19. Permintaan Maaf

16K 966 9
                                    

Halo teman-teman hari ini aku back lagi dengan cerita Arthur nih!

Untuk bisa nyambung membaca cerita ini kalian bisa baca dulu "Married to my ex-twins" "Auristela" "Samira Wilkins" dan "Kalea Chalondra" Tapi kalau kalian mau kalian bisa baca ini langsung kok!

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Gak di komen gak aku lanjutin ah ceritanya ☹️

Arthur mengerjapkan matanya ketika sambungan telfon itu tersambung antara dirinya juga Flora

"Halo, Pak Arthur?"tanya Flora pada sambungan telfon antara dirinya dengan Arthur saat ini

"Dimana?"Tanya Arthur pada Flora

Flora menaikan salah satu alisnya bingung, "Bukankah saya sudah katakan pada Pak Arthur bahwa saya akan bertemu dengan rekan kerja Kak Tamara?"Tanya Flora bingung

Arthur bingung harus menjawab ucapan Flora, pasalnya ua hanya ingin mengatakan untuk tidak pernah atau jangan pernah bertemu dengan orang lain terlebih itu adalah laki-laki

Arthur tidak menyukainya! Ralat! Sangat tidak menyukainya, "Halo Pak Arthur?"tanya Flora pada sambungan telfon tersebut

Arthur lantas mematikan sambungannya dengan Flora, "Dih, kok mati"Ucap Flora menatap ponselnya

"Siapa?"Tanya James menatap Flora

Flora kembali duduk dihadapan James dan menggelengkan kepalanya, "CEO kantor saya"Ucapnya

James menganggukan kepalanya memagap Flora, "Benar kata Tamara, adiknya sangat sibuk sampai-sampai tidak memikirkan perihal jodoh"Ucap James seraya tersenyum

Uhukkk uhukk

Flora terbatuk mendengar ucapan James barusan, "Eh nih minum"Ucap James memberikan minumannya

Flora menerima minuman itu dan menenggaknya sembari menatap James dengan bingung

"Maksudnya apa ya?"Tanya Flora menaikan kedua alisnya

James menghela nafasnya, "Tamara udah cerita kalau kamu sangat sibuk sama kerjaan mu, juga bos mu itu adalah orang yang otoriter dan memperkerjakan mu dengan begitu keras"Ucap James pada Flora

Flora tertawa dan menatap James dengan senyumannya, "Sebenernya gak begitu, aku membantunya dalam pekerjaan aja kok. Lagi pula, jadwal Pak Arthur sangat sibuk, dan harus saya yang mengatur jadwalnya"Balas Flora emmakan makanan yang berada dihadapannya

James menganggukan kepalanya, "Kalau begitu, kamu memang tipe orang yang bekerja keras ya?"Tanya James yang ikut memakan makananya

Flora mengidikan bahunya, "Mungkin"Jawab Flora seadanya

---

Arthur saat ini masih berada dirumahnya, ia sedang memikirkan cara agar bagaimana meminta maaf pada Flora atas kejadian tadi pagi

Ia harus mencari cara itu, agar Flora tidak salah paham dengannya, bukan maksud Arthur untuk sengaja mencium Megan di depan Flora

Bahkan Megan sendiri yang menciumnya, tidak ada balasan apapun dari Arthur untuk kembali membalas ciuman Megan

Sungguh hatinya sangat marah dan menjadi emosional menatap dibalik kaca caffe Flora dan lelaki sialan itu saling melemparkan tawa

"Gue harus gimana?"Tanya Arthur apda dirinya sendiri di depan pantulan cermin besar yang berada dikamarnya

Flora Ramsey (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang