora, gue gak pernah seserius ini sama perempuan"Ucap Arthur menatap mata Flora
Flora melirik sang adik yang masih menundukan wajahnya, ia sama sekali tidak berani untuk ikut campur urusan Tamara dan Arthur
"Kalau gitu, lo masih ada ditahap percobaan pembuktian kalau lo benar-benar layak untuk ngedapetin Flora"Ucap Tamara menghela nafasnya
Arthur dan Flora sama-sama tersenyum bahagia, itu tandanya testu dari Tamara sudah mulai terbuka
"Jangan senang dulu"Ucap Tamara pada Arthur
"Gue yakin lo bisa jaga Flora seperti gue jaga dia. Sekarang, yang harus lo lakukan adalah lo tunjukin ke gue kalau lo beneran layak buat adik gue"Ucap Tamara
Arthur menganggukan kepalanya dengan tegas, "Gue akan buktiin ke lo kalau gue emang kayak buat Flora"Ucap Arthur pada sang kakak
Tamara menyudahi wajah garangnya ia tersenyum pada Arthur, "Gue bukan orang yang otoriter dan tidak membebaskan adik gue, dia bebas memilik siapa pendamping hidupnya, asal bisa buat dia bahagia itu udah cukup buat gue"Balas Tamara tersenyum
"Kak"Flora sudah tidak kuat lagi membendung air matanya
"Gue gak ada pilihan lain untuk tidak menerima lo, karena lo adalah pilihan Flora langsung"Ucap Tamara pada Arthur
Arthur masuh diam dan tersenyum, "Gue tahu lo bukan kakak yang jahat buat Flora"Ucap Arthur pada Tamara
Tamara mengidikan bahunya dan berjalan kr arah dapur meninggalkan kedua sejoli itu, "I love you CEO"Ucap Flora seraya menggoda kekasihnya
Arthur mencubit pipi Flora dengan gemas, "Love you more my secretary"Balas Arthur dengan manis
Jangan lupa like, comment, follow and share sama teman seperjuangan wattpad kalian untuk ikutan baca juga yaa
See you all!
BẠN ĐANG ĐỌC
Flora Ramsey (END)
Lãng mạn‼️FOLLOW DULU SEBELUM BACA‼️ {FIFTH STORIES ABOUT ACHILLES} Start 2 April 2021 - Finish 9 Juni 2021 Flora Ramsey adalah seorang sekertaris yang sudah bekerja selama 9 tahun lamanya, ia mengabdikan diri di Achilles Corp dibawah pimpinan Arthur Simeo...
45. Direstui Tamara
Bắt đầu từ đầu